Sukses

7 Keistimewaan Palestina dalam Islam, Adanya Masjid Al-Aqsa dan Bagian dari Negeri Syam

Keistimewaan Palestina dalam Islam terdapat dalam beberapa hadis.

Liputan6.com, Jakarta Keistimewaan Palestina dalam Islam perlu diketahui setiap muslim. Keistimewaan Palestina bagi umat Islam ini utamanya tentu karena terdapatnya Masjid Al-Aqsa yang terletak di Kota Yerusalem, Palestina. Masjidil Aqsa disebut juga dengan Baitul Maqdis.

Seperti yang telah diketahui, Masjidil Aqsa merupakan tempat yang diberkahi oleh Allah SWT. Hal ini karena Masjidil Aqsa pernah disinggahi Rasulullah SAW saat perjalanan Isra’ Mi’raj. Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa disebut dengan Isra’, sedangkan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dikenal dengan sebutan Mi’raj.

Keistimewaan Palestina dalam Islam terdapat dalam beberapa hadis. Selain adanya Masjidil Aqsa, Palestina begitu istimewa bagi umat Islam karena menjadi bagian dari negeri Syam bersama Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Keistimewaan Palestina dalam bagi umat Islam tidak terlepas dari negara ini sebagai bagian dari Negeri Syam di masa lalu. Jadi, keistimewaan ini berkaitan dengan Negeri Syam yang terdiri dari negara Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Berikut Liputan6.com rangkum dari Dream, Selasa (7/11/2023) tentang Keistimewaan Palestina dalam Islam.

2 dari 4 halaman

1. Masjid Al-Aqsa

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keistimewaan Palestina dalam Islam yang paling utama tentunya adalah adanya Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem, Palestina. Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis ini pernah menjadi kiblat salat umat Islam, sebelum akhirnya pindah ke Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah.

Dalam Al-Quran, keistimewaan Palestina dalam Islam atau Masjidil Aqsa yang diberkahi sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Isra’ ayat 1, yang artinya:

“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

2. Tempat persinggahan Rasulullah SAW saat Isra’ Mi’raj

Palestina yang merupakan negara tempat berdirinya Baitul Maqdis sangat berharga bagi sejarah Islam, karena pernah disinggahi Rasulullah SAW pada perjalanan Isra’ Mi’raj. Keistimewaan Palestina dalam Islam ini masih berkaitan dengan Masjidil Aqsa seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa Palestina dikenal dengan sebutan Isra’. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha dikenal dengan sebutan Mi’raj. Perjalanan spiritual yang panjang ini hanya memakan waktu satu malam saja yaitu pada 27 Rajab. Umat Islam menganggap Masjidil Aqsha di Palestina adalah tempat suci ketiga setelah Mekah dan Madinah.

3 dari 4 halaman

3. Negeri yang pernah didoakan Rasulullah SAW

Keistimewaan Palestina dalam Islam juga karena menjadi bagian dari Negeri Syam bersama Yordania, Suriah, dan Lebanon. Negeri Syam ini pernah didoakan oleh Rasulullah SAW, seperti yang terdapat dalam hadis riwayat Bukhari, yang artinya:

"Ya Allah, berilah kami barokah pada negeri Syam, Ya Allah berilah kami barokah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed? Rasulullah berdoa: 'Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman'. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed? Rasulullah menjawab: "Di sana terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk setan." (HR. Bukhari)

4. Kebaikan ada pada Negeri Syam (Palestina)

Keistimewaan Palestina dalam Islam berulang kali disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satunya saat Rasulullah SAW mengatakan bahwa kebaikan pada Negeri Syam ini, yang terdapat dalam hadis berikut:

"Kebaikan pada negeri Syam. Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: "Karena Malaikat rahmat mengembangkan sayap di atasnya." (HR. Tirmidzi)

5. Benteng perang Islam di akhir zaman

Selain itu, Negeri Syam juga disebutkan akan menjadi benteng perang Islam di akhir zaman nanti. Tepatnya bukan di Palestina, namun termasuk ke dalam bagian dari Negeri Syam. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad, yang artinya:

"Pada tiap panji terdiri dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthah, daerah sekitar Kota Damaskus (Suriah)." (HR. Ahmad)

4 dari 4 halaman

6. Lokasi turunnya Nabi Isa AS

Keistimewaan Palestina dalam Islam berikutnya juga lebih berkaitan dengan Negeri Syam. Rsebuah riwayata menyatakan bahwa Negeri Syam merupakan lokasi turunnya Nabi Isa AS kelak. Berikut bunyi hadisnya:

"Nabi Isa AS akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik (Damaskus), dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua Malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya meneteslah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara." (HR. Muslim)

7. Tempat Dajjal Binasa

Keistimewaan Palestina dalam Islam selanjutnya yaitu menjadi lokasi terbunuhnya Dajjal. Diriwayatkan dalam sebuah hadis, Negeri Syam nantinya akan menjadi tempat Dajjal dibinasakan. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

"Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh Malaikat, maka Malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan." (HR. Ahmad)

Keistimewa Negeri Syam dalam Islam ini juga dijelaskan dalam riwayat lain,  

"Lalu, turunlah Isa bin Maryam di menara putih di bagian timur Damaskus. Isa bin Maryam menemukan Dajjal di Pintu Lod, kemudian membunuhnya." (HR. Abu Dawud)