Liputan6.com, Jakarta Congestive Heart Failure atau CHF adalah kondisi medis yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang seharusnya diangkut oleh darah. CHF menyebabkan darah menumpuk di paru-paru atau bagian tubuh lainnya.
Baca Juga
Advertisement
CHF adalah kondisi medis yang perlu diwaspadai, pasalnya kurangnya pasokan nutrisi dan oksigen ke berbagai bagian tubuh dapat mempengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan. Gaya hidup yang sehat menjadi kunci utama dalam upaya pencehahan CHF.
Penanganan medis yang tepat juga sebaiknya segera dilakukan apabila gejala CHF muncul. Berikut ulasan tentang CHF adalah salah satu gangguan dalam sistem kardiovaskular yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023).
Mengenal Congestive Heart Failure
Gagal Jantung Kongestif atau CHF adalah suatu kondisi medis di mana jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh akan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini tidak berarti jantung berhenti berfungsi sepenuhnya, tetapi bekerja secara kurang efisien dari biasanya.
Dalam CHF, ada berbagai kemungkinan penyebab yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dengan baik. Pada kondisi ini darah bergerak melalui jantung dan tubuh pada kecepatan yang lebih lambat dari normal, dan tekanan dalam jantung dapat meningkat. Akibatnya, jantung tidak dapat memompa cukup oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
CHF dapat terjadi karena dua jenis kegagalan jantung yang berbeda. Pertama, gagal jantung sebelah kiri atau left-sided heart failure. Kondisi ini terjadi ketika bagian kiri jantung gagal berfungsi dengan baik, darah menumpuk di paru-paru, menyebabkan sesak napas dan gangguan pernapasan lainnya. Ini dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, atau penyebab lainnya.
Kedua, gagal jantung sebelah kanan atau right-sided heart failure. Kondisi ini terjadi ketika bagian kanan jantung gagal berfungsi dengan baik, darah menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan perut. Ini seringkali terkait dengan gagal jantung sebelah kiri, tetapi juga bisa menjadi akibat dari penyakit paru-paru kronis.
CHF adalah gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi orang dari berbagai usia, bahkan anak-anak dengan kelainan jantung bawaan, meskipun lebih umum terjadi pada orang tua. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami CHF adalah usia, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, penyakit paru-paru, diabetes, obesitas, dan faktor-faktor lainnya yang dapat merusak otot jantung atau katup jantung.
Penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat jika memiliki gejala atau faktor risiko yang berkaitan dengan CHF. sebab, kondisi ini memerlukan manajemen yang baik dan pengobatan untuk meminimalkan dampaknya pada kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Advertisement
Penyebab dan Faktor Risiko CHF
Terdapat beberapa penyebab dan faktor resiko yang melatar belakangi terjadinya gagal jantung kongestif, berikut ulasannya.
Penyebab CHF
1. Penyakit Arteri Koroner
Penyakit arteri koroner adalah penyebab umum CHF. Kondisi ini terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung mengalami penyempitan atau sumbatan. Akibatnya, otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
2. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi ketika arteri koroner tersumbat sepenuhnya, menghentikan aliran darah ke sebagian otot jantung. Ini dapat merusak otot jantung dan mengakibatkan area bekas luka yang tidak berfungsi dengan baik.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan otot jantung yang disebabkan oleh faktor selain arteri atau masalah aliran darah. Ini dapat disebabkan oleh infeksi, alkohol, atau penyalahgunaan obat-obatan.
4. Jantung Bekerja Terlalu Keras
Ada berbagai kondisi yang dapat membuat jantung bekerja terlalu keras, seperti tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, penyakit tiroid, penyakit ginjal, diabetes, cacat jantung bawaan, atau kombinasi beberapa penyakit atau kondisi tersebut.
Faktor Risiko Gagal Jantung Kongestif
1. Otot Jantung TerlukaÂ
Serangan jantung dapat merusak otot jantung dan melemahkan kemampuannya untuk berkontraksi dengan baik.
2. Riwayat Penyakit Diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner, yang merupakan faktor risiko CHF. Beberapa obat diabetes jua dapat meningkatkan risiko CHF bagi sebagian orang. Meski begitu untuk menghentikan pengobatan dengan obat-obatan yang menjadi faktor risiko CHF tidak disarankan diputuskan sendiri, pasien harus tetap berkonsultasi dengan dokter.
3. Sleep Apnea
Kondisi sleep apnea adalah gangguan tidur yang dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko ritme jantung abnormal, yang dapat menjadi penyebab CHF.
4. Kebiasaan yang Tidak Sehat
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan CHF. Konsumsi garam berlebih jugadapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi jantung, yang dapat menjadi faktor risiko CHF.
5. Kurang Olahraga atau Obesitas
Kurangnya aktivitas fisik dan kelebihan berat badan (obesitas) dapat menyebabkan penyakit jantung, termasuk CHF.
6. Ketidakpatuhan pada Pengobatan
Tidak mematuhi pengobatan atau terapi yang diresepkan untuk masalah jantung ringan juga dapat meningkatkan risiko CHF.
Ketika beberapa faktor risiko ini hadir bersamaan, risiko seseorang untuk mengalami CHF dapat meningkat secara signifikan. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar faktor risiko CHF dapat diubah melalui perubahan gaya hidup yang sehat, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menerapkan pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mematuhi rekomendasi pengobatan medis.
Gejala Congestive Heart Failure
CHF adalah kondisi medis serius yang memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien. Berikut adalah tanda-tanda dan gejala CHF.
1. Mudah Kelelahan Saat Beraktivitas
Orang dengan CHF cenderung mengalami kelelahan yang luar biasa saat melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan aktivitas ringan. Ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memasok cukup darah dan oksigen ke otot-otot tubuh.
2. Sesak Napas Saat Aktivitas
Sesak napas atau kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas fisik adalah tanda klasik CHF. Ini terjadi karena jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh saat bergerak.
3. Sesak Napas Saat Tidur
Beberapa orang dengan CHF mengalami kesulitan bernapas saat tidur. Mereka mungkin harus menggunakan beberapa bantal untuk mengangkat kepala mereka agar dapat bernapas dengan lebih mudah. Ini disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru, yang mempersulit pernapasan saat berbaring.
4. Bangun di Malam Hari karena Sesak
Penderita CHF seringkali terbangun di malam hari karena kesulitan bernapas. Ini dapat menjadi pengalaman yang sangat mengganggu dan mengganggu tidur.
5. Kehilangan Nafsu Makan dan Mual
CHF dapat mengakibatkan kehilangan nafsu makan dan mual. Ini mungkin disebabkan oleh penumpukan cairan dalam sistem pencernaan.
6. Sering Berkemih Malam Hari dan Kenaikan Berat Badan
Meskipun sering berkemih di malam hari, berat badan penderita CHF bisa meningkat. Ini disebabkan oleh penimbunan cairan yang tidak sehat dalam tubuh dan pembengkakan organ-organ tertentu.
7. Jantung Kiri Gagal
Ketika jantung kiri gagal, aliran darah ke paru-paru menjadi stagnan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, sesak napas (terutama saat berbaring di malam hari), dan batuk. Gejala ini terkait dengan penumpukan cairan di paru-paru.
8. Jantung Kanan Gagal
Ketika jantung kanan gagal, darah menjadi stagnan di dalam jaringan. Ini dapat mengakibatkan pembengkakan hati, yang dapat menyebabkan sakit perut. Selain itu, kaki dan telapak kaki juga bisa membengkak akibat jantung kanan yang tidak berfungsi dengan baik.
Advertisement
Pengobatan CHF
Pengobatan CHF melibatkan pengendalian gejala, mengurangi beban kerja jantung, dan meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah pengobatan CHF.
1. Pengobatan Penyebab DasarÂ
Apabila ditemukan penyebab dasar terjadinya CHF, pengobatan dimulai dengan mengidentifikasi penyebab dasar kondisi tersebut. Misalnya, jika CHF disebabkan oleh masalah pada katup jantung, tindakan operasi penggantian katup atau perbaikan katup jantung mungkin diperlukan. Penanganan penyebab dasar adalah langkah penting untuk mengatasi CHF.
2. Obat-obatan
Beberapa jenis obat digunakan untuk mengatasi CHF diantaranya,
- Diuretik: Obat golongan diuretik membantu mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh dengan meningkatkan produksi urine. Ini membantu mengurangi tekanan pada jantung.
- Inhibitor Enzim Pengkonversi Angiotensin (ACE Inhibitors): Obat ini membantu memperbaiki kontraksi jantung dan mengurangi beban kerja jantung.
- Beta-Blocker: Obat golongan beta-blocker membantu menurunkan denyut jantung, mengurangi tekanan darah, dan mengontrol irama jantung.
- Obat Penurun Tekanan Darah: Beberapa obat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, yang dapat membantu mengurangi beban jantung.
3. Implant Pacemaker dan Defibrillator
Pada beberapa kasus, pemasangan pacemaker atau defibrillator mungkin diperlukan untuk membantu mengendalikan irama jantung dan mencegah detak jantung yang tidak normal.
4. Transplantasi Jantung
Untuk pasien yang tidak merespon terapi medis lainnya atau memiliki kondisi CHF yang sangat parah, transplantasi jantung dapat menjadi pilihan. Namun, transplantasi jantung merupakan tindakan yang kompleks dan jarang dilakukan.
5. Tes Diagnostik
Untuk mendiagnosis CHF dan memantau perkembangannya, dokter biasanya melakukan serangkaian tes, termasuk pemeriksaan fisik ekstensif, rontgen dada untuk melihat perubahan pada jantung dan paru-paru, serta echokardiogram yang menggunakan gelombang suara untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung.
6. Pengobatan di Rumah
Terdapat beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu mengelola CHF, berikut diantaranya.
- Berhenti Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko komplikasi CHF.
- Minum Obat dengan Teratur: Penting untuk mematuhi resep obat dan minum obat sesuai petunjuk dokter, bahkan jika gejala Anda sudah merasa lebih baik. Obat membantu mengontrol gejala dan memperlambat perkembangan kondisi.
- Pola Makan Sehat: Mengurangi konsumsi garam dan lemak dalam makanan dapat membantu mengurangi penimbunan cairan dan tekanan pada jantung.
- Olahraga yang Disesuaikan: Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga. Aktivitas fisik teratur dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan daya tahan fisik.
- Rutin Medical Check-up: Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter sangat penting untuk memantau kondisi Anda dan memastikan bahwa pengobatan berjalan dengan baik.
Â