Liputan6.com, Jakarta Bintang adalah objek astronomi yang bersinar secara sendiri, karena adanya reaksi nuklir yang terjadi di intinya. Bintang adalah salah satu komponen dasar dari alam semesta yang merupakan sumber cahaya, panas, dan energi dalam kosmos.
Baca Juga
Advertisement
Bintang dapat bervariasi dalam ukuran, massa, usia, dan suhu permukaan. Mereka dapat muncul dalam berbagai warna, mulai dari merah hingga biru, tergantung pada suhu dan usia.
Dalam astronomi, bintang adalah objek yang menjadi fokus utama pengamatan dan penelitian, karena mereka memainkan peran penting dalam evolusi dan struktur alam semesta.
Seperti halnya pengamatan yang baru-baru ini dilakukan, menunjukan bagaimana bintang lahir dan proses pembentukannya. Semuanya tak lepas dari peranan teleskop luar angkasa James Webb, yang baru saja diluncurkan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa.
Undang decak kagum warganet, teleskop ini memiliki kemampuan unik untuk mengamati objek-objek di luar angkasa dalam berbagai panjang gelombang, termasuk inframerah, yang belum tentu dilihat jelas oleh teleskop lain.
Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang proses lahirnya bintang yang diungkap oleh teleskop James Webb, Rabu (8/11/2023).
Teleskop James Webb Ungkap Rahasia Alam Semesta
Gambar luar biasa dari Teleskop Luar Angkasa James Webb, memberikan wawasan baru mengenai proses kelahiran bintang. Melalui teleskopnya, memperlihatkan protobintang HH 212 yang berjarak sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi.
HH 212 pertama kali ditemukan pada tahun 1993, berlokasi dekat Sabuk Orion dan para astronom telah menghabiskan tiga dekade terakhir, untuk mengambil gambar guna mengungkap bagaimana bintang yang sedang berkembang ini perlahan terbentuk.
Namun, menurut Mark McCaughrean, penasihat senior di Badan Antariksa Eropa, ini adalah kali pertama para ilmuwan melihat "gambar berwarna yang mengagumkan" dari protobintang, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan teleskop di Bumi.
Gambar baru ini mengungkapkan detail rumit tentang pembentukan bintang, dengan gumpalan gas emisi berwarna merah muda yang simetris, di mana berasal dari kedua kutub protobintang. McCaughrean menjelaskan bahwa semburan neon ini, yang dikenal sebagai jet atau aliran keluar, adalah hasil sampingan dari kelahiran bintang, dan warnanya yang cerah mengindikasikan keberadaan molekul hidrogen.
"Saat bola gas yang menggumpal di pusatnya memadat, ia mulai berputar," jelasnya dalam wawancara dengan BBC. "Tapi jika ia berputar terlalu cepat, ia akan terlempar keluar, jadi ada sesuatu yang harus menghilangkan momentum sudutnya... Kami percaya itu adalah jet dan aliran keluar."
Advertisement
Memberi Petunjuk Tentang Pembentukan Bintang dan Planet
Menurut BBC, pemandangan yang diabadikan oleh teleskop "akan tampak serupa" dengan tahap perkembangan Matahari kita di masa lalu.
Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang diluncurkan dua tahun yang lalu, berlokasi lebih dari satu juta mil jauhnya di tempat yang disebut "Lagrange Point 2," dan memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dari luar angkasa, memberikan petunjuk tentang pembentukan bintang dan planet.
"Webb telah memberikan pemahaman yang lebih kompleks tentang galaksi, bintang, dan atmosfer planet di luar tata surya kita dibandingkan sebelumnya, meletakkan dasar bagi NASA untuk memimpin dunia dalam era penemuan ilmiah dan eksplorasi planet yang dapat dihuni," kata Nicola Fox, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA.
Dia memuji kemampuan teleskop ini untuk merevolusi pemahaman tentang kosmos dengan mampu melihat "cahaya dari sudut alam semesta yang jauh untuk pertama kalinya."
"Setiap gambar baru adalah penemuan baru, memberikan daya dorong bagi para ilmuwan di seluruh dunia untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan yang sebelumnya hanya ada dalam mimpi," tambahnya.