Sukses

Pengertian Iqlab, Cara Membaca, dan Contohnya dalam Al-Qur'an

Pengertian iqlab secara harfiah berarti mengganti atau mengubah dari bentuk aslinya.

Liputan6.com, Jakarta - Iqlab adalah salah satu hukum tajwid dalam membaca Al-Qur'an yang menggambarkan perubahan bunyi nun mati (نْ) atau tanwin (ـٍــٌــًـ) menjadi bunyi huruf mim sukun (مْ) ketika bertemu dengan huruf ba (ب). Iqlab termasuk dalam empat atau lima hukum bacaan yang dikenal dalam tajwid Al-Qur'an.

Pengertian iqlab secara harfiah berarti mengganti atau mengubah dari bentuk aslinya. Ketika membaca Al-Qur'an, pemahaman tentang iqlab menjadi penting karena pengucapan yang tidak tepat dapat mengubah makna dari ayat yang dibaca.

Mengenali perubahan dari nun mati atau tanwin menjadi mim sukun sebelum huruf ba membutuhkan ketelitian dalam pengucapan untuk memastikan bacaan yang benar sesuai dengan aturan tajwid. Iqlab adalah salah satu dari beberapa hukum tajwid yang memberikan pedoman dalam membaca Al-Qur'an dengan benar, menjaga makna asli ayat, dan memastikan bahwa bacaan sesuai.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian iqlab, cara membaca, hukum membaca, dan contohnya dalam Al-Qur'an, Minggu (29/10/2023).

 

2 dari 4 halaman

Menurut Bahasa dan Istilah

Pengertian iqlab, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid yang disusun oleh Marzuki & Sun Choirol Ummah, merupakan konsep penting dalam ilmu tajwid. Secara etimologis, istilah "iqlab" berasal dari kata dalam bahasa Arab yang artinya mengubah atau menukar. Secara lebih teknis, iqlab merujuk pada proses pengubahan atau penggantian satu huruf Hijaiyah menjadi huruf lain dalam bacaan Al-Qur'an.

Proses iqlab terjadi pada saat membaca bacaan Al-Qur'an ketika huruf nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba. Dalam hal ini, iqlab terjadi karena nun sukun atau tanwin tersebut berubah menjadi mim sukun. Sebagai contoh, kata "tanwin" yang memiliki bentuk tanwin bertemu dengan huruf ba, sehingga dalam pengucapan akan berubah menjadi "tambin."

Lalu, dalam buku Pelajaran Ilmu Tajwid karya Rois Mahfud, pengertian iqlab didefinisikan sebagai proses membalikkan. Sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, iqlab merujuk pada proses perubahan bunyi nun mati (نْ) atau tanwin (ـٍــٌــًـ) ketika bertemu dengan huruf ba (ب).

Lebih khusus, bunyi nun mati atau tanwin tersebut berubah menjadi bunyi huruf mim (م) serta disertai dengan dengung, diucapkan dengan suara 'mmm' yang terdengar jelas. Seperti inilah hukum bacaan iqlab terjadi dan berlaku.

Penting untuk dipahami bahwa iqlab bukan hanya sekadar pergantian tulisan, melainkan transformasi bunyi secara fonetis yang terjadi saat membaca Al-Qur'an. Keduanya merujuk pada proses perubahan bunyi dan pengucapan ketika membaca Al-Qur'an. Itu artinya, iqlab memainkan peran penting dalam menjaga kebenaran dalam pengucapan ayat suci Al-Qur'an sesuai dengan aturan tajwid.

3 dari 4 halaman

Cara Membacanya

Cara membaca iqlab, terdiri dari tiga tahapan penting sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul 1 Hari 10 Ayat Mudah Hafal Juz’Amma oleh Ahmad Juaeni Abdurahman BN. Pengucapan yang benar dalam iqlab memerlukan pemahaman dan praktik yang cermat, serta mengikuti pedoman berikut ini:

1. Bertemu Ba dengan Nun Sukun atau Tanwin

Ketika bertemu dengan huruf ba yang ada setelah huruf nun sukun atau tanwin, lakukan perubahan dalam pengucapan dengan mengucapkan huruf mim dengan suara melembut. Ini adalah langkah kunci dalam iqlab di mana perubahan dari nun sukun atau tanwin menjadi mim harus dilakukan dengan lembut dan tepat. Hal ini menciptakan bunyi mim yang melembut, dan ini adalah salah satu ciri khas iqlab.

2. Perhatikan Cara Memposisikan Lidah

Tempatkan lidah di antara langit-langit lembut dan gigi atas, dan tekan bibir bawah ke bibir atas untuk menghasilkan suara melembut saat mengucapkan huruf mim. Ini adalah bagian teknis dalam melafalkan iqlab. Jika mampu menempatkan lidah di lokasi yang tepat di mulut dan menekan bibir bawah ke bibir atas, pembaca menciptakan suara mim yang lembut dan khas untuk iqlab.

3. Juga Perhatikan Perubahan Pengucapan

Pastikan perubahan pengucapan dari nun sukun atau tanwin menjadi huruf mim dilakukan dengan ringan dan cepat tanpa menghilangkan huruf nun atau tanwin dalam hafalan. Perubahan ini harus dilakukan dengan cermat tanpa menghapus huruf nun atau tanwin dari bacaan.

Ini menunjukkan pentingnya menjaga integritas bacaan Al-Qur'an dan memastikan bahwa perubahan ini hanya terjadi dalam pengucapan, tidak dalam penulisan atau pemahaman ayat-ayat suci.

 

4 dari 4 halaman

Contoh dalam Al-Qur'an

  1. Surah Al-Baqarah ayat 19 adalah salah satu bagian dalam Al-Qur'an yang menunjukkan penerapan hukum tajwid, khususnya iqlab. Di sini, terjadi iqlab karena adanya dhommatain (ـُــٌـ) yang bertemu dengan huruf ba (ب). Oleh karena itu, pengucapannya adalah "Wallāhu muḥīṭum bil-kāfirīn." Hukum iqlab memerlukan pemahaman mendalam terkait aturan-aturan tajwid untuk memastikan bacaan Al-Qur'an dilafalkan dengan benar sesuai dengan ketentuan yang ada.
  2. Dalam Surah An-Anfal ayat 5, terdapat iqlab yang terjadi karena nun mati (نْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dengan adanya aturan iqlab, cara membacanya adalah "Kamā akhrajaka rabbuka mim baitika bil-ḥaqqi." Memahami tajwid dengan baik membantu dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an secara benar dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
  3. Dalam surat Al Lail ayat 8 berbunyi "وَاَمَّا مَنۡۢ بَخِلَ وَاسۡتَغۡنٰىۙ," terdapat nun sukun bertemu ba sehingga dibaca sebagai "wa ammaa mam bakhila wastaghnaa." Hal ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap tajwid dan hukum iqlab dalam melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan benar.
  4. Begitu juga dalam surat Al Alaq ayat 15 berbunyi "لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ," di mana nun tanwin bertemu ba sehingga dibaca sebagai "la nasfa'am bin nasiyah."
  5. Di dalam surat Al Balad ayat 2 berbunyi "وَاَنۡتَ حِلٌّ ۢ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ," terdapat tanwin bertemu ba yang mengakibatkan bacaan "wa anta hillum bihaazal balad." Ini adalah contoh lain dari bagaimana pemahaman tentang iqlab membantu dalam membaca Al-Qur'an dengan jelas dan benar.
  6. Lalu, dalam surat Al Bayyinah ayat 4 berbunyi "اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ," di mana terjadi nun sukun bertemu ba sehingga bacaannya adalah "il-la mim ba'di."
  7. Potongan dari Surah Yunus ayat 27 menunjukkan penerapan iqlab karena terdapat kasrohtain ( ـِــٍـ) yang bertemu dengan huruf ba (ب). Oleh karena itu, bacaannya adalah "Jazāu sayyiatim bimiṡlihā."
  8. Dalam Surah Al-Maidah ayat 39, terdapat penerapan iqlab karena nun mati (نْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Hal ini menjadikan cara membacanya menjadi "Fa man tāba mim ba'di ẓulmihī." Pengetahuan yang baik tentang tajwid, terutama hukum iqlab, membantu dalam membaca Al-Qur'an dengan benar dan memahami cara pelafalan yang sesuai dengan aturan-aturan tajwid yang telah ditentukan.
  9. Surah Al-An'am ayat 54 juga menunjukkan penerapan iqlab karena fathatain (ـَــًـ) bertemu dengan huruf ba (ب). Oleh karena itu, pengucapannya adalah "Man 'amila mingkum sū`am bijahālatin." Mengetahui dan memahami hukum tajwid seperti iqlab membantu untuk membaca Al-Qur'an dengan jelas dan benar sesuai dengan tuntunan agama.