Liputan6.com, Jakarta Dalam tarian Legong aksesoris memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan keindahan dan pesan artistik yang mengagumkan. Dalam tarian Legong, aksesoris yang digunakan adalah kipas. Kipas ini merupakan elemen yang tak terpisahkan dalam penampilan tarian Legong.Â
Baca Juga
Advertisement
Dalam tarian Legong aksesoris yang digunakan adalah simbol keanggunan dan kemurnian, yang mencerminkan karakter wanita Bali. Kipas digunakan untuk membentuk gerakan-gerakan indah yang memperlihatkan kehalusan dan anggunnya penari. Kipas ini juga menciptakan sebuah koreografi yang memikat.
Selain karena menggunakan aksesoris yang memikat, tarian Legong juga memiliki makna dan sejarah yang mendalam, yang penting untuk diketahui untuk dapat memahami tarian ini dengan lebih baik. Mengingat tarian Legong telah menjadi salah satu kekayaan budaya Bali yang memikat dunia.
Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, asal-usul, makna aksesoris tarian legong dan cara melakukannya, pada Selasa (31/10/2023).
Apa itu tarian legong?
Tarian Legong adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari pulau Bali, Indonesia. Ini adalah tarian klasik Bali yang dikenal karena gerakan yang halus, anggun, dan penuh keindahan. Tarian ini sering dianggap sebagai tarian yang melambangkan kecantikan dan keanggunan wanita Bali.
Tarian Legong memiliki akar sejarah yang panjang di Bali. Awalnya, tarian ini diyakini berasal dari abad ke-19 dan mungkin berkembang sebagai bagian dari tradisi istana. Legong pertama kali dipersembahkan sebagai hiburan untuk keluarga kerajaan dan tamu-tamu istana.
Nama "Legong" berasal dari kata dalam bahasa Bali, "leg" yang berarti anggun atau halus. Tarian ini dinamakan demikian karena gerakan-gerakan yang dilakukan oleh penari sangat halus dan anggun.
Meskipun awalnya merupakan hiburan istana, seiring berjalannya waktu, Tarian Legong juga dihubungkan dengan keagamaan. Tarian ini sering ditampilkan dalam upacara keagamaan, seperti persembahan kepada dewa-dewi dalam ritual keagamaan Hindu Bali.
Tarian Legong menjadi salah satu warisan budaya Bali yang penting. Ini sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya, festival, dan pertunjukan seni di Bali, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke pulau ini.
Advertisement
Aksesoris dalam tarian legong
Tarian Legong adalah tarian tradisional dari Bali, Indonesia, yang terkenal dengan keindahan gerakan tariannya dan penggunaan aksesoris seperti kipas. Tarian Legong memiliki pesan atau cerita yang ingin disampaikan melalui gerakan tarian dan penggunaan aksesoris, dalam hal ini, kipas.
Kipas adalah salah satu aksesoris yang penting dalam tarian Legong. Kipas digunakan oleh penari untuk mengekspresikan berbagai makna dan emosi dalam tarian. Beberapa hal yang dapat disampaikan melalui penggunaan kipas dalam tarian Legong meliputi:
- Keanggunan: Gerakan lembut dan indah dari kipas dapat menggambarkan keanggunan penari dan kecantikan wanita Bali.
- Cerita: Kipas juga digunakan untuk membantu menceritakan cerita dalam tarian Legong. Penari dapat menggunakan kipas untuk menggambarkan adegan tertentu, seperti berburu atau menggambarkan karakter tertentu dalam cerita.
- Ekspresi emosi: Kipas digunakan untuk menggambarkan berbagai emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, cinta, atau kemarahan. Gerakan kipas yang cepat atau lambat dapat memperkuat ekspresi emosi dalam tarian.
- Simbolisme: Kipas juga dapat memiliki makna simbolis dalam tarian Legong. Misalnya, penggunaan kipas dengan warna-warna tertentu dapat menggambarkan nilai-nilai atau konsep-konsep tertentu dalam budaya Bali.
Jadi, kipas adalah cara penari mengkomunikasikan berbagai pesan, cerita, emosi, dan simbolisme kepada penonton melalui gerakan yang indah dan makna dalam penggunaan aksesoris tersebut.
Bagaimana cara melakukan tarian legong?
Tarian Legong adalah tarian tradisional Bali yang membutuhkan keterampilan dan pelatihan yang cukup untuk dijalankan dengan baik. Bagi penari yang ingin mempelajari tarian Legong, berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan tarian ini:
- Pelajari Gerakan Dasar: Gerakan-gerakan dasar tarian Legong sangat khas dan membutuhkan latihan yang intensif. Pelajari gerakan langkah-langkah, seperti gerakan kaki, tangan, kepala, mata, dan gerakan lainnya yang diperlukan dalam tarian ini.
- Pahami Alur Cerita: Jika tarian Legong dilakukan untuk menceritakan cerita tertentu, penting untuk memahami alur cerita dan karakter dalam tarian tersebut. Ini akan membantu Anda menyampaikan pesan tarian dengan lebih baik.
- Kostum dan Aksesoris: Kenakan kostum tradisional Bali yang sesuai dengan karakter dalam tarian. Pastikan aksesoris seperti kipas sudah siap untuk digunakan.
- Latihan Postur dan Ekspresi: Penting untuk mempertahankan postur tubuh yang benar dan ekspresi wajah yang sesuai selama tarian. Pelajari cara menjaga sikap tubuh yang anggun dan tegas.
- Latihan Koordinasi: Tarian Legong melibatkan gerakan tangan yang rumit dan koordinasi yang baik antara kaki, tangan, dan aksesoris seperti kipas. Latihan koordinasi antara tangan dan kaki sangat penting.
- Latihan dengan Instruktur: Bergabung dengan instruktur atau guru tari Bali yang berpengalaman adalah cara terbaik untuk mempelajari tarian Legong. Mereka dapat memberikan panduan dan koreksi yang diperlukan.
- Latihan Rutin: Tarian Legong membutuhkan latihan rutin. Latihan secara berkala untuk mempertajam keterampilan Anda dan mengingat gerakan-gerakan yang rumit.
Tarian Legong adalah salah satu tarian yang penuh dengan nilai artistik dan budaya Bali. Ini memerlukan dedikasi dan latihan yang serius untuk melakukan tarian ini dengan baik. Jadi, pastikan Anda berkomitmen untuk belajar dan menghormati aspek-aspek budaya yang terkandung dalam tarian ini.
Advertisement