Sukses

Anekdot Adalah Narasi Pendek, Ketahui Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Teksnya

Anekdot adalah bentuk narasi pendek yang memiliki banyak kegunaan, baik sebagai sumber hiburan hingga elemen dalam sastra.

Liputan6.com, Jakarta Anekdot adalah sebuah cerita pendek, atau peristiwa yang menceritakan suatu kejadian atau insiden yang biasanya lucu, menarik, atau mengandung pesan tertentu. Cerita anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk singkat dan ringan, dengan fokus pada momen atau peristiwa tertentu yang menonjol. 

Dalam bukunya yang berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, Taufiqur Rahman mengatakan bahwa anekdot adalah teks yang sering mengangkat topik terkait politik, lingkungan, sosial, layanan umum, dan kebiasaan banyak orang.

Dalam sebuah anekdot, cerita biasanya memuat karakter atau tokoh yang terlibat dalam situasi atau kejadian tertentu. Selain hiburan, anekdot adalah teks yang memiliki tujuan pendidikan atau mengandung pesan moral. 

Dalam dunia sastra, anekdot juga sering digunakan sebagai teknik narasi dalam prosa atau cerita pendek. Anekdot dapat menjadi komponen penting dalam mengembangkan karakter, menggerakkan plot, atau menambahkan dimensi emosional dalam sebuah kisah.

Berikut ini pengertian anekdot dan ciri-ciri yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Anekdot

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menghibur, karena sifatnya lucu dan mengesankan. Biasanya, teks anekdot ini berfokus pada orang penting atau terkenal, berdasarkan kejadian nyata. Sedangkan menurut Merriam-Webster Dictionary, teks anekdot sebagai narasi pendek yang menarik, seringkali mengandung elemen humor, dan bisa juga bersifat biografis. Artinya, teks anekdot bisa melibatkan berbagai jenis cerita yang menghibur atau menarik perhatian pembaca.

Lain halnya dengan Cambridge Dictionary, yang mendefinisikan teks anekdot sebagai cerita pendek, seringkali lucu, yang seringkali berkaitan dengan tindakan atau pengalaman seseorang. Ini menunjukkan bahwa anekdot tidak selalu harus berhubungan dengan orang penting, tetapi penulis bisa menggambarkan momen lucu dalam kehidupan sehari-hari. 

Pengertian teks anekdot ini juga dirumuskan oleh sejumlah ahli, salah satunya Gorys Keraf (1991) yang menyatakan bahwa anekdot adalah semacam cerita pendek, dengan tujuan menyampaikan karakteristik menarik atau aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain. Sedangkan menurut Prasetyo (2014) teks anekdot adalah cerita rekaan, yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Itu artinya, yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting. 

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri

Teks anekdot adalah cerita lucu, yang bisa berasal dari kejadian nyata maupun imajinasi, yang disampaikan dengan tujuan menghibur. Berikut ini ada beberapa ciiri-ciri dari teks anekdot diantaranya: 

  1. Anekdot selalu berfokus pada satu cerita atau episode kecil dalam kehidupan seseorang, atau situasi tertentu. Ini berarti teks anekdot biasanya tidak panjang, dan lebih terbatas dalam lingkupnya dibandingkan dengan jenis teks lainnya.
  2. Salah satu ciri paling mencolok dari anekdot adalah elemen humor. Anekdot sering kali berusaha membuat pembaca tersenyum, tertawa, atau setidaknya merasa senang.
  3. Humor dalam anekdot bisa berasal dari lelucon, situasi kocak, ironi, kebingungan, atau pengungkapan yang lucu.
  4. Anekdot biasanya melibatkan tokoh-tokoh, baik nyata maupun fiktif, yang terlibat dalam situasi tertentu.
  5. Meskipun seringkali berisi humor, anekdot juga dapat memiliki pesan atau hikmah tertentu. Mereka dapat menggambarkan nilai-nilai, pelajaran moral, atau etika yang penting.
  6. Anekdot umumnya sangat ringkas dan sederhana, di mana merangkum cerita atau episode kehidupan dalam beberapa paragraf, tanpa perlu mengembangkan detail yang panjang.
  7. Anekdot sering mencerminkan norma-norma sosial atau budaya, dari tempat atau masyarakat di mana cerita tersebut berasal.
  8. Gaya bahasa dalam anekdot sering kali santai, ceria, dan bermain-main.
  9. Beberapa anekdot memiliki apa yang disebut "twist ending," di mana cerita berakhir dengan kejadian tak terduga.
  10. Meskipun menghibur adalah tujuan utama, beberapa anekdot juga memiliki tujuan mendidik atau menyampaikan pesan tertentu kepada pembaca.
  11. Anekdot biasanya menggunakan gaya narasi yang sederhana dan langsung.
4 dari 5 halaman

Contoh Teks Singkat

1.  Anekdot Humor

Pada suatu hari, seorang anak pergi ke taman bersama ayahnya. Di taman itu, anak itu melihat seekor burung gagak yang besar di atas pohon. Dia bertanya kepada ayahnya, "Ayah, mengapa burung itu berwarna hitam?"

Ayahnya menjawab, "Burung itu berwarna hitam karena itu adalah jenis burung gagak, dan burung gagak biasanya berwarna hitam."

Anak itu kemudian bertanya lagi, "Lalu mengapa langit biru?"

2. Anekdot Moral

Seorang pria tua duduk di bawah pohon dengan cucunya yang berusia 6 tahun. Pria itu menggenggam dua apel. Dia memberikan satu apel kepada cucunya dan menjaga satu untuk dirinya.

Cucunya bertanya, "Kenapa kakek memberikan apel padaku?"

Pria tua itu tersenyum dan berkata, "Kakek memberikan apel padamu karena kakek ingin melihat senyum di wajahmu. Kakek merasa bahagia ketika kamu bahagia."

Anekdot ini menggambarkan pentingnya berbagi dan kebahagiaan yang datang darinya.

3. Anekdot Keseharian

Seorang wanita sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja. Dia mencari kunci mobilnya di seluruh rumah, tetapi tidak bisa menemukannya. Setelah mencari selama 15 menit, dia menyadari bahwa kunci mobilnya berada di dalam saku bajunya sepanjang waktu.

Dia tertawa pada dirinya sendiri dan berpikir, "Kadang-kadang kita mencari sesuatu yang begitu keras, padahal itu ada di dekat kita sepanjang waktu."

Anekdot ini mencerminkan situasi sehari-hari yang lucu dan kebingungan yang bisa kita alami.

4. Anekdot dengan Twist Ending

Seorang pria sedang duduk di sebuah kafe, menikmati secangkir kopi. Tiba-tiba, seorang teman lama datang dan duduk di meja yang sama. Mereka mulai berbicara dan mengenang kenangan-kenangan lama mereka.

Saat mereka sedang dalam perbincangan, pria itu berkata, "Ingat saat kita berdua berlomba lari di sekolah dulu? Aku selalu kalah."

Teman lama itu tersenyum dan berkata, "Ya, aku ingat. Tapi yang kamu tidak tahu adalah, aku selalu membiarkan kamu menang."

Pria pertama terkejut dan bertanya, "Kenapa kamu melakukannya?"

Teman lamanya menjawab, "Karena ibuku melarang saya bermain di luar."

Anekdot ini memiliki twist ending, yang mengubah arah cerita secara tiba-tiba. Pria pertama mengira temannya selalu kalah dalam perlombaan karena dia tidak begitu cepat, tetapi ternyata ada alasan yang sangat lucu di baliknya. 

 

5 dari 5 halaman

5. Anekdot Tentang Perjalanan

Seorang pasangan suami istri memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panas mereka di kabin pegunungan. Mereka bepergian jauh untuk mencapai kabin tersebut, dan perjalanan mereka terhambat oleh banyak hambatan. Mobil mereka mengalami masalah mesin, cuaca buruk, dan lalu lintas macet.

Ketika mereka akhirnya tiba di kabin, mereka merasa sangat lelah dan frustrasi. Namun, mereka memutuskan untuk membuat yang terbaik dari situasi tersebut dan mulai merencanakan petualangan mereka. Selama masa tinggal mereka di kabin, mereka mengeksplorasi alam, berjalan-jalan di hutan, dan menikmati keindahan alam. Mereka juga mengalami momen-momen romantis bersama-sama.

Ketika mereka kembali ke rumah, teman-teman mereka bertanya, "Bagaimana perjalanan liburanmu? Apakah semuanya berjalan sesuai rencana?"

Suami itu tersenyum dan menjawab, "Tidak, semuanya tidak berjalan sesuai rencana, tapi perjalanan itu menjadi lebih baik daripada yang kami bayangkan."

Anekdot ini menggambarkan bagaimana terkadang, dalam kehidupan, hal-hal tidak selalu berjalan sesuai rencana, tetapi kita bisa menemukan kebahagiaan dan makna dalam pengalaman itu. 

6. Anekdot Tentang Keluarga

Seorang ibu muda dan anak perempuannya berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan besar. Ketika mereka tiba di toko mainan, anak itu mulai berteriak dan menunjuk ke boneka besar yang dia inginkan. Ibu itu mencoba untuk menjelaskan dengan lembut, "Sayang, kita tidak bisa membeli boneka itu sekarang. Kita harus menabung uang untuk sesuatu yang lebih penting."

Anak itu terlihat kecewa, tetapi mereka melanjutkan berbelanja. Setelah beberapa toko, mereka tiba di bagian buku, di mana ibu itu memutuskan untuk membeli buku baru untuk anaknya. Anak itu tersenyum dan berkata, "Terima kasih, ibu. Aku lebih suka buku ini daripada boneka."

Ibu itu merasa senang dan tersenyum, merasa bangga dengan kebijakan anaknya. Cerita ini adalah contoh anekdot yang menggambarkan dinamika dalam keluarga, dan nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak. 

7. Anekdot Tentang Kesalahan Manusia

Seorang pria berdiri di depan mesin penjual otomatis di kantor. Dia ingin membeli minuman ringan, jadi dia memasukkan uang ke dalam mesin dan menekan tombol untuk minuman yang diinginkannya. Namun, mesin itu tidak merespons.

Dia mencoba beberapa kali lagi, tetapi mesin tersebut masih tidak berfungsi. Pria itu akhirnya menghela nafas frustrasi dan berkata, "Mengapa mesin ini selalu bermasalah?"

Saat dia sedang mengeluh, seorang rekan kerja yang melihatnya dari jauh berjalan ke arah mesin itu dan menarik uang kembalian yang terjatuh di bawah mesin. Dia berkata, "Sepertinya koin Anda terjatuh ke sana, itu sebabnya mesinnya tidak bekerja."

Pria itu merasa canggung dan tersenyum malu, "Terima kasih banyak. Saya pikir mesinnya rusak."

Anekdot ini adalah contoh humor sehari-hari, yang menggambarkan kecerdikan manusia dan kadang-kadang kesalahan yang bisa terjadi akibat kesalahpahaman sederhana.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.