Sukses

Kenampakan Alam Adalah Segala Sesuatu di Permukaan Bumi, Ketahui Contohnya

Kenampakan alam adalah segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi yang tidak dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Liputan6.com, Jakarta Kenampakan alam adalah segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi yang tidak dihasilkan oleh aktivitas manusia atau terbentuk secara alami. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kenampakan alam adalah keadaan yang dapat dilihat dengan jarak pandang tertentu.

Sementara itu dalam buku yang berjudul Hafal Mahir Materi IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6 oleh Tim Grasindo, menjelaskan bahwa kenampakan alam adalah hal-hal yang ada di permukaan Bumi yang terbentuk secara alami.

Kenampakan alam mencakup berbagai elemen seperti gunung, lembah, sungai, danau, hutan, gurun, pantai, dan formasi geologi lainnya. Kenampakan alam dapat dilihat sebagai hasil dari proses-proses alamiah seperti erosi, sedimentasi, tektonika lempeng, dan aktivitas geologis lainnya yang terjadi selama jutaan tahun.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian kenampakan alam dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/11/2023).

2 dari 3 halaman

Kenampakan Alam Adalah

Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kenampakan alam adalah keadaan yang dapat dilihat dengan jarak pandang tertentu. Sementara itu dalam buku yang berjudul Hafal Mahir Materi IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6 oleh Tim Grasindo, menjelaskan bahwa kenampakan alam adalah hal-hal yang ada di permukaan Bumi yang terbentuk secara alami.

Definisi lain dari kenampakan alam adalah segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi yang tidak dihasilkan oleh aktivitas manusia atau terbentuk secara alami tanpa ada campur tangan dari manusia.

Dalam buku Kenampakan Alam Asli dan Buatan (2022) karya Farhan Aulia Maulani, menjelaskan bahwa kenampakan alam adalah bentuk muka bumi yang terbentuk secara alamiah atau kenampakan bumi yang terjadi karena peristiwa alam.

Ciri utama kenampakan alam adalah tidak terdapat ditempat yang lain dan memiliki keistimewaan. Keistimewaan kenampakan alam dapat berupa terluas, terpanjang, tertinggi, terdalam, terbesar, dan sebagainya.

Kenampakan alam mencakup berbagai elemen seperti gunung, lembah, sungai, danau, hutan, gurun, pantai, dan formasi geologi lainnya. Kenampakan alam dapat dilihat sebagai hasil dari proses-proses alamiah seperti erosi, sedimentasi, tektonika lempeng, dan aktivitas geologis lainnya yang terjadi selama jutaan tahun.

3 dari 3 halaman

Jenis dan Contoh Kenampakan Alam

Secara umum, kenampakan alam dibedakan menjadi dua yakni kenampakan daratan dan kenampakan perairan. Berikut ini penjelasannya:

1. Kenampakan Alam Daratan

Kenampakan alam daratan merupakan kenampakan alam yang ada di permukaan bumi dengan tidak digenangi oleh air. Contoh dari kenampakan alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Berikut penjelasannya:

a. Pegunungan

Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah Indonesia sendiri ada banyak terdapat pegunungan, diantaranya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa.

b. Gunung

Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung biasanya memiliki sisi curam yang secara signifikan menyingkap batuan dasarnya. Gunung berbeda dari dataran tinggi karena memiliki daerah puncak yang terbatas, gunung lebih besar dari sebuah bukit, biasanya memiliki ketinggian setidaknya 300 meter (1.000 kaki) di atas tanah sekitarnya. 

c. Dataran rendah

Dataran rendah adalah wilayah yang memiliki ketinggian 0–200 m di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan wilayah yang paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang mudah dijangkau dan bermanfaat untuk pertanian, perumahan, dan lain sebagainya.

d. Dataran tinggi

Dataran tinggi adalah wilayah yang memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi biasanya memiliki udara yang sejuk. Pada wilayah dataran tinggi juga banyak dilakukan aktivitas pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi, sayur-sayuran dan buah-buahan.

e. Tanjung

Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulau-pulau di Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata.

2. Kenampakan Alam Perairan

Selanjutnya, jenis kenampakan alam adalah kenampakan alam perairan. Kenampakan alam perairan merupakan kenampakan alam yang digenangi oleh air pada wilayah tertentu, baik itu air yang bergerak atau mengalir maupun air yang tergenang. Contoh kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, rawa, laut, dan selat. Berikut ini penjelasannya:

a. Sungai

Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil.

b. Danau

Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat dari prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi. Danau ini sering disebut telaga atau sendang atau tasik. Danau buatan disebut juga bendungan, waduk, atau dam.

c. Laut

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Laut juga merupakan perairan terluas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya. Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut.

d. Selat

Selat adalah sebuah wilayah perairan yang relatif sempit yang menghubungkan dua bagian perairan yang lebih besar, dan karenanya pula biasanya terletak di antara dua permukaan daratan. Selat juga dikenal dengan istilah Laut Sempit di antara dua daratan.

e. Rawa

Rawa adalah lahan yang secara alami tergenang air akibat drainase yang terhambat, baik genangan itu terjadi secara periodik atau pun terus menerus selama waktu yang panjang dalam setahun. Biasanya rawa identik dengan perairan yang dangkal, berlumpur, dan banyak tanaman liar. Air rawa sendiri cenderung keruh dan tidak dapat dikonsumsi karena mengandung asam.