Sukses

Development adalah Proses Pengembangan, Ini Jenis dan Tujuannya

Development adalah bagian dari kegiatan bisnis yang dapat membantu perusahaan tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Liputan6.com, Jakarta Development adalah kata dalam bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai ‘pengembangan’ dalam bahasa Indonesia. Development menjadi salah satu proses penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Setidaknya terdapat tiga divisi development yang umumnya ada di dalam sebuah perusahaan, yaitu business development, product development, dan people development.

Setiap divisi development adalah elemen perusahaan yang memiliki andil dalam meningkatkan kemajuan perusahaan. Dengan sinergi dari ketiga divisi ini, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya. Divisi development memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasikan peluang usaha, merancang produk, serta mengembangakn sumberdaya manusia yang ada di dalamnya.

Development adalah bagian dari kegiatan bisnis yang dapat membantu perusahaan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Berikut ulasan tentang development adalah proses pengembangan dalam sebuah usaha yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Development dalam Kegiatan Bisnis

Development adalah istilah yang merujuk pada serangkaian kegiatan terstruktur dan terukur yang dilakukan untuk meningkatkan kemajuan organisasi atau perusahaan. Istilah ini sering digunakan dalam konteks perusahaan yang mencakup berbagai aspek seperti inovasi produk, pengembangan sumber daya manusia, dan strategi-strategi lainnya yang berkontribusi pada pertumbuhan dan kemajuan perusahaan.

Dalam konteks bisnis, development umumnya terbagi menjadi 3 divisi yang fokus pada aspek tertentu. Divisi tersebut diantaranya Business Development, Product Development, dan People Development.

Tujuan utama dari development adalah mencapai pertumbuhan dan kemajuan dalam organisasi atau perusahaan. Dengan mengintegrasikan strategi-strategi pengembangan, organisasi dapat meningkatkan daya saingnya, mengidentifikasi peluang-peluang baru, dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan peningkatan berkelanjutan. 

Dalam era yang bergerak sangat cepat, development membantu perusahaan untuk tetap relevan dan dapat berkembang sesuai zamannya. Dengan begitu bisnis yang dapat terus berjalan dan mendatangkan keuntungan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Jenis Development dalam Bisnis

Berikut adalah jenis development yang umum dilakukan dalam dunia bisnis.

Business Development

Business Development atau BD adalah bidang pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangan perusahaan melalui penciptaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan, pasar, dan mitra bisnis. Seorang BD bertanggung jawab atas interaksi dengan ketiga saluran tersebut untuk menciptakan peluang pertumbuhan perusahaan.

BD tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial saat ini, tetapi juga mempertimbangkan strategi dan taktik jangka panjang untuk perkembangan perusahaan.

Product Development

Product Development adalah bidang yang fokus pada pengembangan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Ini mencakup pengembangan ide, konsep, dan strategi pemasaran produk, yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan target pasar.

Tahap Product Development sangat penting karena produk berkualitas adalah kunci untuk menarik pelanggan, menciptakan brand loyalty, dan meningkatkan otoritas merek perusahaan.

People Development

People Development berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan dalam organisasi. Ini melibatkan upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.

Hal ini dapat mencakup pelatihan, penilaian kinerja, dan penetapan Key Performance Indicators (KPI) untuk mengukur kinerja karyawan. Dengan menjalankan People Development yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhannya, serta meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Ketiga jenis development ini memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan dan kemajuan suatu perusahaan. Masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda, seperti hubungan bisnis, produk, atau SDM, namun bersama-sama berkontribusi untuk mencapai tujuan keseluruhan perusahaan.

3 dari 4 halaman

Tanggung Jawab Setiap Divisi Development

Setiap divisi development memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda, berikut ulasannya.

Business Development

1. Melakukan Riset Pasar

Proses ini melibatkan analisis pasar untuk mengidentifikasi tren, peluang, dan tantangan yang dapat memengaruhi perusahaan. Riset pasar membantu BD dalam pengambilan keputusan strategis.

2. Mencari Peluang Pelanggan Baru

BD mencari peluang untuk menarik pelanggan baru ke perusahaan dan menjaga hubungan yang baik dengan klien yang ada.

3. Kerja Sama dengan Divisi Lain

BD bekerja sama dengan divisi lain dalam perusahaan, seperti tim penjualan, untuk memastikan produk atau layanan memenuhi kebutuhan pasar atau pelanggan.

4. Menyusun dan Mempresentasikan Rencana Pengembangan Bisnis

BD harus merumuskan rencana strategis yang mencakup tujuan pertumbuhan, taktik, dan langkah-langkah untuk mencapainya, dan kemudian mempresentasikan rencana tersebut kepada pemangku kepentingan.

5. Melakukan Riset Perkembangan Bisnis

BD secara berkala melakukan riset tentang perkembangan bisnis perusahaan, memantau pencapaian tujuan, dan menilai apakah strategi pengembangan perusahaan berjalan sesuai rencana.

6. Memahami Produk, Kompetitor, dan Posisi Bisnis

Penting bagi seorang BD untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk perusahaan, kompetitor di pasar, dan posisi bisnis perusahaan dalam industri.

7. Kerja Sama dengan Bagian Penjualan

BD berkolaborasi dengan tim penjualan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan pelanggan baru yang potensial.

Product Development

1. Mengumpulkan Ide dan Melakukan Riset dan Pengembangan (R&D)

Proses ini melibatkan pengumpulan ide untuk produk baru, riset pasar, dan pengembangan konsep produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Merancang Supply Chain

Product Development harus merancang rantai pasokan yang efisien untuk memproduksi, mendistribusikan, dan mengirimkan produk kepada pelanggan.

3. Membuat Perencanaan Anggaran

Proses ini melibatkan perencanaan anggaran untuk pengembangan produk, termasuk biaya riset, pengembangan, produksi, dan pemasaran produk.

4. Melakukan Uji Pemasaran

Sebelum produk diluncurkan, Product Development biasanya melakukan uji pemasaran untuk memastikan bahwa produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh target pasar.

People Development

1. Memotivasi Karyawan

People Development mencakup upaya untuk memotivasi karyawan dengan memberikan insentif, penghargaan, dan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan pribadi dan profesional mereka.

2. Pengelolaan dan Pemantauan Kinerja Karyawan

Ini melibatkan penilaian kinerja karyawan secara berkala, pengelolaan target kinerja, dan pengembangan rencana perbaikan kinerja.

3. Memberi Feedback yang Membangun

Pemberian umpan balik konstruktif kepada karyawan adalah bagian penting dari People Development untuk membantu mereka meningkatkan kinerja dan kompetensi mereka.

4. Merancang Pelatihan Kerja Secara Profesional

Ini termasuk merancang dan menyelenggarakan pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.

5. Melakukan Inovasi atau Kolaborasi Lintas Divisi

People Development dapat merangsang inovasi dan kolaborasi antara karyawan di berbagai divisi, mendorong pertukaran ide dan peningkatan kerja sama.

4 dari 4 halaman

Tujuan dari Development

Berikut adalah tujuan proses development dalam sebuah bisnis.

1. Mempertahankan Bisnis

Salah satu tujuan development adalah untuk menjaga kelangsungan bisnis. Dengan terus melakukan pengembangan, baik dalam hal produk, strategi bisnis, maupun pengembangan karyawan, perusahaan dapat menjaga daya saingnya dan menghindari stagnasi.

Melalui perumusan strategi-strategi baru, perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan di pasar dan lingkungan bisnis, sehingga tidak terpaku pada strategi lama yang mungkin sudah tidak efektif.

2. Mengikuti Perkembangan Zaman

Tujuan lainnya adalah untuk mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat memengaruhi cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan.

Melalui proses development, perusahaan dapat terus berinovasi, mengikuti perkembangan teknologi, dan merumuskan strategi yang relevan dengan kondisi saat itu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tetap bersaing dengan pesaingnya dan tidak tertinggal.

3. Menjawab Kebutuhan Pasar

Development juga bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasar yang selalu berubah. Kebutuhan dan preferensi pelanggan dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan tren.

Dengan berbagai proses development, perusahaan dapat terus memantau dan merespons perubahan ini, sehingga mereka dapat mengikuti minat pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk atau layanan yang relevan. dengan begitu perusahaan dapat terhindar dari risiko kehilangan pelanggan dan menjaga daya tarik perusahaan di mata konsumen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.