Qori adalah Pelantun Al-Qur'an, Ketahui Daftar Namanya yang Terkemuka

Secara umum, qori adalah seseorang yang melantunkan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan mentaati aturan-aturan atau ilmu tajwīd yang benar. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian qori adalah orang yang mahir dalam seni baca Al-Qur'an.

Hal yang sama juga dijelaskan dalam buku Haji (2003) karya Michael Wolfe, pengertian qori adalah para pembaca Al-Qur’an profesional yang dilatih secara khusus di sekolah untuk melantunkan ayat surat dalam Al-Qur’an.

Qori adalah seseorang yang telah melalui pelatihan khusus dalam ilmu tajwid (aturan-aturan pelafalan Al-Quran) dan memiliki kemampuan yang baik dalam mengucapkan Al-Quran dengan baik dan benar.

Qori sering tampil dalam acara-acara keagamaan, perlombaan tilawah Al-Qur'an, dan seringkali dihormati dalam komunitas Muslim karena kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al-Quran dengan baik. Banyak qori terkenal yang sering menginspirasi orang lain dengan keindahan bacaan mereka.

Ada beberapa kesalahan umum yang menganggap qori haruslah menjadi Hafidz atau penghafal Al-Qur’an terlebih dahulu. Seorang qori tidak harus menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi hanya menjadi pelantun bacaan Al-Qur’an yang menerapkan aturan dalam ilmu tajwid dengan benar, walaupun akan lebih mengesankan dan menjadi nilai tambah apabila seorang qori juga adalah seorang Hafiz sebelum ia menjadi qori.

Adapun daftar nama-nama qori yang terkenal dan tersebar di seluruh dunia, antara lain sebagai berikut:

1. Indonesia, ada:

1. Maria Ulfah
2. Muammar Z.A.
3. Mu'min Ainul Mubarak

2. Afganistan, ada:

1. Muhammad ibn Tayfour Sajawandi

3. Bangladesh, ada:

1. Muhammad Ibrahim Ujani (1863–1943)
2. Abdur Rahman Kashgari (1912–1971)
3. Syed Muhammad Ishaq (1915–1977)
4. Muhammadullah Hafezzi (1895–1987)
5. Abdul Latif Chowdhury Fultali (1913–2008)

4. Iran, ada:

1. Hamed Shakernejad

5. Mesir, ada:

1. Muhammad Rifat (1882–1950)
2. Mohamed Salamah (1899–1982)
3. Mustafa Ismail (1905–1978)
4. Mahmoud Khalil Al-Hussary (1917–1980),
5. Muhammad Siddiq Al-Minsyawi (1920–1969),
6. Kamil Yusuf Al-Bahtimi (1922–1969)
7. Abdul Basit 'Abd us-Samad (1927–1988)

6. India, ada:

1. Husain Burhanuddin

7. Kuwait, ada:

1. Misyari Rasyid Al-'Afasi

8. Pakistan, ada:

1. Qari Ghulam Rasool
2. Hassan Ali Kasi
3. Waheed Zafar Qasmi
4. Qari Syed Sadaqat Ali
5. Syakir Qasmi
6. Zahir Qasmi
7. Muhammad Farooq

9. Arab Saudi, ada:

1. Ahmad bin Ali Al-Ajmi
2. Abu Abdurrahman bin Aqil az-Zahiri
3. Saud asy-Syuraim
4. Abdurrahman As-Sudais
5. Ali bin Abdurrahman al-Hudzaifi
6. Saad al Ghamdi
7. Mahir al-Mu'aiqly
8. Misyari Rasyid Al-'Afasi

Untuk menjadi seorang qari' atau qariah yang baik, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Membulatkan niat dan tekad

Pertama-tama, pastikan bahwa anda memiliki niat yang ikhlas untuk menjadi qori yang semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperindah bacaan Al-Qur’an. Niat yang ikhlas sangat penting dalam segala upaya keagamaan.

2. Belajar ilmu tajwid

Tajwid adalah ilmu yang mempelajari aturan-aturan pelafalan dan pengucapan Al-Qur’an. Anda perlu belajar ilmu tajwid secara mendalam untuk memahami cara yang benar untuk membaca Al-Qur’an dengan baik.

3. Menghafal Al-Qur’an

Banyak qori yang juga menghafal sebagian atau seluruh Al-Qur’an. Hal ini memungkinkan mereka untuk membaca Al-Qur’an tanpa melihat teksnya. Mulailah dengan menghafal surat-surat pendek dan secara bertahap tingkatkan hafalan Anda.

4. Berlatih secara berulang

Untuk menjadi qori yang baik, Anda perlu melatih bacaan Anda secara rutin. Anda dapat melakukannya dengan membaca Al-Qur’an setiap hari bahkan seusai sholat lima waktu. Anda juga dapat berlatih dengan seorang guru atau mentor yang ahli dalam ilmu tajwid, atau menghadiri kelas tajwid.

5. Memahami makna Al-Qur’an

Selain hanya membaca dengan baik, penting juga untuk memahami makna Al-Qur’an. Pelajari tafsir dan makna ayat-ayat Al-Qur’an sehingga Anda dapat mengkomunikasikan pesan Al-Qur’an dengan baik saat membaca.

6. Ikuti pelatihan khusus

Bergabung dengan kursus atau pelatihan khusus untuk qori jika memungkinkan. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan panduan dan umpan balik yang lebih terfokus untuk menjadi qori yang baik.

7. Memelihara akhlak dan etika

Selain langkah-langkah di atas, seorang qori juga harus menjaga akhlak dan etika yang baik. Berperilaku dengan sopan dan menghormati Al-Qur’an serta para pendengar Anda.

8. Ikuti kompetisi dan pertunjukan

Selain melatihnya secara mandiri, anda juga bisa bergabung dalam kompetisi tilawah Al-Qur’an atau tampil dalam acara-acara keagamaan akan membantu Anda mendapatkan pengalaman dan meningkatkan keterampilan Anda.

9. Konsistensi dan kesabaran

Proses menjadi seorang qori memerlukan kesabaran dan konsistensi yang tinggi. Teruslah berlatih dan berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan Anda.

10. Berdoa secara ikhlas

Selalu berdoa kepada Allah SWT untuk memohon diberikan keberkahan pada upaya Anda dan menjadikan Anda sebagai qori yang bermanfaat bagi umat. Keikhlasan dalam niat dan usaha sangatlah penting.