Liputan6.com, Jakarta Manusia bukan satu-satunya makhluk hidup yang bisa mengidentifikasi diri sendiri saat bercermin. Rupanya, ada beberapa hewan yang juga bisa mengenali wajahnya di cermin. Seperti diketahui bahwa penglihatan mata hewan sangat berbeda dengan manusia. Dari cara melihat sesuatu pun cukup berbeda.
Baca Juga
Untuk menemukan jawabannya, para ilmuwan telah melakukan uji pengenalan cermin pada berbagai spesies hewan. Melansir Live Science, fakta bahwa organisme yang dianggap lebih primitif lolos uji cermin. Sementara beberapa hewan non-primitif yang paling cerdas, termasuk burung beo abu-abu Afrika, gagal dalam tes.
Advertisement
Jika kita lihat, hewan-hewan memang bisa melihat dirinya di cermin, tapi hanya sedikit yang bisa mengenali bayangannya sendiri. Selain itu, ada pula beberapa hewan yang bertingkah laku aneh ketika mereka diperlihatkan ke cermin.
Lantas, hewan apa saja yang bisa mengenali wajahnya di cermin? Berikut ini penjelasan dari sebuah penelitian terkait hewan-hewan yang lulus uji cermin, dilansir Liputan6.com dari livescience.com, Selasa (28/11/2023).
Penelitian pada hewan primata
Melalui percobaan pertama pada simpanse tahun 1970, hewan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda mampu mengenali dirinya sendiri melalui refleksi. Empat ekor simpanse dibius dan ditandai dengan pewarna merah di wajahnya dan ketika mereka sadar, hewan tersebut memeriksa area wajah yang ditandai di cermin.
Hal itu menunjukkan pemahaman bahwa hewan sedang melihat dirinya sendiri. Tes tanda wajah telah dianggap sebagai bukti paling pasti dari kesadaran diri hewan terhadap pantulan dirinya di cermin.
Kera besar lainnya juga telah lulus ujian. Orangutan juga mengenali dirinya sendiri melalui penelitian yang dilakukan pada tahun 1973. Namun, monyet capuchin justru gagal mengenali dirinya saat melihat pantulan cermin. Sementara, bonobo diamati memeriksa area tubuh mereka menggunakan cermin dalam penelitian tahun 1994.
Namun, para ahli menggambarkan monyet tersebut melihat bayangannya sebagai hewan lain. Penelitian lain seperti yang diperoleh pada gorila, hasilnya justru lebih tidak meyakinkan.
Advertisement
Penelitian pada gajah, lumba-lumba dan jenis burung
Satu-satunya mamalia darat lain yang lulus uji secara meyakinkan adalah gajah Asia (Elephas maximus) di Kebun Binatang Bronx. Sebuah studi tahun 1995 yang menggunakan video, dan studi tahun 2001 yang menggunakan cermin, menunjukkan bahwa lumba-lumba dapat melihat pantulan mereka untuk memeriksa tanda yang dibuat pada tubuh mereka.
Pada tahun 2008, para peneliti yang mempelajari burung murai Eurasia (Pica pica) menemukan bukti pertama bahwa non-mamalia mampu melakukan pengenalan diri melalui cermin. Merpati juga telah lulus ujian – tetapi hanya setelah periode pengondisian yang ketat.
Dan pada tahun 2022, penguin Adélie liar (Pygoscelis adeliae) juga menunjukkan tanda-tanda kesadaran diri seperti cermin, meskipun mereka tidak bereaksi terhadap foto berwarna yang dipasang di leher mereka sebagai pengganti tanda pada tubuh mereka.
Penelitian pada semut dan jenis ikan
Sebuah penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa semut mungkin memiliki kesadaran diri karena mereka berusaha menghilangkan cat biru dari kepala mereka ketika melihat pantulan mereka.
Dua penelitian menunjukkan bahwa ikan dapat mengenali dirinya sendiri. Salah satunya, dari tahun 2016, ditemukan bahwa pari manta tampak mengamati dirinya sendiri dan meniupkan gelembung ketika diperlihatkan ke cermin. Namun tidak ada tes nilai yang dilakukan.
Dan percobaan pada tahun 2019 terhadap ikan wrasse pembersih (Labroides dimidiatus) menemukan bahwa ikan tersebut berupaya menghilangkan noda pewarna pada bagian bawahnya setelah melihatnya di cermin.
Setelah dilakukan uji penelitian, secara umum hewan seperti semut, pari manta, dan burung beo abu-abu afrika memiliki tanda-tanda kesadaran diri ketika melihat ke cermin. Namun, tidak semua mampu mengenali bayangannya sendiri.
Advertisement