Sukses

Hisab Adalah Perhitungan atau Penilaian, Simak Penjelasannya

Hisab adalah proses perhitungan atau penilaian yang dilakukan oleh Allah atas amal perbuatan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Hisab adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada proses perhitungan atau penilaian yang dilakukan oleh Allah atas amal perbuatan manusia. Ini mencakup evaluasi mendalam terhadap tindakan, niat, dan perbuatan seseorang selama hidup mereka.

Kata hisab adalah terdiri dari dua komponen kata, yaitu "al-‘addu" dan "al-muhâsabatu," yang artinya adalah hitungan dan perhitungan. Ini penting diketahui untuk memahami apa itu Yaumul Hisab.

Yaumul Hisab dalam Islam adalah hari perhitungan atau penghisaban yang akan terjadi pada hari kiamat. Pada saat itu, semua manusia akan dihadapkan pada catatan amal mereka, dan proses hisab akan berlangsung. Setiap perbuatan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, akan diperhitungkan dengan adil oleh Allah.

Simak penjelasan lengkapnya agar lebih memahami. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang hisab dan Yaumul Hisab, Selasa (7/11/2023).

2 dari 3 halaman

Hisab Artinya Perhitungan

Hisab adalah kata yang berasal dari bahasa Arab. Dalam Kamus Al-Bisyri, kata hisab adalah terdiri dari dua komponen kata, yaitu "al-‘addu" dan "al-muhâsabatu," yang artinya adalah hitungan dan perhitungan. Makna hisab ini mencerminkan pentingnya introspeksi, evaluasi, dan pertimbangan yang mendalam terhadap tindakan dan perilaku seseorang.

Hisab dalam Islam adalah suatu praktik yang sangat penting, yang melibatkan penilaian diri secara kritis. Ini melibatkan menghitung amal baik dan buruk yang telah dilakukan seseorang selama periode tertentu. Seseorang akan melihat kembali tindakan mereka, baik yang positif maupun yang negatif, untuk menilai sejauh mana mereka telah mengikuti nilai-nilai agama, prinsip-prinsip moral, dan etika yang mereka anut.

Dalam agama Islam, ada yang namanya Yaumul Hisab. Makna kata hisab ini penting diketahui untuk bisa memahami lebih dalam tentang Yaumul Hisab atau Hari Pembalasan. Yaumul Hisab merupakan hari yang ditunggu-tunggu, yakni ketika Allah akan melakukan penghisaban atas semua perbuatan manusia.

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.” (QS. Al Insyiqaq ayat 7-12)

Introspeksi diri penting dilakukan sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Ini karena setiap individu akan dihadapkan pada catatan amal mereka, baik yang baik maupun yang buruk, dan semuanya akan diungkapkan. Pada hari ini, tidak ada yang bisa tersembunyi dari Allah, dan segala tindakan serta niat yang pernah dilakukan akan menjadi terang-benderang.

Hari ini juga dikenal sebagai "Hari Pembalasan," ketika setiap orang akan menerima balasan sesuai dengan amal-amal baik dan buruk yang telah mereka lakukan selama hidup mereka. Bagi mereka yang telah menjalani kehidupan yang benar dan penuh dengan amal baik, ini adalah saat mereka akan menerima ganjaran dan pahala yang besar dari Allah. Sebaliknya, bagi mereka yang telah melakukan perbuatan jahat dan dosa, Yaumul Hisab adalah saat mereka akan mendapat akibat dan hukuman yang adil atas tindakan mereka.

Hisab atau perhitungan di akhirat, seperti yang dijelaskan dalam jurnal berjudul Percakapan di Dalam Akhirat (2018) oleh Lailatus Suwaybah, dilakukan langsung oleh Allah. Durasi prosesnya bergantung pada amal perbuatan selama hidup. Ketaatan kepada Allah mempercepat perhitungan, sedangkan maksiat membuatnya terasa lama.

 

3 dari 3 halaman

Hisab Bagian dari Yaumul Akhir

Yumul Mizan termasuk bagian dari hari akhir atau hari kiamat. Hari kiamat ini terdiri dari beberapa tahap yang dijelaskan dalam buku Rangkuman Ilmu Pengetahuan Agama Islam Lengkap (RIPAIL). Di antaranya:

  1. Tahap pertama adalah Yaumul Barzakh (Alam Barzah), ketika malaikat Munkar Nakir menanyakan amal perbuatan manusia di alam kubur.
  2. Kemudian, Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan) terjadi dengan peniupan sangkakala kedua, membawa manusia dari alam kubur ke padang mahsyar.
  3. Yaumul Mahsyar (Hari Perkumpulan) adalah saat semua makhluk berkumpul untuk hisab.
  4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia.
  5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan) menentukan apakah amal kebaikan atau keburukan yang lebih berat.
  6. Yaumul Shirath (Hari Melewati Jembatan) adalah saat umat manusia melewati jembatan menuju tempat yang ditetapkan Allah.
  7. Terakhir, Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) adalah saat Allah memberikan balasan sesuai amal perbuatan, dengan surga atau neraka sebagai tempat akhir mereka.

Dalam Islam, mempercayai tanda-tanda hari kiamat atau hari akhir menjadi bagian dari rukun iman yang sesungguhnya. Apa saja tanda-tanda hari kiamat dalam Islam itu? Dalam buku berjudul Tanda-Tanda Kiamat oleh Mahmud Rajab Hamady, dijelaskan tanda-tanda kiamat dalam Islam ada sepuluh.

  1. Kemunculan Imam Mahdi: Tanda ini melibatkan kemunculan Imam Mahdi, yang akan membawa keadilan dan keberkahan.
  2. Kemunculan Dajjal: Tanda kiamat ini melibatkan munculnya Dajjal yang akan menyebarkan fitnah di dunia.
  3. Kemunculan Nabi Isa AS: Nabi Isa akan kembali dan memimpin dunia sebagai tanda kiamat.
  4. Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj: Munculnya Ya'juj dan Ma'juj yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.
  5. Matahari Terbit dari Barat: Matahari akan terbit dari arah Barat, menandai tanda kiamat.
  6. Kemunculan Daabbah (Binatang Melata): Tanda ini melibatkan kemunculan binatang melata misterius.
  7. Kabut dan Angin Berhembus: Langit akan memunculkan kabut dan angin yang tidak jelas asalnya.
  8. Munculnya Api: Tanda ini melibatkan kemunculan api dari Yaman.
  9. Gempa Bumi Dahsyat: Terjadinya gempa bumi yang hebat di muka bumi.
  10. Kehancuran Ka'bah: Ka'bah akan mengalami kehancuran, menandai akhir zaman.