Sukses

Garis Weber Adalah Garis Batas, Ini Penjelasan dan Contohnya

Pahami juga apa itu Garis Wallace.

Liputan6.com, Jakarta Garis Weber adalah salah satu konsep penting dalam pemahaman tentang keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia. Garis Weber adalah salah satu dari dua garis pemisah yang ditentukan oleh ilmuwan Inggris Alfred Russel Wallace, yang memainkan peran kunci dalam membagi wilayah fauna Indonesia. 

Garis Weber adalah garis batas yang memisahkan wilayah fauna tipe peralihan dengan tipe Australis. Garis ini membentang dari Laut Arafura, melewati Laut Banda, hingga mencapai Laut Maluku di sebelah timur Indonesia. Sedangkan wilayah di sebelah barat Garis Weber termasuk dalam tipe fauna peralihan.

Peran Garis Weber dalam memahami keanekaragaman fauna di Indonesia sangat penting. Garis ini membantu ilmuwan dan peneliti untuk mengklasifikasikan dan memahami distribusi berbagai jenis hewan di wilayah Indonesia, yang meliputi mamalia, reptil, amfibi, dan burung. 

Selain Garis Weber terdapat juga Garis Wallace yang juga penting untuk dipahami. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian serta contoh Garis Wallace dan Garis Weber, Senin (6/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Garis Weber?

Garis Weber adalah garis batas yang memisahkan wilayah fauna tipe peralihan dengan tipe Australis di Indonesia. Garis Weber ini memiliki peran penting dalam pembagian wilayah fauna Indonesia bersama dengan Garis Wallace, yang memisahkan wilayah fauna tipe Asiatis dengan tipe peralihan.

Garis Weber membentang dari Laut Arafura, melalui Laut Banda, dan berakhir di Laut Maluku di sebelah timur Indonesia. Wilayah di sebelah barat garis Weber termasuk dalam tipe fauna peralihan, sedangkan wilayah di sebelah timur garis Weber masuk dalam tipe fauna Australis.

Dalam tipe fauna peralihan, seperti yang disebutkan dalam informasi, Anda akan menemukan berbagai hewan, termasuk mamalia seperti anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, kuda, sapi, dan banteng, reptil seperti biawak, kura-kura, buaya, ular, dan komodo, amfibi seperti katak pohon, katak terbang, dan katak air, serta berbagai jenis burung seperti burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.

Jadi, garis Weber adalah garis yang memisahkan wilayah Indonesia yang memiliki fauna tipe peralihan dari wilayah yang memiliki fauna tipe Australis, dan wilayah ini memiliki karakteristik fauna yang berbeda di setiap wilayahnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Apa Itu Garis Wallacea?

Garis Wallace adalah garis batas yang memisahkan wilayah fauna tipe Asiatis dengan tipe peralihan di Indonesia. Ini adalah konsep geografi yang ditemukan oleh ilmuwan Inggris bernama Alfred Russel Wallace, yang menjelaskan perbedaan dalam fauna Indonesia berdasarkan posisi geografisnya antara dua benua, yaitu Asia dan Australia.

Garis Wallace membentang dari Selat Lombok di sebelah barat, melalui Selat Makassar, dan berakhir di Filipina bagian Selatan. Wilayah di sebelah barat Garis Wallacea, termasuk Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, masuk dalam tipe fauna Asiatis.

Tipe fauna Asiatis memiliki karakteristik seperti mamalia berukuran besar, berbagai jenis kera, berbagai jenis ikan air tawar, sedikit burung berwarna, dan berbagai jenis reptil. Ini adalah wilayah fauna yang lebih dipengaruhi oleh fauna benua Asia.

Sementara itu, wilayah di sebelah timur Garis Wallace masuk dalam tipe fauna peralihan, yang mencakup Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Di wilayah ini, Anda akan menemukan hewan-hewan endemik dan beberapa yang mirip dengan fauna Australis, yang mencerminkan pengaruh dari benua Australia.

Jadi, Garis Wallace adalah garis pemisah yang membagi Indonesia menjadi dua tipe fauna utama, yaitu fauna Asiatis di barat dan fauna peralihan di tengah, dengan karakteristik fauna yang berbeda di masing-masing wilayah tersebut.

4 dari 4 halaman

Pembagian Garis Wallace dan Garis Weber

Pembagian wilayah fauna Indonesia berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber beserta jenis hewannya adalah sebagai berikut:

1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis)

Wilayah: Meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Jenis Hewannya:

  • Burung seperti burung hantu, elang, jalak, merak, dan kutilang.
  • Berbagai macam jenis ikan tawar dan pesut (sejenis lumba-lumba yang hidup di Sungai Mahakam).

2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan)

Wilayah: Terdiri dari Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku.

Jenis Hewannya:

  • Mamalia seperti anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, kuda, sapi, dan banteng.
  • Reptil seperti biawak, kura-kura, buaya, ular, dan komodo.
  • Amfibi seperti katak pohon, katak terbang, dan katak air.
  • Berbagai macam jenis burung seperti burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.

3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australis)

Wilayah: Meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Jenis Hewannya:

  • Mamalia seperti kanguru, wallabi, nokdiak (landak Papua), opossum layang (pemanjang berkantung), kuskus, dan kangguru pohon.
  • Reptil seperti buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
  • Amfibi termasuk katak pohon, katak air, dan katak terbang.
  • Burung seperti cendrawasih, kasuari, dan kakaktua.

Pembagian wilayah fauna ini didasarkan pada letak geografis dan perbedaan karakteristik fauna di setiap wilayah. Garis Wallace dan Garis Weber menjadi batas penting yang membagi wilayah Indonesia menjadi tiga bagian, yaitu tipe Asiatis di barat, tipe peralihan di tengah, dan tipe Australis di timur.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.