Liputan6.com, Jakarta Alam adalah lingkungan tempat manusia, dan semua makhluk hidup lainnya tinggal. Menyesuaikan diri dengan alam, merupakan konsep penting yang mengacu pada upaya manusia, untuk hidup berdampingan dengan lingkungan alaminya.Â
Baca Juga
Contoh kegiatan manusia yang menyesuaikan diri dengan alam adalah serangkaian tindakan, yang diambil oleh manusia untuk hidup berdampingan dengan lingkungan alaminya, di mana mempertimbangkan, menghormati, dan menjaga keseimbangan ekosistem serta sumber daya alam yang ada.
Advertisement
Contoh kegiatan manusia yang menyesuaikan diri dengan alam adalah melibatkan pelestarian, dan pengelolaan bijaksana sumber daya alam seperti air, tanah, hutan, dan makhluk hidup. Ini termasuk praktik-praktik seperti penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, penanaman kembali hutan, dan penghindaran eksploitasi berlebihan.
Contoh kegiatan manusia yang menyesuaikan diri dengan alam adalah melindungi ekosistem, dan spesies yang terancam punah. Berikut ini sejumlah contoh yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023).Â
1. Pembangunan Sistem Irigasi
Manusia telah mengembangkan sistem irigasi yang sangat canggih dan terperinci, terutama di wilayah yang bergantung pada pertanian untuk mata pencaharian utama. Dengan menggali kanal-kanal, saluran air yang rumit, dan tanggul, mereka mampu mengendalikan aliran air sungai, membaginya ke berbagai area tanaman, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air. Praktik ini mencerminkan komitmen dan pengetahuan yang mendalam, dalam menyesuaikan diri dengan alam untuk mencapai hasil pertanian yang maksimal.
2. Pengembangan Destinasi Pariwisata
Contoh kegiatan manusia yang menyesuaikan diri dengan alam adalah? Pariwisata di sekitar sungai telah menjadi industri yang signifikan. Selain sekadar menikmati keindahan pemandangan alam, sekarang terdapat destinasi pariwisata yang terintegrasi dengan konservasi alam. Misalnya, di beberapa daerah, ada program wisata ekologi yang mencakup program pelestarian, pengenalan ekosistem sungai, dan partisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
3. Transportasi Modern yang Ramah Lingkungan
Penggunaan sungai sebagai jalur transportasi manusia dan barang, telah berkembang dengan pesat. Namun, dalam upaya menyesuaikan diri dengan alam, banyak yang berinvestasi dalam transportasi air yang ramah lingkungan. Kapal dan perahu yang digunakan saat ini, sering kali didukung oleh teknologi hijau dan bahan bakar bersih untuk mengurangi dampak lingkungan.
3. Pengembangan Energi Terbarukan
Aliran sungai yang deras dimanfaatkan, untuk menghasilkan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Namun, perubahan dalam pendekatan konstruksi PLTA juga menjadi hal penting. Pendekatan yang lebih inovatif mencakup pengembangan PLTA yang lebih ramah lingkungan, seperti turbin air yang lebih efisien dan perangkat untuk melestarikan ekosistem sungai.
4. Budidaya Perikanan Berkelanjutan
Budidaya perikanan menggunakan karamba, sebagai metode yang lebih ramah lingkungan dalam memelihara ikan di sungai. Karamba ini terbuat dari material yang dapat terurai, dan mendukung pertumbuhan ikan dengan kualitas air yang baik. Praktik ini mencerminkan pendekatan yang lebih holistik, dalam menyesuaikan diri dengan alam sambil mempertimbangkan keberlanjutan budidaya perikanan.
Â
Advertisement
5. Pemanfaatan Sungai dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh kegiatan manusia yang menyesuaikan diri dengan alam adalah? Selain untuk pertanian dan industri, sungai tetap menjadi sumber air untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, memasak, dan minum. Dalam budaya-budaya tertentu, sungai bahkan memiliki nilai spiritual, dan cenderung dijaga dengan hati-hati. Penggunaan sungai ini mencerminkan ketergantungan mendalam manusia pada alam, bahkan dalam aktivitas sehari-hari.
6. Program Pendidikan Alam Terbuka
Program pendidikan alam terbuka adalah upaya, untuk memberikan pendidikan yang lebih terbuka dan mudah diakses, dalam memahami keberagaman alam serta menghargai lingkungan. Praktik ini membantu masyarakat untuk lebih memahami hubungan mereka dengan alam, dan mendorong tindakan positif dalam menjaga kelestarian alam.
7. Mengadopsi Gaya Hidup Tidak Konsumtif
Gaya hidup yang tidak konsumtif adalah konsep di mana manusia berusaha, untuk meminimalkan konsumsi barang dan sumber daya. Ini mencakup mendaur ulang, dan membeli produk yang tahan lama. Praktik ini juga mencerminkan kesadaran yang lebih mendalam, akan dampak konsumsi berlebihan pada alam dan upaya untuk mengurangi jejak ekologis.
8. Pertanian Vertikal dalam Perkotaan
Pertanian vertikal adalah solusi inovatif, untuk menyesuaikan diri dengan alam dalam konteks perkotaan. Dengan mengintegrasikan pertanian dalam bangunan tinggi, manusia dapat menghasilkan makanan lokal yang berkelanjutan, mengurangi kebutuhan transportasi jarak jauh, dan meminimalkan penggunaan lahan yang berdampak negatif pada alam. Praktik ini mencerminkan upaya yang lebih, dalam memaksimalkan penggunaan ruang perkotaan, sambil mempertahankan hubungan yang erat dengan alam.
9. Restorasi Hutan Mangrove
Contoh kegiatan manusia yang menyesuaikan diri dengan alam adalah? Hutan mangrove adalah ekosistem kritis yang berfungsi sebagai pelindung pantai, dan tempat hidup bagi berbagai spesies. Manusia dapat terlibat, dalam upaya restorasi hutan mangrove yang rusak akibat pembalakan dan perubahan iklim. Dengan menanam kembali pohon mangrove dan mengembalikan ekosistem ini, manusia mencerminkan komitmen yang lebih mendalam dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mendukung alam.
10. Prinsip Zero Waste dalam Kehidupan Sehari-hari
Menerapkan prinsip zero waste, adalah salah satu langkah konkret dalam usaha menyesuaikan diri dengan alam. Manusia dapat mengambil tindakan yang lebih tegas, dalam meminimalkan limbah yang dihasilkan, dengan cara melakukan daur ulang, kompos, serta mengurangi penggunaan produk dengan kemasan sekali pakai. Praktik zero waste mencerminkan komitmen kuat terhadap lingkungan alam, dengan usaha yang lebih mendalam untuk mengurangi dampak lingkungan, dan mempertimbangkan siklus hidup produk.
11. Perlindungan Tanaman Endemik dalam Pertanian
Praktik penanaman dan perlindungan tanaman endemik atau asli di suatu wilayah, mencerminkan upaya yang mendalam dalam menyesuaikan diri dengan alam. Dengan memberikan prioritas kepada tanaman yang telah beradaptasi dengan iklim, tanah, dan kondisi lokal, manusia mengurangi ketergantungan pada praktik pertanian yang intensif dan bahan kimia sintetis, yang pada akhirnya dapat merusak ekosistem alam.
12. Polikultur Multispektrum dalam Agrikultur
Polikultur multispektrum adalah praktik di mana berbagai jenis tanaman yang berbeda, baik tanaman pangan maupun tanaman penutup tanah, ditanam bersama di satu lokasi. Praktik ini memungkinkan manusia untuk menggandakan keanekaragaman tanaman di lahan mereka, mengurangi risiko kegagalan panen karena perubahan iklim atau serangan hama, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya tanah serta air, yang mencerminkan usaha yang lebih besar dalam menyesuaikan diri dengan alam, melalui peniruan pola keanekaragaman tanaman yang ditemukan dalam ekosistem alam.
Advertisement