Liputan6.com, Jakarta Arti khairunnas anfa’uhum linnas penting untuk diketahui oleh setiap umat Muslim. Khairunnas anfa’uhum linnas merupakan sebuah penggalan hadis terkenal yang sering dilantunkan oleh para dai dalam setiap pengajian maupun khutbah Jumat.
Baca Juga
Advertisement
Penggalan hadis yang berbunyi khairunnas anfa’uhum linnas tersebut memiliki makna yang dalam dan dianjurkan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggalan hadis yang berbunyi khairunnas anfa’uhum linnas menjelaskan terkait bagaimana seseorang harus berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai arti dari khairunnas anfa’uhum linnas dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023).
Arti Khairunnas Anfa’uhum Linnas
Seperti yang telah dijelaskan di atas, khairunnas anfa’uhum linnas merupakan penggalan dari hadis terkenal yang menjelaskan terkait bagaimana seseorang harus berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Khairunnas anfa’uhum linnas adalah bacaan latin dari sebuah hadist Nabi Muhammad SAW. Berikut ini artinya:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Arab Latin: Khairunnas anfa’uhum linnas
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).
Penggalan hadis terkenal di atas sering kali digunakan oleh para dai dalam setiap pengajian maupun khutbah Jumat. Penggalan hadis khairunnas anfa’uhum linnas menekankan pentingnya menolong dan memberi manfaat kepada orang lain sebagai tanda menjadi yang terbaik di antara manusia. Sudah menjadi rahasia umum di banyak budaya dan agama bahwa melakukan perbuatan baik dan membantu orang lain adalah tindakan yang berbudi luhur dan mulia.
Advertisement
Cara Penerapan Khairunnas Anfa’uhum Linnas dalam Kehidupan
Cara untuk menerapkan khairunnas anfa’uhum linnas dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan berusaha untuk menjadi individu yang memberikan manfaat dan kontribusi positif kepada orang lain. Contohnya saja seperti:
1. Membantu
Jadilah pribadi yang bersedia untuk membantu ketika ada kesempatan. Ini bisa melibatkan membantu teman, keluarga, atau bahkan orang asing dalam situasi yang memerlukan bantuan.
2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial
Bergabung dalam kegiatan sosial atau relawan dalam organisasi amal adalah cara yang baik untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Ini juga memungkinkan Anda untuk bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.
3. Memberikan Ilmu dan Keterampilan
Jika Anda memiliki pengetahuan atau keterampilan yang bermanfaat bagi orang lain, berbagilah. Anda bisa mengajar atau memberikan pelatihan kepada orang yang membutuhkannya.
4. Mendengarkan dan Menjadi Empati
Terkadang, hanya mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami perasaan dan masalah orang lain sudah memberikan manfaat yang besar. Jadilah pendengar yang baik dan tunjukkan empati.
5. Sering Bersedekah
Anda bisa memberikan material berupa uang bagi orang yang membutuhkan. Hal ini akan sangat berarti bagi seseorang yang sedang tertimpa masalah.
6. Ramah kepada Sesama
Cara untuk menerapkan khairunnas anfa’uhum linnas yang lainnya adalah dengan berbuat baik dan ramah kepada sesama manusia. Sebab sesungguhnya tidak ada kebaikan yang bisa diambil jika kita tidak berlaku baik pada sesama manusia. Hal ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadi hamba Allah yang disayangi dan juga menjadi umatnya Nabi yang baik.
Dalil Lain tentang Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia
1. Surat Al Bayyinah ayat 6-8
Dalam Al Qur'an, orang yang berbuat baik kepada sesama akan mendapat predikat sebagai sebaik-baiknya makhluk. Berikut ini bacaan ayat suratnya, yang berbunyi:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (7) جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ (8)
Artinya: "Sesugguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (QS. Al Bayyinah: 6-8).
2. Surat Fussilat ayat 46
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖ ۙوَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا ۗوَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ ۔
Artinya: "Barangsiapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba(-Nya)."
3. Hadis Riwayat At-Tirmidzi
Berikut ini ada bacaan hadits berbuat baik kepada sesama dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan (orang lain) merasa aman dari kejelekannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2263).
4. Hadis Riwayat Thabrani dan Daruquthni
Berikut ini ada bacaan hadits berbuat baik kepada sesama yang bisa anda amalkan, yakni:
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Artinya: Dari Jabir, ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda, ”Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani dan Daruquthni).
Advertisement