Liputan6.com, Jakarta Footage adalah istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Istilah ini tentunya sudah akrab di telinga kamu yang suka membuat video, dari pembuatan film, acara televisi, iklan, dan lain-lain. Footage adalah istilah yang berkaitan dengan videografi dan fotografi.
Baca Juga
Advertisement
Footage dapat diambil dengan menggunakan berbagai jenis kamera, mulai dari kamera film, kamera digital, hingga kamera ponsel. Hal ini tentunya sudah tidak asing bagi kamu yang bergelut di dunia pembuatan video.
Footage adalah istilah yang digunakan dalam pembuatan film dan produksi video. Footage merujuk pada gambar yang direkam, seperti stok film, kaset video atau klip digital. Footage disebut juga sebagai rekaman mentah.
berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/11/2023) tentang footage.
Mengenal Footage
Menurut Cambridge Dictionary, footage adalah sepotong film yang menampilkan suatu peristiwa. Sementara itu, menurut Merriam-Webster Dictionary, footage adalah materi video yang direkam. Dalam pembuaan film dan produksi video, footage adalah materi mentah hasil rekaman langsung dari kamera film atau kamera video yang harus melalui pengeditan untuk membuat gambar bergerak (motion picture), video klip, acara televisi, atau karya serupa.
Footage adalah istilah yang disebut juga sebagai rekaman mentah dalam bahasa Indonesia. Footage adalah rekaman mentah yang merujuk pada gambar yang direkam, seperti stok film, kaset video, atau klip digital.
Footage adalah istilah yang asal-usulnya berasal dari film bisu 35mm yang secara tradisional diukur dalam satuan kaki dan frame. Fakta bahwa film diukur berdasarkan panjang dalam kamar pemotongan dan ada 16 frame (format film 4-perf) per kaki pada film 35mm (yang kira-kira mewakili 1 detik dari film bisu), menjadikan footage sebagai ukuran lazim untuk film.
Footage adalah istilah yang kemudian digunakan secara kiasan untuk mendeskripsikan materi gambar bergerak dalam berbagai bentuk. Rekaman televisi, terutama cuplikan berita, sering kali diperdagangkan di jaringan-jaringan televisi, tetapi rekaman yang bagus biasanya menuntut harga tinggi. Jumlah sebenarnya tergantung pada durasi, usia, dan ukuran penonton yang diharapkan; durasi perizinan; dan faktor-faktor lainnya.
Advertisement
Mengenal Videografi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, footage adalah istilah yang berkaitan dengan videografi. Melansir sipadu.isi-ska.ac.id, videografi adalah media yang digunakan untuk merekam kejadian menjadi satu gambar dalam bentuk suara atau video. Untuk membuat videografi yang berkualitas, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik pengambilan gambar, karena hasil videografi dapat dinikmati oleh semua orang.
Videografi sudah mempunyai berbagai macam jenis dan format. Jenis videografi yang populer saat ini adalah digital dan analog. Videografi yang profesional tidak luput dari peran fotografer yang mempunyai keahlian dan kemampuan dalam pengambilan gambar. Videografi dapat dibuat oleh siapapun, baik yang sudah pengalaman ataupun bagi para pemula.
Dalam videografi, kejadian yang direkam dapat diedit sesuai kebutuhan. Video tersebut dapat ditambahkan berbagai efek dan filter yang mendalam, tambahan suara, teks dan sebagainya. Editing dapat dilakukan menggunakan aplikasi khusus yang banyak tersedia saat ini. Setelah pengeditan selesai video dapat dibagikan sebagai konten Youtube atau kebutuhan lainnya.
Saat ini kebutuhan akan pembuatan videografi semakin meningkat. Videografi bukan hanya digunakan dalam industri hiburan saja, namun berbagai pekerjaan dapat dikemas menjadi video yang menarik. Pembuatan videografi di antaranya ditujukan untuk hiburan, seni, pemasaran, promosi, tutorial, travelling, dan masih banyak lagi.
Tujuan videografi adalah untuk membuat video yang menarik. Semua orang dapat membuat videografi sesuai kebutuhan masing-masing. Videografi dapat digunakan untuk instansi, perusahaan, organisasi, maupun individu.
Teknik Videografi
Pengambilan video dalam videografi harus memperhatikan teknik videografi yang benar. Adanya teknik tersebut, video yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan dapat dinikmati oleh semua orang. Dalam videografi pengetahuan akan jenis kamera, jenis lensa, dan cara kerjanya menjadi hal penting yang harus dipelajari pula. Masih mengutip ISI Surakarta, teknik pengambilan gambar dalam videografi meliputi:
1. Teknik pengambilan adegan
Untuk menghasilkan video yang baik, adegan diambil secara konsisten dan beraturan. Saat proses pembuatan video lebih baik menggunakan kamera lebih dari satu. Hal ini bertujuan untuk mengmbil gambar dari segala arah termasuk di ruang terbuka. Saat pengambilan gambar harus memperhatikan posisi untuk menjaga keseimbangan gambar pada kamera.
2. Teknik zoom atau perbesar gambar
Zoom adalah teknik memperbesar gambar dengan fasilitas yang ada pada kamera, software atau aplikasi. Penggunaan teknik zoom harus sesuai dengan kebutuhan.Terlalu banyak zoom dapat membuat video tidak bagus, karena video terlihat amatir bahkan dapat membuat orang yang menontonya menjadi pusing dan tidak paham. Saat ingin mengambil gambar zoom, harus dilakukan secara perlahan dan harus tetap stabil. Teknik zoom ini dapat merusak kualitas videografi jika tidak dilakukan dengan baik.
3. Teknik frame dan subjek gambar
Sebagian orang khawatir jika penempatan subjek tidak berada di tengah. Padahal hal tersebut tidak memengaruhi kualitas gambar jika dilakukan dengan baik. Pengambilan subjek gambar harus disesuaikan dengan frame yang ada. Frame akan memberikan kesan menarik dan menyatu dengan sempurna.
4. Teknik pengambilan detail
Dalam videografi teknik pengambilan latar belakang dengan wide shot harus diperhatikan. Hal tersebut karena wide shot dapat digunakan untuk memberikan petunjuk akan lokasi dan tempat yang lebih spesifik. Untuk mendapatkan wide shot yang bagus, harus fokus pada hal detail seperti lampu, lentera, perahu, dan sebagainya.
5. Teknik pengambilan angle
Untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda dapat menggunakan footage. Teknik ini dapat dilakukan jika gambar tidak bisa dimasukkan saat editing. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pengambilan video harus memperhatikan jarak pandang ke atas dan ke bawah. Dengan angle yang berbeda, hasil video yang dibuat lebih menarik. Angle juga dapat memberikan detail terhadap subjek tertentu. Serta dapat menyampaikan informasi kepada penonton.
Advertisement