Liputan6.com, Jakarta Memahami contoh bacaan Idgham Mimi merupakan hal yang penting bagi seorang muslim, terutama yang masih dalam proses belajar membaca Al-Qur'an. Sebab dengan memahami contoh bacaan Idgham Mimi merupakan salah satu cara untuk dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Idgham Mimi merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang berkaitan dengan cara penggabungan dan pelafalan huruf mim (م) di dalam bacaan Al-Qur'an. Dengan melihat seecara langsung contoh bacaan Idgham Mimi, dapat membantu kita cara melafalkannya sehingga dapat menjaga makna ayat yang jelas. Dengan memahami dan menerapkan Idgham Mimi, seorang Muslim dapat memastikan bahwa ia mengucapkan dan memahami ayat-ayat dengan benar.
Selain itu, dengan memahami contoh bacaan Idgham Mimi dan cara yang benar untuk membacanya juga membantu menjaga kebenaran dan kepresisian dalam pengucapan bacaan Al-Qur'an. Hal ini penting karena kesalahan dalam pengucapan dapat mengubah makna dan pesan ayat-ayat Al-Qur'an.
Advertisement
Secara keseluruhan, pemahaman dan penerapan Idgham Mimi adalah bagian dari upaya seorang Muslim untuk membaca Al-Qur'an dengan benar, menghormati kitab suci, dan menjaga makna ayat yang jelas. Itu juga mencerminkan komitmen pada kebenaran, kehormatan terhadap sunnah Nabi, dan kepresisian dalam ibadah.
Lalu bagaimana contoh bacaan Idgham Mimi? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (28/10/2023).
Memahami Hukum Bacaan Idgham Mimi
Sebelum membahas lebih lanjut beberapa contoh bacaan Idgham Mimi, penting bagi kita untuk memahami aturan dari hukum bacaan tersebut. Hukum bacaan Idgham Mimi adalah salah satu aturan dalam ilmu tajwid yang berkaitan dengan penggabungan dua huruf mim (م) yang berjejer atau berdekatan dalam bacaan Al-Qur'an.
Secara harfiah, "Idgham" berarti "memasukkan," dan "Mimi" merujuk pada huruf mim itu sendiri. Oleh karena itu, Idgham Mimi mengacu pada hukum bacaan yang mengharuskan penggabungan atau penggabungan suara dua huruf mim yang berdekatan dalam bacaan Al-Qur'an.
Hukum Idgham Mimi terjadi ketika huruf mim mati (مْ) dalam kata-kata atau ayat-ayat bertemu dengan huruf mim hidup (م) yang serupa atau mirip, seperti terdapat tanda tasydid (tanda berganda). Artinya, huruf mim pertama dalam bacaan tersebut disatukan atau dileburkan ke dalam huruf mim kedua, dan keduanya dibaca bersamaan seperti jika terdapat tanda tasydid.
Cara membaca Idgham Mimi melibatkan penggabungan atau penyatuan suara kedua huruf mim tersebut. Dalam proses ini, mim pertama diucapkan sebagai bagian dari mim kedua. Penggabungan ini biasanya disertai dengan bunyi "ghunnah" atau mendengung. Ini menghasilkan pengucapan yang agak berbeda dari pengucapan individual huruf mim, seperti pengucapan yang lebih ditekan dan mendengung.
Idgham Mimi bukan hanya terbatas pada huruf mim. Prinsip serupa juga berlaku untuk huruf-huruf lain yang memiliki sifat dan karakteristik yang serupa atau identik, dan mereka bertemu dalam bacaan. Dalam kasus ini, penggabungan dan pengucapan bersamaan dilakukan, seperti dalam Idgham Mimi.
Penerapan hukum Idgham Mimi adalah salah satu aspek penting dalam membaca Al-Qur'an dengan benar dan menghormati aturan tajwid. Dengan memahami dan menerapkan hukum ini, pembaca Al-Qur'an dapat memastikan bahwa mereka mengucapkan kata-kata Al-Qur'an dengan benar, menjaga makna yang jelas, dan mematuhi aturan tajwid.
Advertisement
Contoh Bacaan Idgham Mimi dalam Al-Qur'an
Untuk berlatih membaca Al-Qur'an yang mengandung hukum bacaan Idgham Mimi, tentu kita perlu mengetahui contoh bacaan Idgham Mimi dalam Al-Qur'an. Berikut contoh bacaan Idgham Mimi dalam Al-Qur'an:
1. QS. Al-Quraisy ayat 4
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Artinya: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
Dalam ayat tersebut terdapat dua hukum mim sukun idghom mimi, yakni pada bacaan أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُو dan pada bacaan وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ. Pada kedua bagian ayat tersebut terdapat huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan mim yang sejenis. Maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung.
2. QS. Al-Humazah Ayat 8
اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Artinya: Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
Dalam ayat tersebut terdapat bacaan اِنَّهَا عَلَيْهِمْ di mana terdapat huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan mim yang sejenis. Maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung.
3. QS. Al-Qadr Ayat 4
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Dalam ayat tersebut terdapat bacaan رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ di mana terdapat huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan mim yang sejenis. Maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung.
4. QS. Al-Buruj Ayat 20
وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ
Artinya: padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).
Dalam ayat tersebut terdapat bacaan وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ di mana terdapat huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan mim yang sejenis. Maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung.
5. QS. Al-Mutaffifin Ayat 4
لَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ
Artinya: Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
Dalam ayat tersebut terdapat bacaan اَنَّهُمْ مَّبْعُوْ di mana terdapat huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan mim yang sejenis. Maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung.