Sukses

Aliansi Adalah Ikatan Individu dan Kelompok yang Menguntungkan, Ini Contohnya

Aliansi adalah sebuah bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak yang saling menguntungkan.

Liputan6.com, Jakarta Aliansi adalah istilah yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Meski terbilang populer, namun masih ada sebagian orang yang belum mengetahui definisi aliansi. Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian aliansi adalah ikatan antara dua negara atau lebih dengan tujuan politik.

Sedangkan secara umum, aliansi adalah sebuah hubungan orang, kelompok atau negara yang bergabung bersama untuk saling menguntungkan atau mencapai tujuan bersama, entah memakai perjanjian ataupun tidak.

Bahkan karena saling menguntungkan antara kedua belah pihak, para anggota aliansi disebut dengan sekutu. Aliansi ini dapat dibentuk baik antar negara atau bahkan antara mitra usaha seperti perusahaan swasta.

Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian aliansi dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/10/2023).

2 dari 4 halaman

Mengenal Apa Itu Aliansi

Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, secara umum aliansi adalah sebuah hubungan orang, kelompok atau negara yang bergabung bersama untuk saling menguntungkan atau mencapai tujuan bersama, entah memakai perjanjian ataupun tidak.

Hal ini berbeda dengan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, aliansi adalah ikatan antara dua negara atau lebih dengan tujuan politik. Bisa dikatakan bahwa aliansi adalah salah satu jenis partnership atau kemitraan.

Sementara itu, menurut Britannica, aliansi adalah perjanjian formal antara dua negara atau lebih untuk saling mendukung jika terjadi perang atau dalam masalah serius lainnya. Meskipun aliansi mungkin bersifat informal, aliansi tersebut biasanya diformalkan melalui perjanjian aliansi, yang klausul paling kritisnya adalah klausul yang mendefinisikan casus foederis.

Ini adalah keadaan di mana perjanjian tersebut mewajibkan sekutu untuk membantu sesama anggotanya. Secara sederhana, aliansi adalah sebuah bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak, seperti negara, organisasi, perusahaan, atau individu, yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama atau menghadapi tantangan bersama.

Dalam buku yang berjudul A-Z Promosi Kesehatan (2020) karya Glenn Laverack, menjelaskan bahwa aliansi adalah sebuah hubungan antara dua pihak atau lebih (individu, kelompok, komunitas atau organisasi) untuk mewujudkan serangkaian tujuan yang telah disepakati, namun tetap independen. Tujuan utama pembentukan aliansi adalah untuk memberikan kemungkinan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam aliansi untuk meningkatkan kendali atas kehidupan.

Anggota aliansi menyediakan sumber daya yang berbeda seperti pendanaan, peralatan, pengetahuan, transfer teknologi, keahlian atau kekayaan intelektual. Karenanya, sebuah aliansi adalah kolaborasi yang bertujuan untuk menciptakan sinergi di mana manfaat setiap mitra lebih besar daripad yang didapat dari upaya individu mereka.

3 dari 4 halaman

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Aliansi

Dalam buku yang berjudul Strategi (2017) oleh Jemsly Hutabarat, menjelaskan bahwa ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aliansi, yakni:

  1. Aliansi melibatkan informasi berbagi atau sharing atau alihdaya atau outsourcing beberapa aktivitas dengan mitra.
  2. Perbedaan budaya dan filosofi perusahaan.
  3. Koordinasi dari sejumlah mitra dalam aliansi.
  4. Kesesuaian dari sistem yang dimiliki oleh mitra.
  5. Keterbatasan dari kepemilikan dan cakupan aktivitas dari mitra (Misalnya dari legal aspek, perusahaan tertentu mempunyai limitasi dalam operasi di daerah tertentu).
4 dari 4 halaman

Contoh Aliansi di Seluruh Dunia

Berikut ini terdapat beberapa contoh aliansi di seluruh dunia yang bisa anda pahami sebagai pembelajaran berkelanjutan, yakni:

  1. Untuk mencegah adanya rumah tanpa pemanas di Inggris ketika musim dingin, beberapa kelompok membuat aliansi untuk membeli minyak pemanas dengan harga yang lebih murah sehingga dapat menguntungkan bagi semua anggota yang terlibat dalam aliansi.
  2. Pada tahun 1949 Amerika Serikat dan Kanada bergabung dengan Inggris dan negara-negara Eropa barat lainnya untuk membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). NATO adalah aliansi militer yang terbetuk setelah Perang Dunia II yang terdiri dari sejumlah negara anggota yang bersatu untuk saling membantu dalam menjaga keamanan dan pertahanan bersama di wilayah Atlantik Utara. Prinsip utama NATO adalah bahwa serangan terhadap satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota, yang berarti anggota NATO berjanji untuk saling membantu dalam menjaga keamanan bersama. Anggota NATO termasuk sejumlah negara Eropa dan Amerika Utara. NATO telah terlibat dalam berbagai operasi militer, termasuk intervensi di Kosovo dan Afghanistan.
  3. PBB adalah aliansi internasional yang terdiri dari negara-negara anggota yang bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan perdamaian, keamanan, dan pengembangan dunia. PBB berusaha untuk mencapai tujuan ini melalui diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan kerja sama internasional. Kini anggota PBB yakni 193 negara yang tersebar luas di seluruh dunia. PBB memiliki berbagai agensi, seperti UNICEF dan WHO, yang fokus pada isu-isu khusus seperti kesehatan anak dan kesehatan dunia.
  4. ASEAN adalah aliansi regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara. Mereka berkolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan keamanan. Mereka berupaya menciptakan stabilitas dan kesejahteraan di kawasan tersebut. ASEAN sendiri terdiri dari sepuluh negara anggota, mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Filipina. ASEAN telah membentuk pasar tunggal dan komunitas ekonomi dengan tujuan meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan.