Arogan adalah Sifat Tercela, Kenali Ciri-Ciri dan Penjelasannya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arogan adalah sombong; congkak; angkuh. Sementara itu, dalam psikologi, arti arogan adalah mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau pongah. Sementara itu, arogansi adalah keangkuhan atau kesombongan.

Arogan adalah sombong, yaitu menghargai diri secara berlebihan. Arogan adalah congkak, yaitu merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dan sebagainya). Arogan adalah angkuh, yaitu sifat suka memandang rendah kepada orang lain.

Ciri-Ciri Orang Arogan

Ciri-ciri orang arogan adalah sebagai berikut:

1. Senang memuji diri. Sikap memuji diri ini biasanya muncul karena memiliki kelebihan di bidang harta, ilmu pengetahuan, dan keturunan bangsawan. Oleh karena itu, ia merasa lebih hebat, paling pandai, dan paling benar dibandingkan orang lain.
2. Merendahkan dan meremehkan orang lain. Sikap ini biasa diwujudkan dengan memalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain yang dikenalnya, karena merasa lebih baik dan lebih hebat darinya. Ia tak mau menerima kebenaran yang datangnya dari orang yang dipandang lebih rendah daripada dirinya.
3. Suka mencela dan membesar-besarkan kesalahan orang lain. Orang yang memiliki sifat arogan adalah orang yang selalu menyangka bahwa dirinyalah yang benar, baik, dan mulia serta mampu melakukan segala sesuatu.
4. Mudah terbawa emosi. Orang memiliki sifat arogan adalah orang yang akan mudah terpancing emosinya apabila pendapatnya tidak diikuti orang lain. Selain itu, ia tidak bersedia dikritik atau diberi saran, walaupun pendapatnya kurang tepat. 

Berikut beberapa kata-kata bijak untuk orang yang arogan:

1. “Kelemahan dan kekurangan diberikan Tuhan agar kita jauh dari sifat arogan.”

2. “Arogan itu tidak akan mengalahkan kehendak Tuhan.”

3. “Ketika kamu sudah berada di puncak. Ketahuilah tidak ada jalan lagi kecuali jalan untuk turun.

4. “Cara meredakan kesombongan dalam diri kita adalah dengan mengingat asal dan akhir kita.

5. “Jangan biarkan kesombonganmu perlahan menggerogoti semua kebaikan yang ada pada dirimu.

6. “Percayalah, manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan.

7. “Jangan sombong dengan apa yang kamu miliki karena tak ada jaminan itu akan bertahan lama.”

8. “Tak ada musuh yang perlu kamu takuti dalam kehidupanmu, melainkan kesombonganmu.”

9. “Orang bijak akan merasa malu jika tindakannya tidak lebih baik dari kata-katanya.”

10. “Langit tak perlu menjelaskan kenapa dia tinggi.”

Berikut beberapa kata-kata bijak untuk orang yang arogan:

1. “Manusia Sombong itu biasanya akan termakan sendiri oleh Kesombongannya. Waktu nya akan ditentukan oleh Tuhan.”

2. “Hidup ini kadang terbalik. Yang luar biasa berlagak biasa saja, dan yang biasa malah berlagak luar biasa.”

3. “Jangan sombong dengan apapun yang kamu punya karena Tuhan bisa saja mengambilnya dalam sekejap mata.”

4. “Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap daripada melawan kesombongan diri sendiri.”

5. “Sama-sama dari tanah. Sama-sama menginjak tanah dan bakal balik lagi ketanah, Jadi buat apa sombong.”

6. “Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.”

7. “Orang yang sombong tidak bertuhan; orang yang iri tidak bertetangga; orang yang marah tidak memiliki dirinya sendiri.” - Joseph Hall

8. “Orang yang sombong selalu dikalahkan dengan orang yang rendah hati. Mungkin tidak segera, tapi pasti.”

9. “Jangan terlalu tinggi mengangkat kepala karena kesombongan. kelak kamu akan tertunduk malu karena kesombongan tersebut.”

10. “Terlalu sombong untuk berpikir kamu tidak membutuhkan teman, terlalu naif untuk berpikir semua orang adalah temanmu.”

11. “Orang yang sombong itu ibarat orang yang berdiri diatas gunung, dia melihat orang lain kecil. Namun dia tidak sadar orang lain melihatnya kecil juga.”

12. “Kesombongan tidak menjadikan seseorang tinggi derajat, tapi dengan kesembongan itulah ia akan terperosok dalam kerendahan akhlak.

13. “Melihat ke atas sebagai motivasi, bukan untuk jadi rendah diri. Melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan agar jadi sombong.”

14. “Gunung yang tinggi, besar, luas dan gagah perkasapun tidak pernah bangga. Lalu kenapa engkau yang hanya sejentiknya berani sombong. Malulah sama gunung!

15. “Terkadang seseorang menjadi sombong saat ia merasa lebih dibandingkan sekitarnya. Namun ia lupa, kalau semua itu hanya sementara.