Liputan6.com, Jakarta - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan loncat kangkang adalah melompat dengan kedua kaki terbuka lebar. Di sisi lain, Merriam Webster, itu adalah gerakan senam melewati sebuah benda dengan posisi duduk dan kedua kaki terbentang lebar.
Baca Juga
Advertisement
Langkah pertama dalam melakukan tolakan pada loncat kangkang adalah memegang peranan penting karena menjadi fondasi dari keseluruhan gerakan. Tahap awal ini menciptakan dasar yang dibutuhkan untuk menghasilkan momentum yang cukup dalam melompat. Posisi kaki yang tepat dan persiapan tubuh yang baik pada tahap awal memungkinkan atlet untuk mengonversi tenaga yang dihasilkan dari tolakan dengan efisiensi maksimal ke dalam gerakan loncatan.
Memperhatikan langkah pertama dalam tolakan pada loncat kangkang juga meminimalkan risiko cedera serta membantu dalam meningkatkan teknik dan performa. Memperhatikan posisi kaki, distribusi berat badan, dan koordinasi gerakan pada tahap awal, dan membuat atlet dapat menjaga stabilitas.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang langkah pertama dalam melakukan tolakan pada loncat kangkang, serta langkah-langkah penting lainnya, Kamis (23/11/2023).
Langkah pertama
Langkah pertama dalam melakukan tolakan pada loncat kangkang merupakan tahap yang sangat penting untuk menciptakan momentum yang diperlukan untuk loncatan yang kuat dan efektif. Proses ini melibatkan posisi awal yang tepat, persiapan tubuh, dan pengaturan mental yang baik untuk mengeksekusi gerakan dengan benar. Ini penjelasannya Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
Dimulai dengan berdiri di posisi awal di atas landasan lompat
Memposisikan kaki selebar bahu, menghadap ke arah lintasan lompat. Langkah ini merupakan dasar yang krusial karena membantu dalam distribusi berat badan secara merata sehingga atlet dapat memiliki landasan yang stabil untuk tolakan. Kaki yang ditempatkan dengan tepat memungkinkan mereka untuk menyalurkan kekuatan dengan efisiensi maksimal saat melangkah ke langkah berikutnya.
Lalu, masuk ke dalam posisi jongkok yang dalam
Setelah posisi kaki terpasang dengan tepat, langkah selanjutnya adalah masuk ke dalam posisi jongkok yang dalam. Atlet membungkuk lutut dan pinggul mereka, menjaga punggung lurus, dan merentangkan lengan ke depan untuk menjaga keseimbangan. Posisi ini mempersiapkan otot-otot untuk melakukan tolakan dengan kuat. Selain itu, posisi ini membantu dalam menimbang tubuh sehingga dapat menghasilkan momentum yang optimal saat tolakan dilakukan.
Langkah awal sebelum tolakan, penting memindahkan berat badan ke belakang
Saat memasuki fase tolakan, atlet memindahkan berat badan mereka ke belakang, menempatkan lebih banyak tekanan pada tumit mereka sambil menjaga kaki tetap kuat di atas landasan. Pada saat yang sama, otot-otot paha dan kaki diaktifkan secara maksimal untuk menyalurkan tenaga saat melompat ke depan. Ini menghasilkan gerakan ke belakang yang kuat untuk mengonversi energi tersebut menjadi gerakan ke depan saat melakukan loncatan.
Melakukan langkah pertama dalam melakukan tolakan pada loncat kangkang ini menciptakan dasar yang kuat untuk melakukan tolakan yang efektif dalam loncat kangkang. Posisikan kaki yang tepat, persiapan tubuh yang baik, dan penggunaan kekuatan yang tepat pada saat tolakan. Nantinya, atlet dapat menghasilkan momentum yang diperlukan untuk loncatan yang sukses dalam kompetisi.
Advertisement
Langkah-Langkah Selanjutnya
Dalam proses melompati peti atau balok lompatan, terdapat serangkaian langkah yang harus diikuti secara cermat dan terperinci untuk memastikan loncatan yang efektif dan berhasil. Mengutip dari buku berjudul Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan, begini langkah-langkah loncat kangkang selain melakukan langkah pertama melakukan tolakan:
Langkah kedua, memperhatikan jejakan dan pemanjangan
Sebelum mencapai peti lompatan atau melakukan tolakan, proses selanjutnya adalah melakukan langkah jejakan dengan satu kaki terlebih dahulu. Setelah itu, segera rapatkan kedua kaki secara cepat dan kuat, sambil menjaga keseimbangan. Gerakan ini diikuti dengan pemanjangan kaki ke depan dengan cepat, disertai dengan rentangan lengan dan tubuh untuk menciptakan posisi melayang awal menuju peti lompat.
Langkah ketiga, melayang awal
Melayang awal adalah ketika badan meninggalkan tempat tolakan hingga tangan menyentuh peti lompat, tahap ini dimulai. Pada saat tangan menyentuh peti lompat, penting untuk menjaga agar lengan, badan, dan kaki tetap dalam posisi lurus sampai ke ujung kedua kaki.
Langkah keempat, tangan menyentuh dan menekan peti lompat
Ini bagian dari tahap tolakan. Dilakukan dengan tangan menyentuh dan menekan peti lompat, ini merupakan saat di mana energi yang tersimpan harus dimanfaatkan secara maksimal. Gerakan tolakan ini bertujuan untuk mengangkat dan melempar tubuh dari posisi tolakan ke posisi melayang akhir.
Langkah kelima, menjaga posisi tubuh untuk melayang akhir
Melayang akhir dimulai ketika tangan lepas dari peti lompat hingga saat mendarat. Pada tahap ini, penting untuk mempertahankan posisi badan sejajar dengan arah awalan, memastikan kontrol gerakan tubuh yang mantap dan terkendali.
Langkah terakhir, melakukan pendaratan akhir dengan kedua kaki menyentuh matras
Langkah terakhir adalah tahap pendaratan saat kedua kaki menyentuh matras. Pada saat mendarat, posisi kaki harus tetap terbuka dan lentur untuk menyerap tekanan dari lonjakan dan mempertahankan stabilitas, sementara badan harus tetap dalam posisi seimbang untuk mencegah cedera.
Â