Sukses

Cara Menjaga Al-Qur’an adalah dengan Mempelajari dan Mengamalkannya, Pahami Keutamaannya

Cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan mempelajari hingga mengamalkan isinya.

Liputan6.com, Jakarta Cara menjaga Al-Qur’an adalah suatu hal yang perlu dikenali umat Islam. Pasalnya, Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam, berupa kalam Allah SWT yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup manusia. Seluruh umat muslim tentunya harus pandai membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya agar hidup petunjuk Allah SWT.

Menurut KBBI, Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia. Oleh karena itu, setiap muslim tentu harus menjaga Al-Qur’an.

Cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan mempelajari hingga mengamalkan isinya. Pasalnya, Al-Qur’an adalah dasar hukum Islam dan sumber syariat islam yang memiliki berbagai macam fungsi. Hal ini harus kamu pahami sebagai perwujudan iman kepada kitab Allah, terutama Al-Qur’an.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023) tentang cara menjaga Al-Qur’an.

2 dari 5 halaman

Cara Menjaga Al-Qur’an adalah

Secara umum, cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan mempelajari dan mengamalkan isinya. Selain itu, kamu perlu mengenali cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan lebih lengkap. Cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan:

  1. Mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an dengan sikap yang sungguh-sungguh.
  2. Berusaha mengafal semua ayat-ayat Al-Qur’an.
  3. Mengkaji dan menganalisa isi Al-Qur’an seluas-luasnya.
  4. Mengamalkan isi Al-Qur’an lewat perbuatan dan perkataan dalam kehidupan sehari-hari.

Cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan mengamalkan di mana pun kamu berada, baik di tempat tertutup maupun tempat terbuka. Jadi, telah tampaklah bahwa cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan membaca, menghafal, mempelajari, hingga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3 dari 5 halaman

Al-Qur’an adalah Kitab Suci Umat Islam

Setelah mengetahui dara menjaga Al-Qur’an adalah dengan mempelajari hingga mengamalkan isinya, kamu tentu perlu mengenali lebih dalam lagi tentang Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah salah satu mukjizat terbesar yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an diturunkan menggunakan bahasa arab. Sampai saat ini keaslian Al-Qur’an tetap terjaga dan terus dibukukan dengan menggunakan bahasa arab.

Saat ini Al-Qur’an juga sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar Al-Qur’an lebih mudah dipelajari dan dipahami oleh umat Islam. Namun bahasa asli Al-Qur’an yaitu bahasa Arab tetap dipertahankan untuk menjaga keasliannya.

Membaca Al-Qur’an adalah ibadah bagi seluruh umat muslim, dan memiliki berbagai keutamaan yang sangat baik. Al-Qur’an dimulai dengan surah Al-Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas. Al-Qur’an adalah kitab yang digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan hukum syari'ah.

Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut Al Hafidz. Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan bernada, dan mengikuti peraturan yang disebut tajwid. Untuk memahami makna dari Al-Qur’an, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut tafsir.

Mayoritas ahli tafsir sepakat bahwa wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah surah Al-'Alaq ayat 1-5. Dikutip dari situs Kementerian Agama, Al-Qur’an adalah kitab umat Islam yang terdiri dari 30 Juz, 114 Surah, dan lebih dari 6200 ayat (dalam hal ini, ada berbagai mazhab yang memiliki pendapat berbeda-beda).

4 dari 5 halaman

Nama Lain Al-Qur’an dan Golongan Surah

Al-Qur’an adalah kitab suci yang juga kerap disebut dengan nama lainnya. Menurut sebagian ahli tafsir, terdapat banyak istilah dalam berbagai ayat Al-Qur’an yang dianggap merujuk sebagai nama lain Al-Qur’an. Berikut merupakan nama-nama tersebut serta ayat yang mencantumkannya:

  1. Al-Kitab (Buku)
  2. Al-Furqan (Pembeda benar salah)
  3. Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
  4. Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
  5. Al-Hukm (Peraturan/hukum)
  6. Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
  7. Asy-Syifa (Obat/penyembuh)
  8. Al-Huda (Petunjuk)
  9. At-Tanzil (Yang diturunkan)
  10. Ar-Rahmat (Karunia)
  11. Ar-Ruh (Ruh)
  12. Al-Bayan (Penerang)
  13. Al-Kalam (Ucapan/firman)
  14. Al-Busyra (Kabar gembira)
  15. An-Nur (Cahaya)
  16. Al-Basha'ir (Pedoman)
  17. Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
  18. Al-Qaul (Perkataan/ucapan)

Menurut tempat diturunkannya, surah-surah Al-Qur’an dapat dibagi atas golongan Makkiyah (surah Makkah) dan golongan Madaniyah (surah Madinah).Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu yang diperkirakan terjadi penurunan surah maupun ayat tertentu, di mana surah-surah yang turun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah digolongkan sebagai surah Makkiyah. Sementara itu, surah-surah yang turun setelahnya tergolong sebagai surah Madaniyah.

5 dari 5 halaman

Keutamaan Orang yang Membaca Al-Qur’an

Cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan mempelajarinya dan menerapkannya. Bahkan membaca Al-Qur’an saja akan membuatmu mendapatkan berbagai keutamaan. Keutamaan orang yang membaca Al-Qur’an yaitu sebagai berikut:

  1. Mereka diakui sebagai keluarga Allah (ahlullah) dan orang keistimewaannya yang terpilih.
  2. Orang yang mahir membaca Al-Qur'an ditempatkan bersama malaikat-malaikat pencatat yang patuh kepada Allah yang selalu berbuat kebaikan. Menurut al-Qurthubi sebagaimana dikutip dalam kitab Fathul Bârî, yang dimaksud mahir di sini adalah orang yang cerdas, maksudnya, hafalan dan tajwidnya sama-sama mempunyai kualitas bagus, tidak perlu mengulang-ulang.
  3. Al-Qur'an merupakan hidangan dari Allah subhanahuwa ta'alâ. Siapa pun yang masuk ke sana akan mendapat jaminan keamanan.
  4. Rumah yang dibuat untuk membaca Al-Qur'an akan dihadiri malaikat. Penghuni rumah akan merasakan bahwa rumahnya menjadi luas.
  5. Rumah yang dibacakan Al-Qur'an akan menyinari penduduk-penduduk langit.
  6. Membaca Al-Qur'an terdapat kebaikan yang sangat banyak.
  7. Dengan membaca Al-Qur'an, orang akan menjadi baik.
  8. Membaca Al-Qur'an bisa menjadi obat hati.
  9. Membaca Al-Qur'an dapat bermanfaat bagi orang yang membaca maupun kedua orang tuanya.
  10. Pembaca Al-Qur'an tidak akan merasa ngeri saat terjadi kegentingan hari kiamat.
  11. Al-Qur'an akan memberikan syafa'at (pertolongan) kepada ahlinya (orang yang biasa membacanya)
  12. Orang yang membaca Al-Qur'an, pada hari kiamat, derajatnya akan selalu naik ke tempat-tempat yang atas.
  13. Membaca Al-Qur'an bisa meniupkan aroma wangi kepada para pendengar serta menyebarkan bau minyak kasturi.