Sukses

Tarian Kalimantan Utara dan Penjelasan Gerakannya yang Benar

Tarian Kalimantan Utara salah satunya Tari Lalatip, yang berasal dari suku Dayak Tahol.

Liputan6.com, Jakarta Tarian Kalimantan Utara perlu kamu kenali sebagai salah satu seni tradisional Indonesia. Provinsi Kalimantan Utara terdiri dari beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung.

Tarian Kalimantan Utara merupakan seni tari tradisional yang berasal dari daerah-daerah di provinsi Kalimantan Utara tersebut. Beberapa nama tari dari Kalimantan Utara di antaranya Tari Blunde atau Blundik, Tari Jepen, Tari Bangun, dan lain-lain.

Tarian Kalimantan Utara salah satunya Tari Lalatip, yang berasal dari suku Dayak Tahol. Selain itu, masih ada beberapa seni tari tradisional dari daerah yang berbatasan dengan negara Malaysia ini yang perlu kamu kenali.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/11/2023) tentang tarian Kalimantan Utara.

2 dari 5 halaman

Tarian Kalimantan Utara

Tarian Kalimantan Utara terdiri dari seni tari tradisional masyarakat sekitar, terutama dari suku Dayak. Namun, Tarian Kalimantan Utara ini juga ada yang berasal dari kebudayaan masyarakat lainnya yang bukan dari suku Dayak. Seperti yang diketahui, salah satu tarian Kalimantan Utara yaitu Tari Lalatip, yang merupakan tari tradisional dari suku Dayak Tahol.

Selain itu, tarian Kalimantan Utara lainnya di antaranya adalah Tari Blunde atau Blundik, Tari Jepen, Tari Bangun, Tari Mance, Tari Jugit, Tari Busak Baku, hingga Tari Kencet Ledo. Tarian Kalimantan Utara ini tentunya perlu kamu kenali penjelasannya dan bagaimana penampilannya. Kamu dapat melihat tarian Kalimantan Utara ini di acara adat atau acara-acara tertentu lainnya.

3 dari 5 halaman

Mengenal Tari Lalatip atau Magunatip

Salah satu tarian Kalimantan Utara yang cukup dikenal adalah Tari Lalatip. Melansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, Tari Magunatip atau Tari Lalatip merupakan tarian tradisional yang berasal Suku Dayak Tahol Provinsi Kalimantan Utara. Lalatip artinya menjepit.

Tarian Kalimantan Utara ini muncul pada zaman dahulu, digunakan sebagai latihan ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Hal ini dilakukan karena adanya perang antar suku yang selalu terjadi dan mengancam kehidupan Suku Dayak Tahol, jadi keterampilan berperang wajib dimiliki oleh pemuda dan pemudi Suku Dayak Tahol kala itu.

Tarian Kalimantan Utara ini cukup mendebarkan karena penari dapat terjepit atau terapit kakinya oleh batang kayu bila terlambat menghindar apalagi saat penari menari dengan ditutup kedua matanya.

4 dari 5 halaman

Gerakan Tarian Lalatip

Tarian Magunatip atau lalatip terbagi menjadi tiga kelompok pemain yaitu kelompok yang memainkan batang kayu, kelompok penari, dan kelompok pemain musik yang memainkan alat musik tradisional Kalimantan Utara berupa gong dan kendang.

Kelompok pertama memegang dua buah bilah kayu panjang sekitar dua sampai tiga meter, mereka berdua berhadap-hadapan dan berjongkok di tanah/lantai sambil menghentakkan kayu posisi menjepit dan melepaskan jepitan mengikuti irama musik pengiring. Konsentrasi dan kestabilan menjadi kunci utama tugas mereka, kelompok ini terbagi menjadi tiga kelompok berjajar.

Kelompok penari, terdiri dari perempuan dan laki-laki menari di antara jepitan kayu dengan cara melompat bergantian menghindari jepitan kayu yang dimainkan kelompok pertama, dengan tubuh dan tangan meliuk-liuk menari dengan gerakan ciri khas Suku Dayak Tahol. Tarian ini mendebarkan karena penari dapat terjepit atau terapit kakinya oleh batang kayu bila terlambat menghindar jepitan kayu bahkan ada saat harus menutup kedua matanya. Saat seperti inilah puncak dari tarian Lalatip.

Kelompok ketiga adalah pemain musik yang memainkan alat musik tradisonal Suku Dayak Tahol berupa gong dan kendang. Perpaduan antara suara kedua alat musik ini dan suara hentakan kayu tercipta irama semangat dan kegembiraan.

5 dari 5 halaman

Mengenal Provinsi Kalimantan Utara

Setelah mengenali tarian Kalimantan Utara, kamu tentunya juga perlu mengenali sejarah dan letak provinsi yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia ini. Melansir laman BPK, Provinsi Kalimantan Utara terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 16 November 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara, yang sebelumnya disahkan menjadi provinsi baru dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012.

Sebagai Provinsi baru yang ke 34 di Indonesia, Provinsi Kalimanta Utara diresmikan pada tanggal 22 April 2013 seiring dengan dilantiknya Penjabat Gubernur Kalimantan Utara yaitu Dr. H. Irianto Lambrie oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia di Jakarta. Pelantikan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI No.48/P Tahun 2013 tanggal 20 April 2013.

Provinsi Kalimantan Utara berasal dari sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur, yang cakupan wilayahnya terdiri dari Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung.

Provinsi Kalimantan Utara terletak pada posisi antara 114035’22” – 118003’00” Bujur Timur dan antara 1021’36” – 4024’55”. Luas wilayah Kalimantan Utara yaitu ± 75.467,70 km2, dengan luas lautan seluas 11.579 Km2 (13% dari luas wilayah total).

Secara administratif Provinsi Kalimantan Utara berbatasan dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia. Batas daerah daratan terdapat sekitar 1.038 km garis perbatasan antara Provinsi Kalimantan Utara dengan Negara Malaysia.

  1. Sebelah Utara: Negara Sabah (Malaysia)
  2. Sebelah Timur: Laut Sulawesi
  3. Sebelah Selatan: Provinsi Kalimantan Timur
  4. Sebelah Barat: Negara Sarawak (Malaysia)