Sukses

Inna Fatahna Laka Fathan Mubina Artinya Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Inna fatahna laka fathan mubina artinya adalah “Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”.

Liputan6.com, Jakarta Inna fatahna laka fathan mubina artinya merupakan sebuah potongan dari ayat pertama surat Al-Fath. Surat Al-Fath adalah surah ke-48 dalam mushaf Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari 29 ayat dan tergolong surat Madaniyah.

Dalam ayat pertama surat Al-Fath yakni inna fatahna laka fathan mubina artinya adalah “Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. Selain itu, bacaan inna fatahna laka fathan mubina artinya ini sering disebutkan dalam bacaan Rawi Barzanji.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan inna fatahna laka fathan mubina artinya dan tafsirnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/10/2023).

2 dari 3 halaman

Inna Fatahna Laka Fathan Mubina Artinya

Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, bacaan inna fatahna laka fathan mubina merupakan potongan dari ayat pertama surat Al-Fath. Surat Al-Fath adalah surah ke-48 dalam mushaf Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari 29 ayat dan tergolong surat Madaniyah.

Diberi nama Al-Fath karena diambil dari kata fathan yang artinya kemenangan. Sebagian besar dari ayat-ayat surah ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad SAW dalam peperangannya.

Nabi Muhammad SAW sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda dia yang diriwayatkan Sahih Bukhari; Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad SAW itu ialah karena ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Nabi Muhammad SAW dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah SWT kepadanya.

Berikut ini bacaan surat Al-Fath ayat 1 sampai 10 dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya adalah:

اِنَّا فَتَحۡنَا لَكَ فَتۡحًا مُّبِيۡنًا

Arab Latin: Innaa fatahnaa laka Fathan Mubiinaa

Artinya: “Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.”

لِّيَـغۡفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡۢبِكَ وَ مَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعۡمَتَهٗ عَلَيۡكَ وَيَهۡدِيَكَ صِرَاطًا مُّسۡتَقِيۡمًا

Arab Latin: Liyaghfira lakal laahu maa taqaddama min zambika wa maa ta akhkhara wa yutimma ni'matahuu 'alaika wa yahdiyaka siraatam mustaqiima

Artinya: “Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus,”

وَّ يَنۡصُرَكَ اللّٰهُ نَصۡرًا عَزِيۡزًا

Arab Latin: Wa yansurakal laahu nasran 'aziizaa

Artinya: “Dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).”

هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ السَّكِيۡنَةَ فِىۡ قُلُوۡبِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ لِيَزۡدَادُوۡۤا اِيۡمَانًا مَّعَ اِيۡمَانِهِمۡ‌ ؕ وَلِلّٰهِ جُنُوۡدُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا

Arab Latin: Huwal laziii anzalas sakiinata fii quluubil mu'miniina liyazdaaduuu iimaanamma'a iimaanihim; wa lillaahi junuudus samawaati wal ard; wa kaanal laahu 'Aliiman Hakiimaa

Artinya: “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”

لِّيُدۡخِلَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا وَيُكَفِّرَ عَنۡهُمۡ سَيِّاٰتِهِمۡ‌ؕ وَكَانَ ذٰ لِكَ عِنۡدَ اللّٰهِ فَوۡزًا عَظِيۡمًا

Arab Latin: Liyudkhilal mu'miniina walmu'minaati jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa wa yukaffira 'anhum saiyi aatihim; wa kaana zaalika 'indal laahi fawzan 'aziimaa

Artinya: “Agar Dia masukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar,”

وَّيُعَذِّبَ الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتِ وَالۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ الۡمُشۡرِكٰتِ الظَّآنِّيۡنَ بِاللّٰهِ ظَنَّ السَّوۡءِ‌ؕ عَلَيۡهِمۡ دَآٮِٕرَةُ السَّوۡءِ‌ ۚ وَ غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ وَلَعَنَهُمۡ وَاَعَدَّ لَهُمۡ جَهَنَّمَؕ وَسَآءَتۡ مَصِيۡرًا

Arab Latin: Wa yu'azzibal munaafiqiina walmunaafiqooti wal mushrikiina walmushrikaatiz zaaanniina billaahi zannas saw'; 'alaihim daaa'iratus saw'i wa ghadibal laahu 'alaihim wa la'anahum wa a'adda lahum jahannama wa saaa' at masiiraa

Artinya: “Dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan (juga) orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahanam bagi mereka. Dan (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali.”

وَلِلّٰهِ جُنُوۡدُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا

Arab Latin: Wa lillaahi junuudus samaawaati wal ard; wa kaanal laahu 'aziizan hakiima

Artinya: “Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

اِنَّاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيۡرًا

Arab Latin: Innaaa arsalnaaka shaahi danw wa mubashshiranw wa naziira

Artinya: “Sesungguhnya Kami mengutus engkau (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,”

لِّـتُؤۡمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَ رَسُوۡلِهٖ وَتُعَزِّرُوۡهُ وَتُوَقِّرُوۡهُ ؕ وَتُسَبِّحُوۡهُ بُكۡرَةً وَّاَصِيۡلًا

Arab Latin: Litu minuu billaahi wa Rasuulihii wa tu'azziruuhu watuwaqqiruuhu watusabbi huuhu bukratanw wa asiilaa

Artinya: “Agar kamu semua beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang.”

اِنَّ الَّذِيۡنَ يُبَايِعُوۡنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوۡنَ اللّٰهَ ؕ يَدُ اللّٰهِ فَوۡقَ اَيۡدِيۡهِمۡ‌ ۚ فَمَنۡ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنۡكُثُ عَلٰى نَفۡسِهٖ‌ۚ وَمَنۡ اَوۡفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيۡهُ اللّٰهَ فَسَيُؤۡتِيۡهِ اَجۡرًا عَظِيۡمًا

Arab Latin: Innal laziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunal laaha yadul laahi fawqa aydehim; faman nakasa fainnamaa yuankusu 'alaa nafsihii wa man awfaa bimaa 'aahada 'alihul laaha fasa yu'tiihi ajran 'aziimaa

Artinya: “Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar.”

3 dari 3 halaman

Tafsir dari Bacaan Inna Fatahna Laka Fathan Mubina

Setelah mengetahui bacaan inna fatahna laka fathan mubina artinya adalah “Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. Menurut Ibnu Syihab az-Zuhri, tafsir bacaan surat Al-Fath ayat 1 tersebut adalah,

"Tidak ada kemenangan yang lebih besar daripada kemenangan yang ditimbulkan oleh Perdamaian Hudaibiyyah dalam sejarah penyebaran agama Islam pada masa Rasulullah. Sejak terjadinya perdamaian itu, terjadilah hubungan yang langsung antara orang-orang Muslim dan orang-orang musyrik Mekah. Orang Muslim dapat menginjak kembali kampung halaman dan bertemu dengan keluarga mereka yang telah lama ditinggalkan. Dalam hubungan dan pergaulan yang demikian itu, orang-orang kafir telah mendengar secara langsung percakapan kaum Muslimin, baik yang dilakukan sesama kaum Muslimin, maupun yang dilakukan dengan orang kafir sehingga dalam masa tiga tahun, banyak di antara mereka yang masuk Islam. Demikianlah proses itu berlangsung sampai saat penaklukan Mekah, kaum Muslimin dapat memasuki kota itu tanpa pertumpahan darah.”

Sehingga dapat dikatakan arti dari kemenangan dalam ayat Al-Fath adalah keberhasilan Rasulullah dalam menaklukkan kota Mekkah dengan melakukan perdamaian Hudaibiyyah (Sulhul-Hudaibiyyah).