Sukses

Sejarah Madain Saleh, Kota Terkutuk Tempat Tinggal Kaum Tsamud

Madain Saleh adalah sebuah kota di Arab Saudi yang perlu dikenali oleh umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta Madain Saleh adalah sebuah kota di Arab Saudi yang perlu dikenali oleh umat Islam. Pasalnya, kota kuno ini dikenal sebagai suatu kota yang menyimpan sejarah cukup kelam serta dianggap terkutuk dan dihindari warga saat itu.

Arab Saudi memang memiliki banyak tempat bersejarah sebagai pusat perkembangan agama Islam. Setiap muslim tentunya sudah mengenal betul Makkah dan Madinah sebagai Tanah Suci umat Islam. Selain Tanah Suci, Arab Saudi juga memiliki beberapa situs kuno dengan nilai sejarah.

Madain Saleh adalah salah satu kota kuno yang memiliki nilai sejarah tersebut. Menurut beberapa sumber, kota kuno ini disebut pernah dijauhi oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini lantaran dulunya tempat ini dihuni oleh kaum Tsamud yang disebut enggan mengikuti ajaran Nabi Saleh. Kaum Tsamud diceritakan diterjang oleh gempa bumi dan sambaran petir sebagai hukuman dari Allah karena mereka menyembah berhala.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023) tentang Madain Saleh.

2 dari 4 halaman

Mengenal Madain Saleh

Madain Saleh atau Kota Al-Hijr berasal dari bahasa Arab yang berarti kota Saleh. Sisa-sisa dari Bangsa Lihyan serta Romawi juga dapat ditemukan di situs ini. Dalam Al-Quran diceritakan penghuni wilayah Madain Saleh adalah Kaum Tsamud bangsa Nabatea pada masa Nabi Saleh. Mereka hidup sejak 3.000 tahun sebelum Masehi, di antara zaman Nabi Nuh AS hingga zaman Nabi Musa AS. 

Konon, tempat itu dahulu disebut sebagai kota terkutuk. Hal ini dikarenakan bangsa Nabatea menolak untuk meninggalkan kepercayaan mereka dan lebih memilih menyebah dewa dibandingkan Allah SWT. Menurut kisahnya pula Allah SWT menurunkan azabnya untuk kaum Tsamud karena tidak mau mengikuti ajaran Nabi Saleh. Kaum itu mendapatkan azab berupa petir besar yang menghancurkan peradaban mereka. Seluruh kaum meninggal dunia dan hanya menyisakan beberapa bangunan saja.

Kini Madain Saleh terdiri dari bukit-bukit pasir beragam warna dari merah, kuning hingga putih. Di kota ini juga banyak ditemukan bangunan yang berasal dari ukiran batu berukuran raksasa. Lokasi Madain Saleh terletak di dekat Al-'Ula, Provinsi Madinah di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Tempat ini disebut pula sebagai Al-Hijr atau Hegra. Situs ini didominasi oleh peninggalan Kerajaan Nabatea dari abad ke-1 Masehi.

Meski disebut kota kota terkutuk, Madain Saleh nyatanya dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2008. Kawasan ini bahkan menjadi situs warisan dunia pertama di Arab Saudi. Terdapat sekitar 131 monumen makam batu dengan relief yang detail dari zaman Nabatea.

3 dari 4 halaman

Kota yang Dijauhi Rasulullah SAW

Selain disebut sebagai kota terkutuk, dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW enggan untuk berhenti di kota tersebut. Dalam riwayat tersebut diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW enggan untuk berhenti di Madain Saleh. Kala itu ia memerintahkan sahabatnya untuk mempercepat langkah meski beberapa di antara mereka sedang minum dan memasak.

Ibnu Umar RA menceritakan, ketika Nabi Muhammad SAW melewati daerah Hajar, beliau bersabda, "Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang yang dzalim, kecuali sambil menangis. Karena apa yang menimpa mereka bisa menimpa kalian"

Lalu Nabi Muhammad menutup kepalanya dengan kain selendang, dan mempercepat perjalanannya, hingga berhasil melewati daerah itu. (HR. Ahmad dan Bukhari).

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad secara tegas melarang untuk memasuki tempat seperti Madain Saleh tersebut, kecuali sambil menangis.

"Janganlah kalian memasuki daerah umat yang diazab itu kecuali sambil menangis. Jika kalian tidak bisa menangis, jangan memasuki daerah mereka. Jangan sampai azab yang menimpa mereka, menimpa kalian," (HR. Bukhari).

4 dari 4 halaman

Kisah Nabi Saleh AS

Allah mengutus Nabi Shaleh untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada kaum Tsamud, keturunan dari kaum 'Ad. Nabi Shaleh diberikan mukjizat, seperti memunculkan seekor unta betina yang sedang hamil 10 bulan dari batu besar yang terbelah. Meskipun risalahnya ditolak oleh kaumnya, Nabi Shaleh tetap gigih dalam berdakwah. Kesabaran dan keyakinannya menjadi contoh bagi umat manusia.

"Shaleh berkata, 'Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian.'" (QS. Hud, 11:63)

Tradisi Islam menyebutkan bahwa Al-Hijr dihuni oleh Kaum Tsamud, yang memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu dan menyembah berhala. Nabi Saleh berseru kepada Kaum Tsamud untuk segera bertaubat. Kaum Tsamud tidak mempedulikan seruan Saleh dan malah meminta Saleh untuk mengeluarkan unta betina dari balik gunung.

Seekor unta betina pun keluar dari balik gunung sebagai tanda kenabian Saleh. Akan tetapi, hanya sebagian kecil dari Kaum Tsamud yang kemudian mengikuti Saleh. Sebagian yang lain kemudian membunuh unta tersebut. Kaum Tsamud kemudian ditimpakan hukuman berupa gempa bumi dan sambaran petir.