Sukses

Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara? Ini Penjelasannya

Masa Praaksara adalah zaman di mana manusia yang hidup pada zaman tersebut belum mengenal tulisan.

Liputan6.com, Jakarta Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara merupakan salah satu pertanyaan yang sering ditemui dalam pelajaran sejarah di sekolah. Sejarah tentang perkembangan peradaban umat manusia dimulai dari masa praaksara.

Sebelum mengetahui jawaban dari bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara, anda perlu memahami terlebih dahulu definisi dari masa praaksara. Masa Praaksara adalah zaman di mana manusia yang hidup pada zaman tersebut belum mengenal tulisan.

Pada masa ini ditandai dengan manusia yang masih menggunakan batu dan logam sebagai teknologinya kala itu. Meski begitu, manusia purba telah mengembangkan bentuk kebudayaan yang khas pada mas praaksara.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/11/2023).

2 dari 4 halaman

Mengenal Masa Praaksara

Sebelum mengetahui bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara, anda perlu mengenal masa praaksara. Masa praaksara adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Masa Praaksara ini juga disebut sebagai zaman nirleka yang berarti zaman ketika tulisan belum ditemukan.

Masa praaksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal tulisan. Sejarah dan masa praaksara berbicara mengenai peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada masa lalu. Perbedaannya, sejarah meninggalkan bukti-bukti tertulis, sedangkan masa praaksara meninggalkan bukti-bukti yang tidak menorehkan tulisan. Pada masa praaksara, manusia purba masih menggunakan batu dan logam sebagai teknologinya kala itu. Walaupun hidup sederhana dengan keterbatasannya, manusia purba telah mengembangkan bentuk kebudayaan yang khas.

3 dari 4 halaman

Bagaimana Tahap-Tahap Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara

Dikutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation, menjelaskan terkait jawaban atas pertanyaan bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara, yakni:

1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang pertama adalah masa berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok berburu tersusun dalam keluarga kecil. Satu kelompok terdiri atas 10 sampai 15 orang. Pembagian kerja berdasarkan atas jenis kelamin. Mereka hidup berpindah-pindah (nomaden) dan tinggal di tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau. Kehidupan mereka masih sangat bergantung kepada alam. Pada saat ini, mereka belum mengenal teknik bercocok tanam. Untuk memperoleh makanan, mereka berburu dan mengumpulkan makanan. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang kasar dan belum dihaluskan. Contoh peralatan yang digunakan adalah kapak perimbas, alat-alat serpih (fake), lapak genggam, dan peralatan dari tulang.

2. Masa Bercocok Tanam

Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang berikutnya adalah masa bercocok tanam. Pada masa bercocok tanam merupakan masa yang penting karena berdampak terhadap perubahan pola kehidupan manusia. Pada masa ini, telah dikenal teknik bercocok tanam yang baik. Manusia sudah mampu mengolah makanan sendiri (food producing) sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, manusia juga memelihara binatang-binatang, seperti anjing, babi, dan kerbau untuk keperluan konsumsi serta ritual kepercayaan. Adapun peralatan yang digunakan saat itu terbuat dari batu yang sudah dihaluskan, seperti kapak persegi (beliung persegi) dan kapak lonjong. Peralatan lain yang digunakan, di antaranya adalah mata tombak, mata panah, gerabah, dan perhiasan dari gelang-gelang

3. Masa Perundagian

Bagaimana tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara yang selanjutnya adalah masa perundagian. Hal yang baru pada masa ini adalah kemampuan manusia untuk melebur bijih-bijih logam dan membuat alat-alat dari logam. Peralatan yang digunakan saat itu terbuat dari logam, seperti kapak perunggu, nekara, moko, candrasa, bejana perunggu, arca perunggu, perhiasan, dan barang-barang dari besi. Pada masa ini juga ditemukan sabit, pisau, dan bajak. Pembuatan peralatan dari logam ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manusia telah hidup menetap dan hidup dari hasil bercocok tanam serta beternak. Pada masa ini, kehidupan manusia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga menciptakan kemajemukan dan status sosial yang berbeda-beda dalam masyarakat.

4 dari 4 halaman

Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Masa Praaksara

Berdasarkan penemuan artefak-artefak peninggalannya, zaman praaksara terbagi menjadi dua yakni zaman batu dan zaman logam. Berikut penjelasannya:

1. Zaman Batu

Zaman ini disebut zaman batu karena umumnya peralatan penunjang kehidupan manusia masih terbuat dari batu. Zaman batu terbagi menjadi empat zaman yakni zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

Alat yang dibuat dari batu dipakai untuk mencari dan mengolah makanan. Pola pikir manusia pada zaman batu ini masih sangat sederhana. Pada saat itu, manusia membuat peralatan dari batu karena belum mempunyai teknologi yang baik.

Pada zaman batu, manusia juga membuat peralatan dari kayu dan bahan lainnya, namun batu lebih banyak digunakan. Alat-alat yang terbuat dari kayu cepat rusak atau lapuk sehingga sebagian besar tidak meninggalkan bekas. Alat-alat yang ditemukan dari zaman ini masih belum diasah. Peralatan yang dihasilkan dari zaman batu masih sederhana karena hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Zaman Logam

Pada zaman logam, peralatan yang digunakan terbuat dari logam. Zaman logam menurut perkembangannya terbagi menjadi tiga zaman, yakni zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.

Di Indonesia sendiri tidak mengalami zaman tembaga, tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan zaman besi. Pada zaman perunggu, manusia telah mampu membuat peralatan yang bahannya berasal dari campuran timah dan tembaga. Sedangkan pada zaman besi, manusia sudah mampu melebur besi dari bijihnya untuk dibuat menjadi peralatan sehari-hari. Hasil-hasil kebudayaan zaman besi yaitu cangkul, sabit, mata bajak, tombak, dan mata panah.