Sukses

Etiket adalah Adat Sopan Santun, Ini Bedanya dengan Etika

Etiket adalah aturan sosial yang biasanya bersifat konvensional dan dapat berbeda dari satu budaya atau situasi ke budaya atau situasi lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Etiket adalah tata cara dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusia. Sebagai makhluk sosial etiket memang menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia. Ini menjadi pondasi penting dalam menjaga harmoni dan kedamaian dalam interaksi sosial sehari-hari. 

Etiket memberikan panduan tentang bagaimana seseorangan seharusnya berperilaku di berbagai konteks, seperti saat bersosialisasi di pesta, berbisnis, atau bahkan berkomunikasi di media sosial. Etiket adalah aturan sosial yang biasanya bersifat konvensional dan dapat berbeda dari satu budaya atau situasi ke budaya atau situasi lainnya.

Konsep etiket memiliki hubungan erat dengan etika, bahkan keduanya sering kali dianggap sebagai satu hal yang sama. Tapi sebenarnya etika dan etiket merupakan dua hal berbeda yang saling melengkapi. Berikut ulasan tentang etiket adalah adat sopan santun yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/11/2023).

2 dari 4 halaman

Mengenal Konsep Etiket

Etiket berasal dari bahasa Prancis, yaitu 'etiquette' yang artinya aturan sopan santun dan tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia. Etiket adalah suatu kumpulan sikap, tata krama, atau aturan yang mengatur interaksi dan perilaku antar kelompok atau individu dalam berbagai budaya atau lingkungan sosial. Etiket ini seringkali bersifat konvensional dan mendasar, memandu perilaku dan interaksi sehari-hari, terutama dalam hubungan antarmanusia. 

Etiket dapat mencakup norma-norma perilaku seperti berterima kasih, meminta maaf, berbagi, membantu orang lain, dan berkomunikasi dengan benar. Etiket ini menjadi landasan dasar bagi seseorang untuk beradaptasi dengan baik dalam masyarakat dan membangun hubungan yang harmonis. Pendidikan tata krama dasar dimulai sejak usia dini dan membantu individu untuk mengikuti norma-norma sosial yang diterima.

3 dari 4 halaman

Perbedaan Antara Etiket dan Etika

Etika dan etiket adalah dua aspek yang sering kali saling terkait dan dapat memengaruhi satu sama lain. Etiket, sebagai panduan tata krama sosial, sering kali mencerminkan prinsip-prinsip etika yang lebih dalam. Orang mengikuti etiket karena mereka percaya bahwa itu adalah perilaku yang pantas, sesuai dengan nilai-nilai moral yang mereka anut.

Sedangkan, etika merupakan landasan moral bagi etiket. Misalnya, mengapa kita diharapkan untuk berterima kasih atau meminta maaf (bagian dari etiket) adalah karena nilai-nilai moral yang mendasarinya (bagian dari etika). Meskipun etika dan etiket berbeda dalam ruang lingkup dan pendekatan, mereka bekerja sama untuk menciptakan perilaku yang sesuai, sopan, dan bermakna dalam berbagai konteks sosial.

Etiket berfokus pada tata krama, aturan, dan perilaku yang mengatur hubungan sosial dan interaksi antar individu atau kelompok. Etiket bersifat lebih konvensional dan berkaitan dengan norma-norma sosial yang berlaku dalam budaya atau lingkungan tertentu.

Sementara, etika lebih berfokus pada prinsip-prinsip moral, nilai-nilai, dan norma-norma yang mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan tindakan dan perilaku yang dianggap benar atau salah. Etika mencakup pertimbangan moral dan prinsip-prinsip yang mendasari perilaku.

Etiket sering kali bersifat relatif dan dapat berbeda dari satu budaya atau lingkungan sosial ke budaya atau lingkungan lainnya. Validitas etiket bergantung pada konteks sosial tertentu. Di sisi lain, etika lebih mutlak dan tidak tergantung pada situasi atau budaya tertentu. Prinsip-prinsip etika berlaku untuk semua orang, di mana saja, dan kapan saja.

Etiket lebih fokus pada perilaku eksternal, seperti tindakan, tata krama, dan norma-norma sosial yang tampak dalam interaksi sosial sehari-hari. Sedangkan, etika lebih mendalam, fokus pada aspek internal atau moralitas individu. Ini melibatkan pertimbangan tentang apa yang benar dan salah dalam tindakan dan perilaku, serta prinsip-prinsip yang membimbing tindakan tersebut.

Etiket lebih sering diasosiasikan dengan norma-norma sosial dan kajian perilaku yang berkaitan dengan tata krama dan aturan-aturan sosial. Sementara, etika adalah disiplin ilmu yang mempelajari moralitas, prinsip-prinsip moral, dan pertimbangan tentang tindakan yang benar dan salah. Etika lebih berfokus pada analisis aspek moral perilaku manusia.

4 dari 4 halaman

Contoh Etiket dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai norma-norma sosial yang mengatur interaksi dan perilaku individu dalam berbagai situasi, tentu saja etiket menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Berikut contoh etiket dalam kehidupan sehari-hari.

1. Meminta Bantuan dan Berterima Kasih

Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan bantuan dari orang lain. Meminta bantuan sudah seharusnya dilakukan dengan sopan. Mengatakan “tolong” ketika meminta bantuan dan mengucapkan “terimakasih” setelahnya menjadi etiket yang sudah semestinya dilakukan.

2. Menyapa Orang Lain dengan Benar

Menyapa orang lain dengan sopan adalah etiket dasar. Ini mencakup penggunaan kata-kata sopan ketika bertemu dengan seseorang, terutama yang lebih tua. Contoh etiket ini adalah mengucapkan "Selamat pagi" atau "Permisi" ketika masuk atau keluar dari sebuah ruangan.

3. Minta Izin Sebelum Mengambil

Meminta izin sebelum mengambil atau menggunakan barang milik orang lain juga merupakan etiket dasar dalam kehidupan. Misalnya, jika seorang anak ingin meminjam alat tulis temannya, dia harus bertanya terlebih dahulu kepada temannya apakah boleh.

4. Minta Maaf saat Melakukan Kesalahan

Etiket juga mencakup kemampuan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan jujur ketika seseorang melakukan kesalahan. Misalnya, jika seorang anak berbuat salah terhadap temannya, dia harus meminta maaf kepada temannya sebagai tanda penyesalan.

5. Jangan Menertawakan atau Menghina Orang Lain

Etiket mendorong individu untuk tidak menertawakan atau menghina orang lain, terutama jika itu menyakiti perasaan orang lain. Ini mencakup pemahaman tentang pentingnya menghormati perasaan dan harga diri orang lain.

6. Menolong Sesama

Etiket juga melibatkan perilaku empati, di mana individu diajarkan untuk peduli dan membantu sesama. Contoh etiket ini adalah ketika anak diajarkan untuk membantu pekerjaan rumah tangga atau untuk membantu teman yang membutuhkan. Ini menciptakan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.