Sukses

4 Sinopsis Film The Hunger Games Sebelum "The Ballad of Songbirds and Snakes"

Film "The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes" tayang di Bioskop Indonesia mulai 15 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Film The Hunger Games hadir kembali melalui prekuel "The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes" yang tayang di Bioskop Indonesia mulai 15 November 2023. Penikmat film yang mengikuti setiap serinya, menyebut ini Hunger Games 5. Seri "The Hunger Games" terdiri dari empat film sebelumnya.

Dimulai dengan "The Hunger Games" (2012), "The Hunger Games: Catching Fire" (2013), "The Hunger Games: Mockingjay Part 1" (2014) dan "The Hunger Games: Mockingjay Part 2" (2015). Nah, Hunger Games 5 nantinya menyajikan prekuel yang menyorot kisah Coriolanus Snow dan Hunger Games ke-10.

"The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes" akan membawa penonton ke latar 64 tahun sebelum Hunger Games ke-74. Menampilkan Lucy Gray, seorang perempuan muda dari District 12, dengan karakter Coriolanus Snow yang berperan sebagai mentor, bukan Presiden.

Film Hunger Games 2023 ini nantinya akan menggali asal-usul dan tradisi Hunger Games, mengurai makna simbolik seperti Mockingjay dan bunga mawar putih milik Snow. Termasuk ungkap masa lalu kejam yang membentuk Snow. Sebelum menonton seri terbaru, simak empat sinopsis film sebelumnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam lima sinopsis film The Hunger Games dari tahun 2012 sampai tahun 2023, Kamis (16/11/2023).

2 dari 4 halaman

Hunger Games 1

Film "The Hunger Games" yang dirilis pada tahun 2012 memperkenalkan penonton ke dunia yang kejam di Panem, di mana Capitol sebagai pusat pemerintahan mengadakan acara tahunan yang mengerikan, The Hunger Games. Cerita dimulai dengan pengumuman dari Capitol tentang peserta yang terpilih dari setiap distrik, dan di Distrik 12, salah satu peserta terpilih adalah Primrose Everdeen, adik dari tokoh utama, Katniss Everdeen, yang masih berusia 12 tahun.

Tidak tahan melihat adiknya terlibat dalam pertandingan mematikan ini, Katniss memilih untuk sukarela menggantikan Primrose sebagai peserta The Hunger Games.

Katniss kemudian dipasangkan dengan Peeta Mellark untuk mewakili Distrik 12. Mereka berdua mendapat bimbingan dari Haymitch Abernathy, seorang mantan pemenang The Hunger Games yang menjadi mentor mereka. Ketika kompetisi dimulai, Katniss dan Peeta dihadapkan pada tekanan untuk bertahan hidup dan harus berhadapan dengan peserta lain yang berusaha saling mengeliminasi satu sama lain.

Meskipun mereka dipaksa untuk bersaing dalam sebuah pertarungan mematikan, Katniss dan Peeta berjuang untuk mempertahankan kemanusiaan dan tidak ingin saling membunuh. Karena Capitol menginginkan satu pemenang saja, mereka merencanakan untuk mengakhiri pertandingan dengan membuat mereka saling membunuh dengan makanan beracun.

Namun, tindakan tersebut menimbulkan protes dan perlawanan dari Katniss dan Peeta. Akhirnya, Capitol berubah pikiran dan memutuskan untuk menjadikan keduanya sebagai pemenang, menunjukkan kepada rakyat Panem bahwa kekuatan mereka bersama dapat mengalahkan kekejaman Capitol.

Hunger Games 2

Film "The Hunger Games: Catching Fire" yang tayang tahun 2013, membawa penonton kembali ke dunia yang penuh ketegangan di Panem. Setelah berhasil bertahan hidup dalam The Hunger Games sebelumnya, Katniss dan Peeta harus menghadapi tantangan baru yang lebih kompleks. Capitol merasa terancam oleh semangat pemberontakan yang tumbuh di berbagai distrik, dan inilah saat yang tepat bagi Presiden Snow untuk mengambil tindakan.

Adanya penyelenggaraan Quarter Quell, Capitol ingin memastikan bahwa para pemenang sebelumnya, yang dianggap sebagai simbol keberhasilan Capitol, kembali ke medan perang. Katniss dan Peeta, sebagai pemenang dari Distrik 12, dihadapkan pada keharusan untuk kembali berpartisipasi dalam The Hunger Games, bersaing dengan peserta-peserta tangguh lainnya yang telah menunjukkan kecakapan mereka sebelumnya.

Namun, selain untuk meredam pemberontakan, Presiden Snow juga memiliki agenda rahasia. Ia berharap bahwa The Hunger Games kali ini akan menjadi panggung untuk menghilangkan para pemenang yang dianggap sebagai ancaman terhadap kekuasaan Capitol. Katniss dan Peeta menemukan diri mereka dalam situasi yang semakin berbahaya, di tengah ancaman fisik dan politik yang semakin besar.

Dalam upaya mereka untuk bertahan hidup, Katniss dan Peeta tidak hanya berjuang melawan peserta lain dalam permainan mematikan ini, tetapi juga melawan tekanan politik dan manipulasi Capitol. Mereka berdua menjadi simbol perlawanan dan harapan bagi distrik-distrik yang menderita di bawah kekuasaan Capitol. Dengan kecerdasan dan keberanian mereka, Katniss dan Peeta berusaha mempertahankan semangat pemberontakan, meskipun terjebak dalam permainan politik Capitol yang mematikan.

3 dari 4 halaman

Hunger Games 3

Film "The Hunger Games: Mockingjay Part 1" yang tayang tahun 2014 mengambil alur cerita yang semakin intens dan penuh konflik. Setelah keluar sebagai pemenang dari The Hunger Games Quarter Quell, Katniss menemukan dirinya di tengah-tengah pemberontakan yang semakin meluas melawan Capitol. Dalam keadaan Panem yang terbelah, Katniss diundang oleh kelompok pemberontak untuk menjadi Mockingjay, simbol perlawanan dan keberanian.

Di bawah kepemimpinan Presiden Alma Coin, Katniss membawa perlawanan ke tingkat berikutnya dengan menjadi sosok yang diidolakan oleh para pemberontak. Ia membintangi berbagai propaganda yang bertujuan untuk menggerakkan semangat perlawanan di distrik-distrik yang menderita di bawah kekuasaan Capitol.

Slogan "If we burn, you burn with us!" menjadi mantra perlawanan yang memompa semangat para pemberontak.

Dalam upaya untuk melumpuhkan Capitol, pemberontak memutuskan untuk menghancurkan bendungan yang menjadi sumber pembangkit listrik utama Capitol. Aksi ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur utama Capitol tetapi juga berhasil melumpuhkan sistem keamanan mereka, memberikan keuntungan strategis bagi para pemberontak.

Namun, di tengah kesuksesan perlawanan, kebahagiaan Katniss terancam oleh penangkapan Peeta, yang kini menjadi tahanan Capitol. Kebijakan Capitol mencuci otak Peeta untuk mengubahnya menjadi ancaman bagi perlawanan. Pertemuan kembali antara Katniss dan Peeta yang seharusnya membawa kelegaan malah berubah menjadi pertarungan batin yang sulit. Ini menggambarkan kompleksitas dan kesulitan perang serta pengaruh propaganda dan manipulasi politik dalam konflik yang sedang berlangsung.

Hunger Games 4

Film "The Hunger Games: Mockingjay Part 2" tayang pada tahun 2015, menutup kisah epik Katniss Everdeen dengan intensitas yang memuncak. Setelah insiden tragis di Mockingjay Part 1, Katniss yang masih berduka atas kehilangan adiknya, Prim, serta konfrontasi dengan Presiden Alma Coin, melanjutkan perjalanannya untuk menyelesaikan pertempuran terakhir melawan Capitol.

Dalam upaya untuk meruntuhkan tirani Capitol, Katniss, Peeta, dan anggota Squad 451 memulai serangan besar-besaran dengan harapan mengakhiri kediktatoran Presiden Snow.

Namun, upaya mereka terhambat oleh serangan brutal dari Capitol yang mengakibatkan banyak korban, termasuk kematian tragis Prim dalam ledakan bom. Ini menjadi pukulan besar bagi Katniss, yang merasa bertanggung jawab atas kematian adiknya.

Ketika pertarungan mendekati puncaknya, Katniss mengetahui bahwa Presiden Alma Coin, pemimpin gerakan pemberontak, memiliki ambisi besar untuk menggantikan kekuasaan Capitol dengan kekuasaannya sendiri. Katniss yang terguncang oleh pengkhianatan ini, menuntut agar dapat mengadili Presiden Snow secara langsung.

Pada hari pengadilan, di hadapan seluruh masyarakat, Katniss mengambil keputusan yang mematikan, yakni ia membelokkan anak panahnya tidak ke Presiden Snow, melainkan ke Presiden Alma Coin yang berkhianat.

Aksi ini berujung pada kematian Presiden Coin dan melahirkan suasana baru di Capitol di bawah kepemimpinan Komandan Paylor. Akhirnya, Katniss dan Peeta menemukan kedamaian di Distrik 12, memulai kehidupan baru bersama, dan mengubur trauma masa lalu mereka sambil merangkul masa depan yang lebih cerah.

4 dari 4 halaman

Hunger Games 5

Film "The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes" tayang di Indonesia mulai 15 November 2023. Kisahnya dimulai dengan memperkenalkan awal kisah Coriolanus Snow. Ini karakter sentral yang kelak menjadi Presiden Panem, melibatkan penonton dalam perhelatan ke-10 Hunger Games.

Cerita ini membuka pintu ke masa lalu yang gelap dan ambisius dari sosok yang kemudian menjadi salah satu antagonis utama dalam trilogi utama.

Ketika film dimulai, Coriolanus Snow, yang baru berusia 18 tahun, memiliki aspirasi besar untuk membanggakan nama keluarganya yang terhormat dengan menjadi mentor di Hunger Games ke-10. Dalam peran ini, dia bertemu dengan seorang gadis muda berbakat dari Distrik 12 bernama Lucy Gray Baird. Awalnya, Snow merasa kurang antusias terhadap Lucy Gray, namun seiring waktu, dia menyadari kecerdasan dan keunikan gadis tersebut.

Kisah berkembang ketika keduanya mulai bekerja sama untuk mempersiapkan Lucy Gray untuk Hunger Games. Meskipun terlibat dalam persaingan sengit dengan mentor dan peserta lainnya, Snow secara perlahan jatuh cinta pada Lucy Gray. Dalam perjalanan mereka, Snow terpaksa menghadapi dilema moral dan mempertanyakan nilai dari Hunger Games itu sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Snow menyadari bahwa kemenangan Lucy Gray dapat menjadi kunci menuju keberhasilannya sendiri.

Namun, dengan meningkatnya ketegangan dalam permainan dan pertaruhan yang semakin tinggi, Snow harus memutuskan sejauh mana dia bersedia pergi untuk mencapai ambisinya. Cerita ini memberikan wawasan mendalam tentang asal-usul kompleks dan kelam dari karakter Snow serta fondasi sistem yang kejam dan keji yang dibangun oleh Capitol.

Daftar pemain film The Hunger Games: The Ballad of Songbrids and Snakes (2023):

  1. Rachel Zegler sebagai Lucy Gray Baird
  2. Tom Blyth sebagai Coriolanus Snow
  3. Viola Davis sebagai Dr. Volumnia Gaul
  4. Dexter Sol Ansell sebagai Coriolanus Snow Muda
  5. Rosa Gotzler sebagai Tigris Muda
  6. Clemens Schick sebagai Respectable Man
  7. Fionnula Flanagan sebagai Grandma’am
  8. Hunter Schafer sebagai Tigris
  9. Ashley Liao sebagai Clemensia Dovecote
  10. Athena Strates sebagai Persephone Price
  11. Joshua Kantara sebagai Gaius Breen
  12. Amelie Hoeferle sebagai Vipsania Sickle
  13. Kaitlyn Akinpelumi sebagai Domita Whimsiwick
  14. Florian Burgkart sebagai Hilarius Heavensbee
  15. Ayomide Adegun sebagai Pliny Harrington
  16. Aaron Finn Schultz sebagai Apollo Ring
  17. Max Raphael sebagai Festus Creed
  18. Mekyas Mulugeta sebagai Urban Canville.

Â