Sukses

10 Puisi Hari Guru Nasional 25 November 2023, Singkat dan Menyentuh Hati

Puisi Hari Guru Nasional bisa kamu bacakan di depan kelas atau poasting di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Puisi Hari Guru Nasional bisa mengungkapkan betapa pentingnya peran guru terhadap generasi penerus bangsa. Hari Guru Nasional merupakan bentuk penghargaan atas peran dan jasa-jasa para guru dalam mendidik anak-anak bangsa dengan tulus dan ikhlas.

Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November setiap tahunnya. Selain sebagai Hari Guru Nasional, tanggal 25 November ini juga ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Puisi Hari Guru Nasional bisa kamu bacakan di depan kelas atau poasting di media sosial. Hal ini tentunya untuk mengungkapkan betapa berterima kasihnya dirimu kepada Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini. Puisi Hari Guru Nasional merupakan ungkapan terima kasih terdalam dari semua pelajar.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2023) tentang puisi Hari Guru Nasional.

2 dari 11 halaman

1. Terima Kasih Guru

Puisi Hari Guru Nasional yang pertama adalah Terima Kasih Guru dari Chairil Anwar.

 

Terima kasih, guru

Untuk teladan yang telah kau berikan

Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan

Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku

 

Aku mau menjadi sepertimu

Pintar, menarik, dan gemesin,

Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu

 

Berpengetahuan, pemahaman yang dalam

Berpikir dengan hati dan juga kepala

Memberikan kami yang terbaik

Dengan sensitif dan penuh perhatian

 

Aku mau menjadi sepertimu

Memberikan waktumu, energi dan bakat

Untuk meyakinkan masa depan yang cerah

Pada kita semua.

 

Terima kasih, guru

Yang telah membimbing kami Aku mau menjadi sepertimu

3 dari 11 halaman

2. Guru

Puisi Hari Guru Nasional selanjutnya adalah Guru dari Kahlil Gibran.

 

Barang siapa mau menjadi guru

Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri

Sebelum mengajar orang lain

 

Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan

Sebelum mengajar dengan kata-kata

 

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri

Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

 

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan

Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain

Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

4 dari 11 halaman

3. Terima Kasih Jasamu

Puisi Hari Guru Nasional selanjutnya adalah Terima Kasih Jasamu.

 

Guruku

Kaulah pembimbingku

Kaulah penuntunku

Kaulah pendidikku

 

Guruku

Itulah julukan dirimu

Yang tidak pernah bosan dalam

Mengajari serta membimbingku

 

Guruku

Tanpa diri mu aku bakal hilang arah

Tanpa diri mu aku bakal sengsara

Tanpa diri mu aku bakal terpenjara

 

Guruku

Terima kasih atas segala jasa-jasa mu

Terima kasih atas kesabaranmu.

5 dari 11 halaman

4. Guru Terbaik

Puisi Hari Guru Nasional berikutnya adalah Guru Terbaik dari Chairil Anwar.

 

Para guru membuka pikiran para murid

Menunjukkan mereka keajaiban intelektual

Dan membantu mereka menggunakannya

 

Para guru melatih otot mental para murid

Melenturkan dan menguatkannya di lapangan

Agar mereka dapat mengambil keputusan bijak

 

Menemukan tujuan mereka di dunia

Dan menjadi orang merdeka

Dalam finansial dan rohani

 

Guru terbaik mempunyai cukup perhatian

Untuk mendorong dan menggugah para murid

Memaksa mereka mengeluarkan yang terbaik

Untuk memaksimalkan potensi mereka

 

Terima kasih, guru

6 dari 11 halaman

5. Pena Sang Guru

Puisi Hari Guru Nasional berikutnya yaitu Pena Sang Guru dari Mesdiana S.Pd.

 

Pena guruku

Tak pernah bosan menari-nari di diriku

Menuliskan banyak warna di jiwaku

Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

 

Pena guruku hebat

Karena penanya aku tak telat

Tugas-tugasku tak lambat

Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

 

Pena guruku sangat mengagumkan

Aku pun terbuai angan

Dunia akan kuguncangkan

Menuju sebuah pencapaian

 

Kuingin penaku seperti miliknya

Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa

Hasil penamu tak kunjung penuh makna

Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.

7 dari 11 halaman

6. Guruku Nomor Satu

Puisi Hari Guru Nasional berikutnya berjudul Guruku Nomor Satu dari Chairil Anwar.

 

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang

Aku bahagia karena kamu adalah guruku

Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan

Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

 

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu

Tiap hari kamu menanamkan benih-benih

Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu

Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses

 

Kamu menolongku mengembangkan potensiku

Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu

Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata

Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

8 dari 11 halaman

7. Puisi Untuk Bu Guru

Puisi Hari Guru Nasional selanjutnya berjudul Puisi Untuk Bu Guru.

 

Waktu demi waktu

Masa silih berganti

Wajah-wajah masa lampau

Seakan menyemai kembali

 

Senandung jiwa

Bu guru aku sayang padamu

Bu guru sudah membimbing kami

Bu guru sudah mengajarkanku

Membaca dan menulis

 

Bu guru pahlawanku

Bu guru aku akan selalu mendoakanmu

Supaya sehat selalu

Terima kasih bu guru

Aku sayang bu guru.

9 dari 11 halaman

8. Bintang

Puisi Hari Guru Nasional selanjutnya berjudul Bintang dari Chairil Anwar.

 

Aku mencintai kelasmu

Kamu membantuku 'tuk melihat

Bahwa untuk hidup bahagia

Belajar adalah kuncinya

 

Kamu memahami muridmu

Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada

Aku tahu itu dari awal kita bertemu

 

Aku memperhatikan kata-katamu

Kata-kata dari seorang guru sejati

Kamu lebih dari teladan terbaik

Sebagai guru, kamu adalah bintang

10 dari 11 halaman

9. Guru Cahaya Penerang

Puisi Hari Guru Nasional berikutnya yaitu Guru Cahaya Penerang.

 

Guru, hormat, dan kasih sayangku untukmu

Tidak akan hilang meskipun tertimbun oleh waktu

Terkenang selalu aku akan semua jasamu

Engkaulah cahaya penerang bagi aku anak didikmu

 

Engkau kenalkan aku pada banyak hal yang baru

Lewat beragam buku yang membuka jendela dunia

Semangatmu membara merasuk ke dalam nadiku

Letih dan lelah tak pernah sekalipun engkau rasa

 

Guru, engkaulah cahaya penerangku

Kau bekali aku dengan berjuta ilmu

Agar berguna aku untuk dunia

Agar berguna aku untuk agama

 

Wahai guruku

Terima kasih kuucapkan kepadamu

Wahai cahaya penerangku

Jasamu akan terkenang di sepanjang hidupku.

11 dari 11 halaman

10. Didikan Keras

Puisi Hari Guru Nasional selanjutnya adalah Didikan Keras dari Chairil Anwar.

 

Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir

Tantangan apa yang akan kau berikan padaku

 

Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya

Dan menolak kelemahan yang meragukan diri

 

Kamu sungguh telah membuka pikiranku

Dengan kebijakan, keras dan ketegasan

 

Kamu membantuku untuk melihat atas

Menemukan tujuan yang harus kucapai

 

Kamu mengeluarkanku dari kegalauan

Terima kasihku atas jerih payahmu

 

Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku

Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku

 

Aku akan selalu mengingat jeweranmu

Aku berharap semua guru sepertimu