Sukses

Menikah dengan Anjing Agar Tak Dikhianati, Aksi Wanita Ini Tuai Kontroversi

Sempat kecewa berhubungan dengan manusia, wanita ini nikahi anjing peliharaan.

Liputan6.com, Jakarta Menikah dengan hewan adalah perbuatan yang tidak memiliki makna hukum, atau legalitas dalam konteks pernikahan seperti yang dikenal dalam masyarakat. Ketika seseorang menikah, maka tak hanya memerlukan cinta dan kasih sayang, namun komitmen antara kedua pihak.

Berbeda dengan kisah cinta pada umumnya, wanita asal Inggris bernama Amanda ini menunjukan sebuah emosi rumit dan bervariasi. Bahkan dalam sebuah acara di televisi, Amanda mengakui bahwa dirinya menikah dengan anjing peliharaanya sendiri di Kroasia, yang disaksikan oleh 200 tamu undangan.

Aksi wanita ini sontak tuai kontroversi dalam masyarakat, karena pernikahan tak wajar yang dilangsungkan. Namun dengan tegar dirinya menyatakan, bahwa hubungannya dengan Sheba sang anjing melebihi norma-norma konvensional.

Merasa jenuh dengan kompleksitas dan kekecewaan yang sering terjadi dalam hubungan manusia, wanita ini akui dengan Sheba dirinya menemukan kenyamanan serta persahabatan.

Berikut ini kisah aneh wanita nikahi anjing yang Liputan6.com rangkum dari Brightside, Selasa (31/10/2023).

 

2 dari 3 halaman

Wanita Ini Nikahi Anjing Peliharaan

Amanda mengenang momen menggembirakan, ketika Sheba (anjing) mengibaskan ekornya sebagai tanda setuju, dan menerima lamarannya yang sepenuh hati. Bagi Amanda, Sheba adalah teman setia yang memberikan hiburan dan tawa di saat-saat sulit.

“Saya memimpikan gaun pengantin yang sempurna sejak saya masih kecil, saya membuatnya sendiri untuk upacaranya. Hari itu sungguh indah, lebih menyenangkan daripada pernikahan.”

Meski tidak memiliki validitas hukum, Amanda berusaha keras menjadikan hari itu istimewa. Membuat gaun pengantinnya sendiri, dia berjalan menyusuri lorong untuk menyegel ikatan dengan ciuman, saat confetti turun untuk merayakannya. Dia menekankan, bahwa meskipun legalitas serikat pekerja mungkin dipertanyakan, signifikansi emosional adalah yang terpenting.

Anjingnya jelasnya melambangkan kasih sayang, dan kebahagiaan yang tak tergoyahkan yang jarang dia temukan di tempat lain. Dalam penampilannya di televisi, Amanda membela pilihan kontroversialnya. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Sheba melampaui norma-norma konvensional. Dia merenungkan ikatan awal yang terbentuk, saat pertama kali melihat anak anjing berusia dua minggu itu.

Wanita itu merasakan koneksi instan yang melampaui pemahaman konvensional. Mengatasi skeptisisme tuan rumah, dia menjelaskan kedalaman kasih sayangnya, menyoroti sifat rumit dari ikatan unik yang mereka miliki.

 

3 dari 3 halaman

Aksinya Tuai Kontroversi

Saat ditanya tentang kehidupan romantisnya, Amanda dengan berani menyatakan bahwa tidak ada pria yang memasuki kamarnya tanpa persetujuan Sheba. Menceritakan kejadian aneh, bagaimana dia membuat seorang pria tidur di ranjang anjing selama seminggu penuh.

Saat wawancara berakhir, di tengah upaya untuk menjaga ketenangan, pembawa acara dengan bercanda mempertanyakan apakah Sheba mengetahui pengaturan mereka. Tanggapan Amanda yang jujur ​​tidak menimbulkan keraguan. Dia menekankan komitmen, dan pengabdiannya kepada sahabat berkaki empat kesayangannya.

Muak dengan kompleksitas dan kekecewaan dalam hubungan manusia dengan laki-laki, Amanda membuat keputusan yang tidak biasa untuk menikahi anjing. Wanita ini memilih pasangan hidup yang tidak pernah menghakimi, atau mengkhianatinya. Amanda menemukan dalam diri Sheba rasa aman emosional, dan pengertian yang dia rindukan dalam hubungannya dengan manusia.