Liputan6.com, Jakarta Kontras adalah istilah yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Bahkan kata ini sudah familiar bagi kebanyakan orang. Apalagi bagi anda yang berkecimpung di dunia seni, pasti sudah tak asing lagi dengan istilah kontras.
Baca Juga
Advertisement
Jika mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kontras adalah memperlihatkan perbedaan yang nyata apabila diperbandingkan. Kontas juga dapat diartikan sebagai memperlihatkan perbedaan nyata (dalam hal warna, rupa, ukuran, dan sebagainya).
Sedangkan dalam seni, pengertian kontras adalah perbedaan antara elemen visual, seperti warna, kecerahan, atau tekstur, yang membuat suatu objek atau gambar lebih menonjol atau terlihat lebih tajam.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian kontras yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2023).
Pengertian Kontras Secara Umum
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kontras adalah memperlihatkan perbedaan yang nyata apabila diperbandingkan. Secara umum, kontras adalah adanya perbedaan dalam konteks barang maupun manusia.
Kontas juga dapat diartikan sebagai memperlihatkan perbedaan nyata (dalam hal warna, rupa, ukuran, dan sebagainya). Dengan kata lain, kontras yang dimaksud di sini adalah perbedaan dalam hal seni yang berupa warna, rupa, dan ukuran.
Sedangkan sinonim atau persamaan kata dari kata kontras, sahabat Dream bisa menggunakan kata bertolak belakang, bertentang, inkosisten, kontradiktif, dan paradoksal. Selain itu, kata kontras juga dikembangkan lagi dengan pengertian yang berbeda. Misalnya saja berupa kontras fonemis dan kontras minimal. Di mana pengertian keduanya tetaplah berhubungan dengan adanya “perbedaan”.
Kontras fonemis adalah perbedaan antara bunyi-bunyi yang cukup untuk memungkinkannya membedakan kata, msl/ b/ dan / p/ dalam bahasa Indonesia memperlihatkan kontras sehingga bahasawan bisa membedakan antara “bak” dan “pak”. Sedangkan kontras minimal adalah kontras terkecil yang dimungkinkan oleh struktur fonemis suatu bahasa, msl, mu, dan bu.
Advertisement
Pengertian Kontras dalam Seni
Dalam seni, kontras adalah prinsip utama yang wajib dipahami setiap seniman. Menurut Sofyan Salam dalam bukunya yang berjudul Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) menjelaskan bahwa kontras adalah sesuatu yang berlawanan. Namun, kontras dalam konteks seni pada umumnya dimaknai menurut sudut pandang estetika, yaitu sesuatu yang berlawanan tetapi saling mendukung dan merupakan kesatuan yang seimbang.
Sebagai contoh, tidak ada pengertian putih bila tidak ada yang diketahui sebagai hitam. Tidak ada pengertian tinggi bila tidak ada pengertian rendah. Kontras dalam pengertian seperti itu tidak berarti konflik, melainkan membuat karya seni lebih menarik karena seolah-olah membuat kejutan.
Hal yang sama juga dijelaskan dalam buku Penodidikan Seni Rupa SMP Kelas 2 oleh Grasindo, menjelaskan bahwa kontras adalah berlawanan atau kontra. Dengan kata lain, kontras adalah pengalihan mengejutkan yang diterapkan pada sebuah karya untuk menciptakan suasana ramai, ceria, dan lincah.
Contoh warna kontras, merah dengan hijau, kuning dengan ungu, biru dengan jingga. Kontras pada garis, misalnya garis kuat dan garis lemah. Gelap terang yang mencolok dapat juga dikatakan dengan kontras.
Sedangkan menurut Edi S. Mulyanta dalam bukunya yang berjudul Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS, menjelaskan bahwa kontras adalah ekspresi dari rasa keindahan, sehingga hampir semua hal yang berhubungan dengan seni, selalu memberikan kontras untuk memberikan nuansa tertentu.
Pada seni lukis, kekontrasan sangat diperlukan untuk memberikan penekanan pada obyek tertentu. Pada seni fotografi, kontras menjadi bagian penting dalam apresiasi keindahan karya foto. Pada seni musik, tone suara atau warna suara dapat diberi efek-efek kontras pada bagian-bagian lagu.
Pada desain layout, hal penting yang harus dipahami adalah kontras huruf, kata, kalimat, atau paragraf dengan item bagian lain. Terkadang kontras ini sering dilupakan saat Anda bekerja pada layout yang relatif panjang. Dengan memberikan Bold, Italic, Underline, Upper Case, Lower Case, Sentence Case dan Title Case, akan membuat variasi kontras yang tidak membosankan pada sebuah layout.
Jenis Kontras dalam Seni
Dalam seni, kontras merujuk pada perbedaan yang signifikan antara elemen-elemen visual seperti warna, nilai (kecerahan), bentuk, atau tekstur. Kontras adalah salah satu prinsip desain yang memainkan peran penting dalam menciptakan ketertarikan visual dan menonjolkan elemen-elemen tertentu dalam sebuah karya seni. Berikut adalah beberapa jenis kontras dalam seni:
1. Kontras Warna
Kontras warna terjadi ketika warna-warna yang sangat berbeda ditempatkan berdampingan satu sama lain. Misalnya saja kontras antara warna komplementer seperti merah dan hijau, biru dan oranye.
2. Kontras Nilai (Kecerahan)
Kontras nilai melibatkan perbedaan dalam kecerahan antara elemen-elemen visual. Contohnya saja pemakaian hitam dan putih dalam sebuah karya seni atau kontras antara area yang sangat terang dan sangat gelap.
3. Kontras Bentuk
Kontras bentuk terjadi ketika bentuk-bentuk yang sangat berbeda digunakan dalam sebuah karya seni. Misalnya saja kombinasi antara bentuk geometris dan organik yang menciptakan perbedaan yang tajam.
4. Kontras Tekstur
Kontras tekstur melibatkan perbedaan dalam kekasaran atau halusnya permukaan. Contohnya saja yakni gabungan antara tekstur halus seperti kanvas dan tekstur kasar seperti pasir dalam lukisan atau kolase.
5. Kontras Ukuran
Kontras ukuran terjadi ketika elemen-elemen dengan ukuran yang sangat berbeda digunakan dalam suatu karya seni. Misalnya saja penempatan objek yang sangat besar di samping objek yang sangat kecil dalam suatu komposisi.
6. Kontras Ruang (Positif dan Negatif)
Kontras ruang melibatkan perbedaan antara area positif (objek) dan area negatif (latar belakang) dalam suatu karya seni. Contohnya yakni penciptaan perbedaan yang jelas antara objek dan latar belakang untuk menonjolkan bentuk objek tersebut.
7. Kontras Warna Suhu
Kontras warna suhu terjadi ketika warna-warna hangat (seperti merah dan oranye) dikombinasikan dengan warna-warna dingin (seperti biru dan hijau). Contohnya saja penggunaan warna merah panas dengan warna biru dingin untuk menciptakan perbedaan yang kuat.
Advertisement