Liputan6.com, Jakarta Stroberi dengan kelembutan warna merahnya yang menggiurkan dan rasa manisnya yang mendalam, telah menjadi salah satu buah favorit di seluruh dunia. Namun, sedikit yang kita ketahui bahwa di balik penampilannya yang memikat terdapat rahasia yang mengejutkan.
Ketika kita melihat permukaan stroberi, seringkali kita mengira bahwa bintik-bintik putih yang tersebar di seluruhnya adalah biji. Namun, faktanya tidaklah benar dan mengejutkannya lagi bahwa bintik-bintik putih tersebut sebenarnya bukan biji sama sekali.
Stroberi adalah buah yang memiliki struktur unik, dan kami akan menjelaskan mengapa mereka sebenarnya bukan buah beri. Untuk fakta lengkapnya berikut telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (3/11/2023). Mari kita mulai dengan menjelajahi asal usul nama strawberry yang agak keliru.
Advertisement
Asal Usul Nama “Strawberry”
Untuk memahami mengapa stroberi sering disalah artikan sebagai buah beri, penting untuk mengeksplorasi asal usul nama "strawberry." Beberapa teori mengklaim bahwa nama stroberi berasal dari praktik penempatan jerami di sekitar tanaman untuk melindungi buah dari tanah.
Teori lain menyatakan bahwa buah stroberi yang matang terlihat seperti ditaburi potongan jerami. Namun, terlepas dari asal usulnya, nama "strawberry" sebenarnya agak keliru, mengingat stroberi bukanlah buah beri sesungguhnya dalam botani.
Lantas Apa Itu Stroberi?
Stroberi sebenarnya termasuk dalam kategori yang dikenal sebagai "buah agregat." Ini berarti bahwa buah stroberi terdiri dari banyak buah kecil yang digabungkan menjadi satu entitas yang lebih besar. Setiap buah kecil ini memiliki ovariumnya sendiri yang berkembang menjadi achene.
Achenes adalah struktur kecil yang mirip biji yang ditemukan di permukaan buah agregat. Oleh karena itu, meskipun stroberi sering disamakan dengan buah beri dalam penampilannya, sebenarnya mereka tidak sesuai dengan definisi botani buah beri yang sebenarnya.
Advertisement
3. Apa Titik Putih pada Stroberi?
Bintik-bintik putih yang muncul di permukaan stroberi sebenarnya disebut achenes. Achenes adalah struktur kecil seperti biji yang merupakan bagian dari sistem reproduksi stroberi. Meskipun mereka terlihat seperti biji, sebenarnya mereka bukan biji.
Achenes pada dasarnya adalah buah kecil yang tidak berdaging dan tidak mengandung pericarp (exocarp, mesocarp, dan endocarp). Mereka hanya berisi benih yang pada dasarnya adalah bakal biji sebelum penyerbukan. Setiap achene mengandung benih kecil di dalamnya, yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.
4. Kesalahpahaman Umum
Ada beberapa kesalahpahaman umum tentang titik putih pada stroberi yang perlu kita klarifikasi:
- Titik putih pada stroberi bukanlah jamur atau substansi berbahaya, melainkan bagian alami dari buah tersebut yang aman untuk dikonsumsi.
- Menghilangkan titik putih tersebut tidak akan mempengaruhi rasa stroberi. Faktanya, mereka sebenarnya merupakan sumber serat makanan yang baik.
- Titik putih pada stroberi tidak sama dengan biji yang terdapat di dalam achene. Meskipun bijinya dapat dimakan, ukurannya cukup kecil dan renyah, sehingga kebanyakan orang hanya memakan daging buahnya.
Jadi, ketika Anda menikmati stroberi beri lezat berbintik-bintik putih, Anda sekarang tahu bahwa buah ini memiliki lebih banyak rahasia daripada yang terlihat di permukaan. Stroberi memang unik dalam struktur dan pengelompokannya yang membuatnya berbeda dari buah beri sesungguhnya.
Itulah mengapa istilah "buah agregat" lebih cocok untuk mendeskripsikan stroberi, dan mengapa titik putih di permukaannya sebenarnya adalah achenes, bukan biji yang sesungguhnya.