Sukses

Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah, Gejala, dan Pencegahannya

Penyumbatan pembuluh darah disebut juga dengan aterosklerosis.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyumbatan pembuluh darah perlu dikenali oleh setiap orang. Pasalnya, penyakit ini merupakan dasar munculnya penyakit berbahaya lainnya seperti jantung koroner dan penyakit stroke, dan dapat pula memperberat penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus hingga tekanan darah tinggi.

Penyumbatan pembuluh darah disebut juga dengan aterosklerosis. Penyebab penyumbatan pembuluh darah adalah penumpukan plak. Kondisi ini ditandai dengan adanya plak (bisa berupa lemak, kolesterol, kalsium, dsb) yang menyumbat arteri.

Banyak orang menganggap sepele kondisi ini karena biasanya dialami oleh orang tua. Padahal, kondisi ini dapat muncul pada orang-orang yang berusia di atas 20 tahun. Jadi kamu perlu mengenali gejalanya agar tidak terlambat menangani kondisi ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/11/2023) tentang penyebab penyumbatan pembuluh darah.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah

Penyebab penyumbatan pembuluh darah sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, banyak ilmuwan meyakini bahwa kondisi ini dipicu oleh kerusakan pada lapisan paling dalam arteri. Selain itu, penyebab penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis bisa terjadi secara alami ketika tubuh mengatur pasokan darah dan tekanan darah pada bagian tertentu.

Ketika terjadi penyempitan pembuluh darah, pasokan darah menjadi lebih lambat, namun tekanannya menjadi lebih besar. Melansir laman Alodokter, berikut beberapa penyebab penyumbatan pembuluh darah:

1. Penyakit tertentu

Penyebab penyumbatan pembuluh darah yang pertama yaitu akibat dari penyakit tertentu, salah satunya adalah sindrom penyempitan pembuluh darah otak reversibel (RCVS). Kondisi ini terjadi saat otot-otot di dinding pembuluh darah pada otak terganggu, sehingga kerap mengalami penyempitan. Kondisi ini juga kerap menimbulkan gejala sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.

2. Hipotermia

Penyebab penyumbatan pembuluh darah selanjutnya yaitu hipotermia. Tubuh yang terpapar suhu dingin terlalu lama bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit. Saat kedinginan, tubuh akan menggigil untuk merangsang aktivitas otot dan menghasilkan panas tubuh. Penyempitan pembuluh darah berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

3. Pengaruh obat-obatan

Pengaruh obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab penyumbatan pembuluh darah. Beberapa obat-obatan tersebut yaitu obat antidepresan, obat penyakit Parkinson, obat dekongestan, imunosupresan, epinefrin, hingga obat migrain.

4. Kondisi psikologis

Kondisi psikologis, seperti stres, juga dapat menjadi penyebab penyumbatan pembuluh darah, yang mana tentu akan memengaruhi peredaran darah. Kondisi ini biasanya juga memengaruhi kinerja saraf, sehingga membuat detak jantung menjadi tidak teratur.

Selain itu, penyebab penyumbatan pembuluh darah juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penuaan, kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, konsumsi alkohol berlebihan, diabetes, obesitas, hingga riwayat keluarga terkena aterosklerosis.

3 dari 4 halaman

Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah

Gejala penyumbatan pembuluh darah terkadang tidak menimbulkan tanda apapun saat dalam kategori ringan, namun akan muncul secara bertahap setelahnya. Penderita biasanya akan mulai merasakan gejala ketika arteri mulai menyempit.

Gejala penyumbatan pembuluh darah biasanya dapat dikenali berdasarkan lokasi arteri yang terdampak. Melansir laman Siloam Hospitals, berikut beberapa gejala penyumbatan pembuluh darah:

  1. Bila terjadi pada arteri jantung, gejala yang dirasakan seperti dada terasa nyeri atau muncul tekanan di dada (angina).
  2. Bila terjadi pada arteri menuju otak, gejala yang dirasakan seperti mati rasa pada lengan atau kaki, pandangan menghilang, kesulitan berbicara, hingga otot wajah mengendur.
  3. Bila terjadi pada arteri lengan atau kaki, gejala yang dirasakan yaitu kaki terasa nyeri saat berjalan dan tekanan darah rendah pada lengan atau kaki yang terkait.
  4. Bila terjadi pada arteri menuju ginjal, gejala yang dirasakan mulai dari tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal.
4 dari 4 halaman

Pencegahan Penyumbatan Pembulah Darah

Pencegahan penyumbatan pembulah darah tentunya perlu kamu pahami agar dapat menghindari penyakit ini. Melansir laman RS Pondok Indah, berikut pencegahan penyumbatan pembulah darah:

1. Berhenti merokok

Pencegahan penyumbatan pembuluh darah yang pertama yaitu berhenti merokok. Kamu harus menghentikan merokok dengan rokok jenis apapun tanpa terkecuali. Pasalnya, merokok dapat merangsang terjadinya proses aterosklerosis dalam tubuh. Faktor risiko ini dapat menyebabkan proses terbentuknya sumbatan secara terus-menerus. 

2. Olahraga rutin

Tujuan olahraga rutin dan pola makan sehat adalah untuk menjaga agar tekanan darah, gula, dan kolesterol secara rutin berada dalam batas yang normal. Olahraga yang direkomendasikan adalah jenis aerobik minimal 3 kali seminggu, dengan total waktu olahraga 3-5 jam dalam seminggu (seperti jogging, sepeda, dan berenang) diselingi olahraga untuk mengencangkan otot 2 kali dalam seminggu (seperti plank, squat, dan barbel).

3. Pola makan sehat

Pola makan sehat adalah pola makan yang seimbang untuk setiap zat gizinya. Hindari mengonsumsi makanan dengan gula berlebih seperti pada makanan cepat saji, minuman ringan, dan hindari makanan dengan konsentrasi kolesterol yang tinggi seperti mentega atau kue-kue dengan konsentrasi kuning telur yang tinggi.

4. Obat-obatan

Oleh karena keterbatasan fisik dan kemampuan metabolisme tubuh, beberapa pasien membutuhkan obat untuk membantu tekanan darah, gula, dan kolesterol berada dalam batas normal. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah bila kamu mengonsumsi obat-obatan. 

5. Pemasangan Ring

Saat ini sumbatan pada pembuluh darah arteri jantung dapat diobati dengan pemasangan stent (ring/cincin) pada segmen arteri jantung yang tersumbat. Stent ini akan membuka segmen arteri yang tersumbat dan menghasilkan aliran darah di arteri tersebut kembali normal.