Liputan6.com, Jakarta Gen Z adalah kelompok generasi yang lahir sekitar pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2010-an. Generasi ini tumbuh dan berkembang, di era digital yang ditandai oleh kemajuan teknologi khususnya internet, media sosial, dan perangkat seluler.
Baca Juga
Advertisement
Gen Z adalah generasi yang pertama kali terkena dampak besar dari revolusi digital, di mana memiliki karakteristik utama yaitu keahlian teknologi yang kuat, inklusif, kreatif, dan kritis. Individu-individu ini tumbuh dalam dunia yang terhubung secara online, dan teknologi adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam budaya populer, Gen Z sering dianggap sebagai pendorong tren dan inovasi dalam hal media, gaya hidup, dan konsumsi. Mereka memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembentukan tren, dan mengubah cara perusahaan dan pemerintah berinteraksi dengan masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa Gen Z adalah kelompok generasi yang sangat heterogen, dan individu di dalamnya memiliki pengalaman dan nilai-nilai yang bervariasi. Berikut ini pemahaman tentang gen z yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/11/2023).Â
Memahami Apa Itu Gen Z
Generasi Z atau sering disebut sebagai Gen Z adalah kelompok yang menarik dalam panorama generasi saat ini. Mereka adalah kelompok yang lahir antara pertengahan 1997-an hingga pertengahan 2017-an. Mengutip dari laman Kemdikbud, Gen Z dalam berbagai analisis sering dianggap memiliki karakteristik yang sangat berbeda, dengan generasi sebelumnya. Mereka sering disebut sebagai "generasi yang minim batasan" atau "boundary-less generation."
Ryan Jenkins (2017) dalam artikel berjudul "Four Reasons Generation Z will be the Most Different Generation" mengungkapkan bahwa Gen Z memiliki ekspektasi, preferensi, dan perspektif kerja yang unik, yang dapat menantang organisasi. Karakteristik Gen Z yang khas meliputi keragaman, pandangan global, dan pengaruh signifikan terhadap budaya dan sikap masyarakat secara keseluruhan. Salah satu hal yang menonjol, adalah kemampuan Gen Z dalam memanfaatkan perubahan teknologi dengan sangat alami, di hampir semua kebutuhan dasar dalam hidup.
Artikel dari Bruce Tulgan dan RainmakerThinking, Inc. yang berjudul "Meet Generation Z: The Second Generation within The Giant Millennial Cohort," berdasarkan penelitian longitudinal dari tahun 2003 hingga 2013, mengidentifikasi lima karakteristik utama Gen Z yang membedakannya dari generasi sebelumnya. salah satunya adalah media sosial, yang merupakan gambaran tentang masa depan generasi ini. Gen Z adalah generasi yang tidak pernah mengenal dunia tanpa koneksi konstan dengan orang lain. Media sosial telah menjadi jembatan yang mengatasi rasa keterasingan, memungkinkan semua orang untuk terhubung, berkomunikasi, dan berinteraksi tanpa batasan waktu atau tempat.
Advertisement
Pengaruh
Media Sosial
Gen Z adalah pengguna utama media sosial, dan dampak mereka di sini adalah revolusioner. Mereka mampu menciptakan tren yang menyebar luas, mempengaruhi perilaku konsumen, dan membentuk narasi sosial melalui platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube. Isu-isu sosial dan politik, gaya hidup, dan produk yang populer sering kali menjadi tren berkat kontribusi kreatif, dan pandangan unik dari Gen Z. Merek dan perusahaan yang ingin tetap relevan, harus memahami dan berkolaborasi dengan generasi ini.
Tren Konsumen
Generasi Z telah membawa perubahan signifikan dalam dunia konsumen. Mereka cenderung lebih selektif dalam memilih merek dan produk yang mereka beli, dengan fokus pada nilai-nilai yang selaras dengan etika dan keberlanjutan. Dalam membeli, mereka menilai tanggung jawab sosial dan lingkungan serta dampak produk terhadap masyarakat. Perusahaan yang tidak memperhatikan nilai-nilai ini berisiko kehilangan pangsa pasar mereka.
Pembelajaran Online
Gen Z telah memengaruhi dunia pendidikan, dengan penguasaan mereka terhadap teknologi dan kenyamanan dalam pembelajaran online. Mereka telah mendorong perubahan dalam pendekatan pendidikan tradisional, dengan mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Platform e-learning, kursus online, dan metode belajar mandiri semakin menjadi norma berkat kontribusi generasi ini.
Isu-isu Sosial dan Politik
Generasi Z telah memainkan peran kunci, dalam memajukan isu-isu sosial dan politik. Mereka menggunakan media sosial untuk memobilisasi orang banyak, dalam kampanye seperti March for Our Lives dan Fridays for Future. Dukungan mereka terhadap kesetaraan rasial, perubahan iklim, dan isu-isu keadilan sosial lainnya telah memengaruhi perubahan kebijakan, dan kesadaran masyarakat. Mereka merupakan suara kuat, dalam perubahan sosial dan politik saat ini.
Dunia Bisnis dan Inovasi
Generasi Z adalah generasi yang inovatif dan berpikiran kewirausahaan. Mereka cenderung mencari solusi kreatif, untuk masalah sosial dan lingkungan, seringkali melalui pendekatan bisnis yang berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dalam dunia bisnis, mereka mendesak perusahaan untuk memprioritaskan etika dan keberlanjutan. Pemikiran inovatif mereka membawa kontribusi berharga dalam upaya menciptakan solusi bagi tantangan global.
Kelebihan dan Kekurangan Gen Z
Temuan serupa diungkapkan dalam penelitian oleh American Psychological Association, yang dikutip dalam "Media Literasi bagi Digital Natives: Perspektif Generasi Z di Jakarta" (2018). Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan kemampuan Generasi Z, dalam mengelola stres dan menjalani gaya hidup sehat di setiap generasi. Jika tren ini terus berlanjut, Generasi Z mungkin akan menjadi generasi yang mengalami tingkat stres tertinggi dalam sejarah.
Kondisi ini juga terkait dengan karakteristik Generasi Z, yang tidak memiliki batasan yang tegas dalam interaksi dengan individu lainnya. Hal ini memungkinkan mereka lebih rentan, terhadap fluktuasi berita dan perubahan situasi yang cepat, dalam dunia yang serba acak dan penuh ketidakpastian.
Generasi Z, seperti generasi lainnya, memiliki sejumlah kelebihan dan kelemahan. Perlu diingat bahwa karakteristik individu dalam setiap generasi dapat bervariasi, tetapi ada beberapa kelebihan dan kelemahan umum yang sering dikaitkan dengan Generasi Z diantaranya:
Kelebihan Gen Z
- Generasi Z adalah penduduk asli digital, di mana tumbuh dengan teknologi, dan karena itu memiliki pemahaman mendalam tentang cara menggunakannya.Â
- Gen Z cenderung kreatif dan inovatif menggunakan teknologi, untuk mengekspresikan diri melalui seni, musik, video, dan berbagai bentuk ekspresi kreatif lainnya.
- Dikenal karena keterbukaan mereka terhadap keragaman etnis, agama, orientasi seksual, dan identitas gender.
- Lebih terbiasa dengan pembelajaran online dan sumber daya digital dalam pendidikan.
- Cenderung memiliki ketidakbergantungan pada struktur kerja konvensional.Â
Kelemahan Gen Z
- Salah satu kelemahan yang sering dikaitkan dengan Gen Z adalah, ketergantungan berlebihan pada teknologi. Mereka cenderung menghabiskan banyak waktu di depan layar dan mengalami risiko masalah kesehatan, seperti masalah kesejahteraan mental dan fisik.
- Menghadapi ketidakstabilan pekerjaan yang lebih tinggi, daripada generasi sebelumnya.
- Kurangnya pengalaman dalam keterampilan interpersonal dan budaya kerja, yang diperlukan dalam lingkungan kerja konvensional.
- Beberapa anggota Gen Z mungkin kurang terlatih dalam mengatasi stres, terutama karena mereka tumbuh dalam dunia yang serba tidak pasti dan penuh tekanan.
- Terbuka terhadap berbagai pandangan dan pola pikir, dapat menyebabkan perubahan identitas yang cepat.Â
Advertisement