Sukses

Bunyi Hukum Kekekalan Energi, Jenis, dan Contoh Penerapannya

Hukum kekekalan energi merupakan suatu teori Fisika yang cukup terkenal.

Liputan6.com, Jakarta Bunyi hukum kekekalan energi mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Hukum kekekalan energi merupakan suatu teori Fisika yang cukup terkenal, yang menyatakan bahwa energi memiliki sifat kekal atau abadi sehingga tidak akan terjadi perubahan atasnya sepanjang waktu.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa suatu bentuk energi yang terlibat pada proses fisika dan kimia bisa mengalami perubahan bentuk atau perpindahan. Contohnya, perubahan energi radiasi menjadi energi panas, energi kimia menjadi energi listrik, hingga energi potensial menjadi energi listrik.

Ada tiga jenis hukum kekekalan energi , di antaranya energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik. Kamu tentunya perlu mengenali sejarah dikemukakannya hukum kekekalan energi serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Quipper via Bola.com, Rabu (22/11/2023) tentang bunyi hukum kekekalan energi.

2 dari 4 halaman

Bunyi Hukum Kekekalan Energi

Sebelum mengenali bunyi hukum kekekalan energi, kamu tentunya perlu memahami bagaimana hukum fisika ini ditemukan. Bunyi hukum kekekalan energi dikemukakan oleh seorang fisikawan asal Inggris, James Prescott Joule.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa semua bentuk energi sebenarnya memiliki sifat tetap dan sama. Hanya, energi bisa diubah satu dengan lainnya. Atas dasar anggapan inilah, James selanjutnya menyatakan suatu hukum yang dijadikan fondasi dari teori fundamental ilmu Fisika termodinamika, yaitu Hukum Kekekalan Energi.

Bunyi hukum kekekalan energi adalah "Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tapi dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”. Bunyi hukum kekekalan energi ini menyatakan bahwa suatu bentuk energi yang terlibat pada proses fisika dan kimia bisa mengalami perubahan bentuk atau perpindahan.

Contoh dari bunyi hukum kekekalan energi misalnya, energi radiasi yang bisa berubah menjadi energi panas, perubahan energi kimia menjadi energi listrik, atau energi potensial menjadi energi listrik.

Awalnya, James melakukan penelitian empiris tentang panas yang berasal dari sebuah kawat listrik.  Berdasarkan studi tersebut, James selanjutnya menyimpulkan bahwa panas adalah energi yang lepas dari zat atau benda yang dipanaskan. Studinya yang menghasilkan bunyi hukum kekekalan energi tersebut menjadi pintu bagi penelitian lain yang turut melakukan pengamatan tentang energi pada interaksi antara objek fisik. 

3 dari 4 halaman

Jenis Hukum Kekekalan Energi

Setelah mengetahui bunyi hukum kekekalan energi, kamu perlu juga memahami jenis-jenisnya. Energi merupakan kapabilitas guna melaksanakan kerja. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika dapat mengeluarkan gaya yang bisa melakukan kerja.

Ada pula yang menyebut bahwa, suatu benda disebut mempunyai energi jika bisa menghasilkan sesuatu dari gaya yang bisa melaksanakan suatu bentuk kerja. Adapun besaran energi dalam Satuan Internasional atau SI adalah Joule (J). Satu Joule memiliki angka yang sama dengan 1 Newton meter (Nm). Ada tiga jenis energi yang termasuk Hukum Kekekalan Energi, yaitu:

1. Energi kinetik

Energi kinetik diartikan sebagai energi yang ada pada suatu objek atau benda karena geraknya. Bisa pula diartikan sebagai besar usaha yang diperlukan untuk dapat membuat benda bergerak dari posisi diam hingga sampai pada kecepatan tertentu.

Contoh paling mudah dari penerapan energi kinetik dalam aktivitas dan kehidupan sehari-hari, misalnya pulpen yang jatuh dari atas meja, atau seseorang yang berjalan. Adapun nilai dari energi kinetik bergantung pada berat atau massa objek dan hasil kuadrat dari kecepatan benda.

2. Energi potensial

Energi potensial merupakan energi yang ada pada sebuah benda karena letak ketinggian dari benda itu. Misalnya, buah mangga yang tergantung di atas pohon mempunyai energi potensial. Ketika buah mangga tersebut jatuh, energi potensial yang terdapat di dalamnya justru berubah menjadi energi gerak atau kinetik. Setidaknya, ada tiga faktor paling utama yang berpengaruh terhadap jenis energi satu ini, yaitu gaya gravitasi, tinggi, dan massa benda.

3. Energi mekanik

Energi yang bisa berpindah, terlebih dengan adanya gaya yang membuat perpindahan tersebut terjadi inilah yang dikenal dengan energi mekanik. Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa, "Jumlah energi potensial dan energi kinetik di titik manapun dalam medan gravitasi yang selalu sama". Tak hanya itu, energi mekanik juga terjadi jika gaya non konservatif atau gesekan diabaikan, atau gaya non konservatif saja yang ada pada benda. 

4 dari 4 halaman

Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada beberapa contoh hukum kekekalan energi yang bisa diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Penggunaan alat musik gitar. Memetik gitar merupakan bentuk penerapan energi kinetik dari otot tangan sehingga menghasilkan energi bunyi.
  2. Kendaraan bermotor. Bahan bakar yang digunakan adalah bentuk energi potensial kimia yang diubah menjadi energi kinetik sehingga kendaraan dapat bergerak.
  3. Mesin pemanas. Bentuk mesin pemanas, seperti pemanas air atau pemanggang roti menerapkan energi potensial listrik menjadi energi panas.
  4. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Mesin pembangkit listrik memanfaatkan energi potensial air guna memutar turbin generator dan menghasilkan listrik.