Sukses

Langkah Pertama dalam Menggambar Ilustrasi Adalah Mengonsep, Simak Penjelasannya

Menggambar ilustrasi adalah proses visual untuk menggambarkan konsep, ide, atau narasi tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Menggambar ilustrasi adalah proses visual untuk menggambarkan konsep, ide, atau narasi tertentu dengan menggunakan elemen gambar, warna, dan komposisi. Ilustrasi umum digunakan untuk menyampaikan pesan secara estetis dan mudah dipahami.

Langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah dimulai dengan konseptualisasi atau pemahaman yang kuat terhadap subjek yang akan diilustrasikan. Ini bisa meliputi penelitian, pencarian referensi, dan pemahaman mendalam terhadap konsep atau narasi yang ingin disampaikan.

Setelah itu, membuat sketsa atau rancangan awal. Menurut Dedi Nurhadiat dalam bukunya berjudul Pendidikan Seni: Seni Rupa SMP Kelas 1, ilustrasi adalah gambar yang menerangkan atau memperindah tulisan. Umumnya, iustrator mendapat inspirasi dari benda mati, tumbuhan, binatang, manusia, atau objek dekoratif, menciptakan gambar yang indah dan bisa menjelaskan isi cerita.

Ilustrasi memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, atau bahkan menyampaikan pesan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Ketertarikan yang timbul dari ilustrasi bisa berasal dari keunikan gaya seni visualnya, penggunaan warna yang menarik, atau kemampuannya untuk menyampaikan cerita atau konsep dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang langkah pertama dalam menggambar ilustrasi dan jenis-jenis ilustrasi, Kamis (23/11/2023).

2 dari 4 halaman

Membuat Konsep Ilustrasinya

Langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah dimulai dengan konseptualisasi yang kuat. Hal ini penting karena konsep yang jelas menjadi landasan utama dalam pengembangan ilustrasi yang akan dibuat. Pemahaman mendalam terhadap subjek yang akan diilustrasikan sangat krusial.

Contohnya, jika tujuan ilustrasi adalah menggambarkan keindahan alam, langkah awalnya adalah memahami elemen-elemen alam tersebut dengan teliti, seperti detail pohon, langit, gunung, atau air. Adanya pemahaman yang kuat, ilustrasi akan lebih mengena dan mendukung pesan yang ingin disampaikan.

Menurut Arina Restian dalam buku berjudul Pendidikan Seni Rupa Estetik (2020), gambar ilustrasi yang berkualitas adalah ilustrasi yang mampu mengkomunikasikan pesan dengan jelas melalui visualnya.

Ketika langkah pertama dalam menggambar ilustrasi ini diperhatikan, hasil akhir ilustrasi menjadi lebih kuat dalam menyampaikan pesan yang diinginkan. Sebagai contoh, ketika mengilustrasikan karakter dalam sebuah cerita, konseptualisasi yang kuat mengenai kepribadian, latar belakang, dan peran karakter tersebut akan menghasilkan gambar yang lebih mendalam dan kohesif.

Misalnya, dalam ilustrasi tentang seorang pahlawan, konseptualisasi yang kuat akan menunjukkan karakter yang berani, ekspresi wajah yang kuat, dan mungkin latar belakang yang mencerminkan perjuangan atau kemenangan.

Perhatian terhadap langkah pertama dalam menggambar ilustrasi, juga memungkinkan eksplorasi yang lebih luas dalam menentukan gaya dan teknik yang akan digunakan. Misalnya, jika konsepnya adalah ilustrasi yang menggambarkan dunia fantasi, langkah pertama adalah menentukan gaya artistik yang cocok, seperti menggunakan teknik gambar yang lebih imajinatif, penggunaan warna yang cerah, atau efek visual yang unik.

 

3 dari 4 halaman

Perhatikan Hal-Hal Ini

Menurut Dedi Nurhadiat dalam bukunya berjudul Pendidikan Seni Rupa, ada tujuh hal-hal yang perlu diperhatikan selain langkah pertama dalam menggambar ilustrasi, yakni: dijelaskan oleh :

  1. Tata Letak dan Proporsi Huruf: Penempatan teks atau huruf dalam ilustrasi harus memperhatikan tata letak yang sesuai dan proporsi yang tepat agar dapat terintegrasi secara harmonis dengan gambar. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan antara teks dan visual agar tidak mengganggu pesan yang ingin disampaikan oleh ilustrasi.
  2. Tata Letak dan Proporsi Gambar: Ilustrator perlu memperhatikan penataan gambar secara proporsional dan penempatannya dalam ilustrasi secara keseluruhan. Proporsi yang seimbang antara elemen-elemen visual seperti objek, latar belakang, dan karakter sangat penting untuk menciptakan ilustrasi yang estetis dan mudah dipahami.
  3. Warna: Pemilihan warna memiliki peran krusial dalam mengkomunikasikan suasana, emosi, atau pesan dalam ilustrasi. Penggunaan warna yang tepat dapat meningkatkan daya tarik visual dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan.
  4. Kalimat yang Digunakan: Penggunaan kata-kata atau kalimat dalam ilustrasi juga merupakan pertimbangan penting. Kata-kata yang digunakan harus mendukung gambar serta keseluruhan konsep ilustrasi. Ini bisa berupa dialog, narasi pendek, atau caption yang menambah pemahaman terhadap ilustrasi.
  5. Teknik Gambar yang Digunakan: Ilustrator memilih teknik gambar yang sesuai dengan gaya dan tujuan ilustrasi. Teknik ini dapat berupa sketsa, lukisan, digital art, atau campuran dari berbagai teknik, yang akan mempengaruhi estetika dan keunikan ilustrasi.
  6. Bahan dan Alat yang Digunakan: Pemilihan bahan dan alat dalam menggambar sangat memengaruhi hasil akhir ilustrasi. Mulai dari kertas, pensil, cat air, hingga perangkat lunak desain digital, pemilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek ilustrasi sangatlah penting.
  7. Target Tujuan Pembuatannya untuk Siapa: Ilustrator juga harus mempertimbangkan audiens atau target dari ilustrasi yang dibuat. Pesan yang ingin disampaikan dan gaya visual yang dipilih akan sangat tergantung pada siapa yang akan melihat atau menggunakan ilustrasi tersebut, misalnya untuk anak-anak, remaja, atau kalangan profesional tertentu.

 

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi

Menurut Soedarso dalam bukunya berjudul Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah Mada (2014), gambar ilustrasi memiliki beberapa jenis yang berbeda.

1. Naturalis

Pertama, ada ilustrasi Naturalis, yang menggambarkan sesuatu dengan bentuk dan warna yang sama persis dengan kenyataan. Ilustrator dalam jenis ini tidak menambah atau mengurangi detail dari objek yang diilustrasikan. Sebagai contoh, Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci merupakan contoh dari Ilustrasi Naturalis yang sangat realistis.

2. Dekoratif

Kemudian, ada juga ilustrasi Dekoratif, yang berfungsi untuk menghiasi suatu objek dengan bentuk yang disederhanakan, terkadang dengan gaya tertentu yang lebih menonjolkan keindahan visualnya. Tipe berikutnya adalah Gambar Kartun, yang memiliki ciri khas bentuk lucu dan umumnya ditemukan dalam majalah anak-anak, komik, dan cerita bergambar.

3. Karikatur

Gambar Karikatur adalah jenis ilustrasi yang digambarkan secara sederhana namun unik, sering kali dengan karakteristik anatomi tubuh yang berlebihan dan mengandung unsur humor yang tinggi. Meskipun karakternya sering kali terdistorsi, objek yang diilustrasikan tetap dapat dikenali dengan jelas secara visual.

4. Cergam

Selain itu, terdapat Cerita Bergambar atau cergam, yang merupakan bentuk komik dengan penambahan teks. Teknik penggambarannya mengambil cerita dari berbagai sudut pandang yang menarik. Ilustrasi Buku Pelajaran memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan visual terhadap teks atau keterangan peristiwa dalam buku pelajaran, bisa berupa foto, gambar natural, atau bagan.

5. Khayalan

Terakhir, ilustrasi Khayalan adalah gambar hasil dari imajinasi yang diolah secara kreatif. Biasanya, jenis ilustrasi ini banyak ditemukan dalam cerita, novel, roman, dan komik dengan memvisualisasikan dunia yang tidak nyata namun menarik secara imajinatif.