Sukses

Baiti Jannati Artinya dalam Bahasa Indonesia dan Cara Mewujudkannya

Baiti jannati artinya berkaitan dengan rumah yang diidamkan oleh umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta Baiti jannati artinya dalam bahasa Indonesia perlu kamu ketahui. Pasalnya, ungkapan bahasa Arab satu ini cukup sering digunakan oleh orang Indonesia beberapa waktu belakangan, terutama oleh umat Islam.

Baiti jannati artinya berkaitan dengan rumah yang diidamkan oleh umat Islam. Dalam mewujudkan baiti jannati ini, diperlukan pemahaman agama yang kuat. Apalagi, perkawinan dalam Islam penuh dengan kandungan keutamaan dan hikmah.

Cara mewujudkan baiti jannati ini yaitu dengan menghiasi rumah dengan aktivitas sholat wajib dan sunah. Selain itu, umat Islam juga harus secara rutin membaca Al-Qur’an agar rumah tidak menyerupai kuburan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/11/2023) tentang baiti jannati artinya.

2 dari 4 halaman

Baiti Jannati Artinya

Baiti jannati artinya dalam bahasa Indonesia yaitu rumahku surgaku. Mengutip laman UIN Sunan Kalijaga, istilah baiti jannati artinya rumahku surgaku merujuk kepada sesuatu yang dapat disebut sebagai rumah idaman. Secara umum rumah berfungsi sebagai “as-sakan” (QS. An Nahl: 80). As-sakan disebut juga sebagai tempat tinggal. Para mufassir memaknainya sebagai tempat tinggal, tempat meraih ketenangan dan ketentraman bersama keluarga, tempat istirahat, dan tempat berlindung dari sengatan panas dan dingin.

Lantas, kenapa kita perlu mengambil perhatian terhadap rumah idaman. Pasalnya, rumah merupakan salah satu elemen dalam catur pendidikan selain daripada lingkungan, sekolah, dan tempat ibadah. Dalam suatu kesempatan, para istri Nabi Muhammad SAW pernah mendapat pemberitahuan dari Allah SWT. Mereka diingatkan akan suatu nikmat yang luar biasa yaitu kesempatan untuk dapat tinggal di rumah Nabi yang di dalamnya senantiasa dibacakan Al-Qur’an dan sunah (QS. Al-Ahzab: 34).

Ayat tersebut memberikan edukasi berharga untuk umat Islam bahwa rumah idaman atau baiti jannati artinya suatu tempat yang di dalamnya disibukkan dengan aktivitas membaca, mempelajari, dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an dan sunah. Kualitas dan kuantitas interaksi sesama anggota keluarga menjadi faktor yang cukup fundamental dalam menciptakan rumah idaman atau baiti jannati.

Baiti jannati artinya rumahku surgaku, semua relasi yang terjadi di rumah tidak lagi interaksi maya tapi interaksi nyata. Rumah sepatutnya menjadi tempat yang nyaman dan asyik untuk berdialog dan belajar hal apapun tentang sekolah, pekerjaan maupun kehidupan. Aktivitas ibadah seperti sholat, puasa, dan mengaji yang dilakukan secara berjamaah dan konsisten pun akan mampu meningkatkan indeks kebersamaan keluarga. Lebih daripada itu, kerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah antara suami, istri, dan anak-anak juga akan semakin menghangatkan suasana dan keakraban keluarga. Menurut kesaksian Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW adalah sosok suami baik yang ringan tangan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan rumah bahkan hingga menjahit baju yang robek, memperbaiki sandal, dan mengangkat ember.

3 dari 4 halaman

Cara Mewujudkan Baiti Jannati

Pemahaman agama yang kuat, menjadi modal dasar untuk mewujudkan baiti jannati. Dalam syariat Islam, perkawinan  penuh dengan kandungan keutamaan dan hikmah seperti sarana pemenuhan kebutuhan biologis (QS. Ar Ruum: 21), sarana menggapai kedamaian dan ketentraman jiwa (QS. Ar Ruum: 21), sarana menggapai kesinambungan peradaban manusia (QS. An Nisaa’: 1, An Nahl: 72), serta  sarana untuk menyelamatkan manusia dari dekadensi moral.

Melansir laman Kemenag Jateng, menurut penghulu pada KUA Kec. Muntilan Samsul Jaelani, Baiti Jannati artinya ungkapan indah bangunan keluarga muslim, yang memberikan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan yang selalu dirindukan oleh semua orang untuk diwujudkan.

Setiap pasangan yang hendak menikah harus bertekad mengikat janji untuk membangun surga di rumahnya sendiri. Rumah harus menjadi tempat yang dirindukan oleh semua anggota keluarga. Baiti jannati artinya akan terwujud bila sebuah keluarga mampu memenuhi empat fungsi, yaitu:

  1. Fungsi fisiologis berupa terpenuhi sandang, pangan, dan papan.
  2. Fungsi psikologis, tercapainya kedamaian dan ketentraman jiwa anggota keluarga.
  3. Fungsi sosiologis, keluarga menjadi bagian/unit dalam kehidupan bermasyarakat.
  4. Fungsi dakwah, yaitu keluarga sebagai sarana untuk beribadah menjauhkan dari perbuatan kemaksiatan.
4 dari 4 halaman

Mewujudkan Baiti Jannati Akan Menjauhkan Kamu dari Gangguan Setan

Ada sebuah rumus sederhana agar setan menjadi tidak betah atau bahkan lari meninggalkan rumah seorang muslim. Rumus tersebut dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu menghiasi rumah dengan aktivitas sholat wajib dan sunah serta bacaan Al-Qur’an agar tidak menyerupai kuburan (HR. Muslim no. 1860).

Kemudian aktivitas dzikir dan doa sebagai ikhtiar taqorrub kepada sang Maha Pencipta juga akan mendukung suasana rumah menjadi lebih tenang dan damai tanpa gangguan setan. Selain itu, rumah dekat masjid juga membuat kamu lebih berkesempatan mencapai baiti jannati.

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah ta’ala)” (QS At-Taubah: 18).

Berada di lingkungan yang islami dan melaksanakan sunah Rasulullah SAW secara kompak, maka kehidupan bersama para tetangga akan lebih bermakna dan bermanfaat. Baiti jannati artinya dalam hal ini bisa dilihat pada sabda Rasulullah SAW, yang artinya:

“Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya” (HR. At Tirmidzi 1944, Abu Daud 9/156, dinilai shahih oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 103)