Sukses

Masjid Baitul Hikmah Beserta Arti Namanya, Terinspirasi dari Pusat Ilmu Pengetahuan Islam

Masjid Baitul Hikmah merupakan salah satu nama yang indah dan baik.

Liputan6.com, Jakarta Masjid Baitul Hikmah mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang di Indonesia. Pasalnya, banyak nama masijd yang menggunakan nama tersebut. Tidak hanya digunakan di satu daerah saja, penamaan masjid menggunakan nama Baitul Hikmah ada di beberapa daerah.

Kamu bisa menemukan masjid dengan nama Baitul Hikmah di Tangerang, Jakarta Barat, Bekasi, Jambi, Tegal, dan lain sebagainya. Penggunaan nama ini tidak terlepas dari makna Baitul Hikmah yang sangat baik dan indah sebagai nama masjid.

Masjid Baitul Hikmah merupakan salah satu nama yang indah dan baik. Selain itu, masih banyak lagi nama-nama baik untuk digunakan sebagai nama masjid. Kamu sebagai umat Islam tentu perlu memahami secara detail tentang masjid, tempat ibadah seluruh muslim.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/11/2023) tentang Masjid Baitul Hikmah.

2 dari 4 halaman

Masjid Baitul Hikmah

Masjid Baitul Hikmah memiliki arti “rumah kebijaksanaan” dalam bahasa Indonesia. Penamaan Masjid Baitul Hikmah ini mungkin terinspirasi dari sebuah perpustakaan lembaga penerjemahan, dan pusat penelitian yang didirikan pada masa kekhilafahan Abbasiyah di Baghdad, Irak. Jadi, penamaan Masjid Baitul Hikmah terhadap masjid-masjid di Indonesia bertujuan agar masjid dapat menjadi tempat untuk belajar dan menimba ilmu agama.

Baitul Hikmah ini terletak di Baghdad, dan Baghdad sendiri dianggap sebagai pusat intelektual dan keilmuan pada masa Zaman Keemasan Islam (The golden age of Islam). Hal ini karena sejak awal berdirinya, kota ini sudah menjadi pusat peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan dalam Islam.

Baitul Hikmah ini merupakan salah satu institusi kunci dari gelombang masuknya literatur asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan dianggap sebagai jembatan besar dalam transfer ilmu pengetahuan pada masa zaman keemasan Islam. Baitul Hikmah didirikan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid dan mencapai puncaknya di masa kepemimpinan putranya, Khalifah Al-Ma'mun yang berkuasa pada 813-833 M, yang mana perpustakaan ini disematkan sebagai usahanya.

Al-Ma'mun juga diakui usahanya dalam memunculkan banyak ilmuwan terkenal untuk saling berbagi informasi, pandangan dan budaya di Baitul Hikmah. Dibawah kepemimpinan Al-Ma'mun, observatorium didirikan, dan Baitul Hikmah telah menjadi pusat untuk studi humaniora dan ilmu pengetahuan yang terbaik pada abad pertengahan Islam, meliputi bidang matematika, astronomi, kedokteran, alkimia dan kimia, zoologi, geografi dan kartografi.

Sama seperti Perpustakaan Alexandria, Baitul Hikmah berakhir sama tragisnya. Dalam penyerangan Baghdad, invasi pasukan Hulagu Khan dari Mongol pada tahun 1258 M membumi-hanguskan Baitul Hikmah beserta seluruh literatur di dalamnya, bersama-sama dengan perpustakaan-perpustakaan lainnya di baghdad. Banyak naskah dan karya dari para cendekiawan yang hilang, kehancuran Baghdad dan Baitul Hikmah pun mengakhiri masa keemasan peradaban Islam.

3 dari 4 halaman

Mengenal Masjid dalam Agama Islam

Setelah mengenali arti dari Masjid Baitul Hikmah, kamu perlu memahami apa itu masjid. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah umat Islam. Selain itu, ada pula istilah masjid agung, yaitu masjid besar dengan bangunan megah dan luas yang dapat menampung ratusan jemaah. Sementara itu, ada pula istilah masjid jami, yaitu masjid utama (untuk salat beramai-ramai pada hari Jumat dan sebagainya).

Masjid berasal dari kata sajada yang berarti tempat sujud. Sementara itu, masjidan merupakan kata benda yang memiliki arti tempat bersujud. Sehingga dapat dimaknai bahwa masjid adalah sebuah tempat untuk bersujud umat muslim kepada Allah SWT.

Masjid umumnya berfungsi sebagai lokasi untuk salat, buka puasa Ramadan, salat Jenazah, pelaksanaan pernikahan dan bisnis, pengumpulan dan distribusi sedekah, serta tempat penampungan tunawisma.  Hal ini tentunya juga berlaku pada Masjid Baitul Hikmah.

Secara historis, masjid telah berfungsi sebagai pusat komunitas, pengadilan, dan sekolah agama. Di zaman modern, mereka juga mempertahankan perannya sebagai tempat pengajaran dan debat agama. Kepentingan khusus diberikan kepada Masjidilharam (pusat haji), Masjid Nabawi di Madinah (tempat pemakaman Muhammad) dan Masjidilaqsa di Yerusalem (diyakini sebagai tempat kenaikan Muhammad ke surga).

4 dari 4 halaman

Fungsi Masjid untuk Muslim

Masjid, termasuk Masjid Baitul Hikmah, merupakan tempat ibadah Islam yang lebih dari sekadar bangunan fisik. Masjid termasuk tempat suci yang dirancang dengan cermat untuk memfasilitasi aktivitas ibadah umat Islam. Dalam konteks ini, masjid menjadi pusat kegiatan keagamaan dan tempat berkumpulnya Muslim dalam rangka melaksanakan sholat, membaca Al-Qur'an, mengikuti ceramah dan pengajian, serta berinteraksi sosial dengan sesama Muslim.

Menurut Ramlan Marjoned dalam bukunya berjudul Manajemen Masjid (1995), masjid memiliki beberapa fungsi penting selain sebagai tempat ibadah, yaitu sebagai berikut:

1. Tempat Musyarawah

Fungsi tempat ibadah Islam lainnya adalah sebagai tempat bermusyawarah bagi kaum Muslimin dalam memecahkan persoalan yang timbul dalam masyarakat. Masjid menjadi tempat ibadah Islam yang juga cocok untuk melakukan diskusi. Di lingkungan masjid, para jamaah dapat mengadakan pertemuan, menggali pemikiran bersama, dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

2. Tempat Mencari Ilmu

Selain itu, tempat ibadah Islam seperti masjid juga memiliki peran dalam memberikan pendidikan dan pengajaran agama kepada umat Muslim. Masjid sering menjadi tempat diadakannya pengajian, kajian Al-Qur'an, dan ceramah agama yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan umat Muslim.

Melalui kegiatan pendidikan di masjid, umat Muslim dapat belajar tentang ajaran Islam, nilai-nilai moral, etika, serta tata cara beribadah yang benar. Masjid menjadi pusat penyebaran pengetahuan agama dan tempat memperkuat identitas keislaman umat Muslim. Ini tentunya juga dapat dijelaskan dari inspirasi penamaan Masjid Baitul Hikmah dari perpustakaan Baitul Hikmah.

3. Tempat Mencari Nasihat

Masjid menjadi tempat yang nyaman dan terbuka bagi umat Islam untuk berbagi masalah, kesulitan, dan kekhawatiran mereka dengan sesama Muslim. Di dalam lingkungan tempat ibadah Islam seperti masjid ini, para jamaah dapat mencari nasihat, solusi, dan pemahaman yang bersifat spiritual dan praktis terkait dengan berbagai aspek kehidupan.

Konsultasi di masjid juga mencakup hal-hal yang berkaitan dengan agama, seperti tafsir Al-Qur'an, hukum-hukum Islam, dan masalah-masalah yang terkait dengan ibadah. Fungsi tempat ibadah Islam ini memungkinkan terjalinnya solidaritas, saling membantu, dan kebersamaan di antara umat dalam menghadapi tantangan dan kesulitan kehidupan sehari-hari.

Itulah fungsi tempat ibadah Islam lainnya yang perlu dipahami. Fungsi paling utama dari tempat ibadah Islam adalah menyembah, memohon bantuan, dan pertolongan kepada Allah. Masjid ataupun Masjid Baitul Hikmah merupakan tempat bagi Muslim untuk melaksanakan sholat, berdoa, dan beribadah kepada Allah SWT.