Liputan6.com, Jakarta Peta Arab Saudi perlu kamu ketahui sebagai destinasi untuk ibadah haji bagi umat Islam. Arab Saudi atau dikenal juga dengan nama Saudi Arabia merupakan negara negara Arab di Asia Barat yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arab.
Baca Juga
Advertisement
Kerajaan Arab Saudi didirikan pada 1932 oleh Ibnu Saud. Dia mempersatukan empat wilayah dalam serangkaian penaklukan yang dimulai pada 1902 dengan ibu kotanya di Riyadh. Arab Saudi dikenal sebagai negara produsen dan pengekspor minyak terbesar di dunia.
Peta Arab Saudi bisa memperlihatkan gambaran lengkap wilayah-wilayah negara Arab ini. Arab Saudi secara geografis merupakan negara terbesar kelima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab, setelah Aljazair.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/11/2023) tentang peta Arab Saudi.
Peta Arab Saudi
Peta Arab Saudi menunjukkan bahwa Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasan peta Arab Saudi mencakup empat per lima kawasan Semenanjung Arab. Peta Arab Saudi juga secara geografis merupakan negara terbesar kelima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab, setelah Aljazair.
Peta Arab Saudi berbatasan langsung dengan negara Yordania dan Irak di utara, Kuwait di timur laut, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab di timur, Oman di tenggara, dan Yaman di bagian selatan. Peta Arab Saudi terpisah dengan Palestina dan Mesir oleh Teluk Aqaba. Negara ini adalah satu-satunya negara yang memiliki dua pesisir penting, yakni Laut Merah dan Teluk Persia, dan sebagian besar peta Arab Saudi wilayahnya adalah kawasan gurun pasir.
Peta Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali), kawasan gurun terluas di dunia. Namun di bagian barat dayanya, terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau. Beberapa daerah subur dapat ditemukan dalam endapan aluvial di wadi, basin dan oasis.
Advertisement
Profil Arab Saudi
Setelah mengenali peta Arab Saudi dan wilayah geografisnya, kamu perlu memahami profil dari negara Arab satu ini. Melansir laman Kementerian Luar Negeri RI, berikut profil Arab Saudi:
- Nama Negara: Kerajaan Arab Saudi (Al-Mamlakah al-Arabiyyah as-Suudiyyah / Kingdom of Saudi Arabia)
- Bentuk Pemerintahan: Absolute Monarchy (Monarki/Kerajaan)
- Kepala Negara: Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud (His Majesty King Salman bin Abdulaziz Al-Saud, Pelayan Dua Tempat Suci/Custodian of the Two Holy Mosques, sejak 23 Januari 2015)
- Kepala Pemerintahan: Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud (sejak 29 April 2015)
- Hari Nasional: 23 September (memperingati bersatunya Kerajaan Arab Saudi tahun 1932 oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud sebagai raja pertama).
- Bahasa Resmi: Arab. Bahasa Inggris banyak juga digunakan di daerah perkotaan.
- Ibu kota: Riyadh (luas 1.600 km2, penduduk 8.660.885 jiwa tahun 2019 dan merupakan kota terbesar)
- Luas Wilayah: 2.215.000 km2 (my.gov.sa)
- Jumlah Penduduk: 34.218.169 jiwa (2019, my.gov.sa)
- Lagu kebangsaan: Al-Salam al-Malakiy (Salam Kerajaan)
- Mata Uang: Saudi Riyal (SAR)
- Bendera: Berwarna hijau dengan tulisan Arab berwarna putih yang berarti: "Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah" yang terletak di atas sebilah pedang dengan ujung menghadap tiang. (Bendera tidak boleh dikibarkan setengah tiang)
- Lambang negara: Pohon kurma diapit oleh dua bilah pedang yang terletak bersilangan. Kurma melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran, sedangkan pedang melambangkan keadilan dan kekuatan sebagai dasar kepercayaan.
- Agama: Islam (93,7%); Kristen (3,7%); Hindu (1,1%); lainnya (1%)
- Etnis / Suku: WN Arab Saudi 63%, terbagi atas: 90% Arab, 10% Afro-Asia. WNA 37%, terbagi atas: India, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Filipina, Indonesia, lain-lain.
Masyarakat dan Budaya Arab Saudi
Melansir laman Kemlu, masyarakat Arab Saudi memiliki karakter Kabilah (Kesukuan) dan kekeluargaan yang kuat. Secara tradisional hal in tercermin dengan sikap-sikap seperti mengutamakan suku di atas pribadi, kehormatan Keluarga dan Kabilah yang utama. Selain itu, mereka sangat protektif terhadap anggota sukunya, khususnya perempuan, dan sangat private.
Di masa modern ini, hal ini tercermin misalnya dengan tembok-tembok rumah yang tinggi, dan tidak sembarang orang bisa masuk termasuk polisi, kecuali dengan izin khusus dari pengadilan. Namun ketika kamu berada dalam rumah orang Saudi atas undangan, akan terasa sambutan yang hangat dari mereka.
Sistem kekabilahan ini berpengaruh pula terhadap cara orang Arab Saudi memperlakukan tamu. Pada sistem tradisional, tamu merupakan orang yang harus dihormati dan harus dilindungi kalau perlu dengan nyawa, karena hal ini juga diharapkan oleh kabilah tersebut terhadap kabilah lainnya, khususnya ketika salah satu anggotanya sedang berada di luar wilayah sukunya.
Sikap timbal balik penghormatan tamu antar kabilah tersebut yang kemudian menciptakan citra bahwa orang Arab sangat menghormati tamu-tamunya. Nilai-nilai tradisional kesukuan ini terus terbawa bahkan sampai masa modern saat ini, ketika orang Arab Saudi berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
Hal lain yang juga dikenal adalah Masyarakat Saudi secara umum sangat memegang nilai-nilai Agama, dalam hal ini Islam. Nilai-nilai Islam dalam bermasyarakat terlihat dalam kehidupan mereka sehari-hari, misalnya dari cara berpakaian yang sederhana, maupun dalam pekerjaan sehari. Dalam interaksi sehari-hari pendekatan personal terhadap orang Saudi sangat penting, termasuk dalam hal-hal terkait pekerjaan.
Advertisement