Liputan6.com, Jakarta Lagu merupakan salah satu wujud kekayaan budaya suatu daerah yang mampu menggambarkan nilai-nilai dan perasaan yang mendalam. Dalam konteks ini, lagu Si Patokaan adalah lagu dari daerah Sulawesi Utara, sebuah daerah yang mempesona dengan keberagaman suku dan budaya.Â
Lagu Si Patokaan adalah lagu dari daerah Sulawesi Utara, yang telah berhasil melintasi generasi dan waktu, menghadirkan keindahan lirik-lirik yang sarat makna, memperlihatkan kearifan lokal Minahasa, salah satu suku yang mendiami wilayah tersebut.
Lagu Si Patokaan adalah lagu dari daerah Sulawesi Utara yang kaya akan keberagaman suku dan budaya. Dalam setiap liriknya, terasa sentuhan kelembutan dan kehangatan seorang ibu yang mencintai anaknya. Lagu juga ini mencerminkan kehidupan masyarakat Minahasa.
Advertisement
Untuk lebih memahami makna dalam lagu Si Patokaan, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber lirik dan makna lagu Si Patokaan, Kamis (23/11/2023).
Lirik Dan Arti Lagu Si Patokaan
Berikut adalah lirik lengkap dari lagu Si Patokaan beserta artinya:
Lagu Si Patokaan
Sayang-sayang, si Patokaan
Matego-tego gorokan, sayang
Sayang-sayang, si Patokaan
Matego-tego gorokan, sayang
Â
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei lek lako, sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei lek lako, sayang
Â
Artinya:
Sayang-sayang, si Patokaan
Artinya: Sayangku si Patokaan (julukan anak laki-laki dari ibu)
Matego-tego gorokan, sayang
Artinya: Orang-orang yang terayap-rayap (seseorang yang takut akan kehilangan di suatu saat nanti)
Sayang-sayang, si Patokaan
Artinya: Sayangku si Patokaan (julukan anak laki-laki dari ibu)
Matego-tego gorokan, sayang
Artinya: Orang-orang yang terayap-rayap (seseorang yang takut akan kehilangan di suatu saat nanti)
Â
Sako mangemo tanah man jauh
Artinya: Jika kamu pergi ke tempat yang jauh (ketakutan atau keengganan seorang ibu harus berpisah jauh dari anaknya)
Mangemo milei lek lako, sayang
Artinya: Hati-hatilah sayang (keharusan seorang ibu akan kenyataan bahwa anaknya harus meninggalkannya)
Sako mangemo tanah man jauh
Artinya: Jika kamu pergi ke tempat yang jauh (ketakutan atau keengganan seorang ibu harus berpisah jauh dari anaknya)
Mangemo milei lek lako, sayang
Artinya: Hati-hatilah sayang (keharusan seorang ibu akan kenyataan bahwa anaknya harus meninggalkannya)
Â
Lirik ini menggambarkan perasaan seorang ibu yang mencintai anaknya, namun merasa sedih dan khawatir karena anaknya harus pergi ke tempat yang jauh untuk mencari nafkah. Ibu mengekspresikan rasa kasih sayang dan kekhawatirannya melalui lirik-lirik yang penuh emosi, menciptakan suasana yang khas dalam lagu ini.
Advertisement
Makna Lagu Si Patokaan
Lagu Si Patokaan adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Minahasa, sebuah daerah di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Minahasa sendiri merupakan salah satu suku di Sulawesi Utara yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang khas. Lagu ini memiliki akar budaya yang dalam, menggambarkan hubungan antara seorang ibu dan anak laki-lakinya yang harus berpisah karena anak tersebut sudah dewasa dan diwajibkan untuk mencari nafkah sendiri.
Lirik lagu ini mencerminkan perasaan seorang ibu yang penuh kasih sayang namun juga kekhawatiran terhadap keberangkatan anaknya ke tempat yang jauh. Ibu menyuarakan rasa cintanya kepada anak lelakinya yang dipanggil "Patokaan" dan mengekspresikan kepedihan hatinya saat harus merelakan anaknya pergi. Selain itu, terdapat ungkapan tentang ketakutan bahwa anaknya akan mengalami kesulitan atau bahaya di tempat yang jauh.
Meskipun lirik lagu ini terkesan sederhana, namun memiliki makna yang mendalam tentang rasa kasih sayang seorang ibu, keberanian seorang anak untuk menghadapi tantangan hidup, dan perpisahan yang penuh emosi. Lagu ini mencerminkan realitas kehidupan di masyarakat Minahasa dan menggambarkan keunikan budaya serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam hubungan keluarga.
Melalui lagu Si Patokaan, kita dapat merasakan kearifan lokal dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sulawesi Utara, serta memahami nilai-nilai keluarga dan tradisi yang menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Lagu ini bukan hanya sekadar ekspresi seni, tetapi juga cerminan dari kehidupan sehari-hari dan warisan budaya yang ingin dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Minahasa.