Arti Tangan Kanan Sebagai Ungkapan dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya

Arti tangan kanan secara harfiah adalah tangan sebelah kanan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti tangan kanan memiliki makna kiasan, yaitu pembantu utama. Ungkapan satu ini biasanya dipakai untuk menjelaskan seseorang yang menjadi pembantu utama atau seseorang yang sangat dipercaya.

Hal ini dapat dilihat bahwa arti tangan kanan ini merujuk pada seseorang yang sangat bisa diandalkan dalma melakukan sesuatu. Arti tangan kanan ini biasanya merujuk pada orang kepercayaan dari seorang pejabat atau orang-orang yang memiliki banyak tanggung jawab. Biasanya, sosok pemimpin memiliki tangan kanannya sendiri.

Orang yang dianggap sebagai tangan kanan akan membantu segala urusan dari orang-orang yang memiliki banyak tanggung jawab ini. Jadi, arti tangan kanan sebagai ungkapan dalam bahasa Indonesia adalah pembantu utama atau orang kepercayaan.

Contoh Penggunakan Ungkapan Tangan Kanan

Setelah mengetahui arti tangan kanan sebagai ungkapan, kamu tentunya perlu memahaminya melalui contoh kalimat. Berikut contoh kalimat menggunakan ungkapan tangan kanan:

1. Dwi merupakan tangan kanan dari bosnya di kantor, Ia mengerjakan berbagai macam hal.
2. Agus adalah seseorang yang cerdas, sehingga Lukman menunjuknya sebagai tangan kanannya.
3. Aku adalah tangan kanan dari seorang pejabat negara.

Setelah mengenali arti tangan kanan sebagai ungkapan bahasa Indonesia, kamu tentu perlu mengetahui ungkapan lainnya. Berikut contoh ungkapan dalam bahasa Indonesia:

1. Lapang dada, artinya sabar.

2. Anak buah, artinya bawahan.

3. Kabar angin, artinya berita yang belum jelas kebenarannya.

4. Kaki tangan, artinya anak buah.

5. Kutu buku, artinya orang yang suka membaca.

6. Banting tulang, artinya berusaha keras.

7. Tulang punggung, artinya tumpuan keluarga.

8. Angkat kaki, artinya pergi.

9. Angkat tangan, artinya menyerah.

10. Angkat bicara, artinya mulai bicara menyampaikan pendapat.

11. Angkat topi, artinya merasa hormat.

12. Berat hati, artinya merasa tidak lega.

13. Lepas tangan, artinya tidak mau bertanggung jawab.

14. Lupa daratan, artinya sikap yang melampaui batas.

15. Memutar otak, artinya berpikir keras atau bersungguh-sungguh.

16. Tinggi hati, artinya Sombong atau angkuh.

17. Panjang tangan, artinya Suka mencuri atau mencopet.

18. Rendah hati, artinya Tidak sombong.

19. Adu mulut, artinya Cekcok atau berdebat.

20. Lintah darat, artinya Rentenir.

21. Cuci otak, artinya Proses penghilangan pendapat atau keyakinan secara paksa.

22. Darah daging, artinya Anak kandung.

23. Gigit jari, artinya Kecewa.

24. Gelap mata, artinya Mengamuk.

25. Kepala dingin, artinya Tenang dan sabar.

26. Naik daun, artinya karir yang sedang naik.

27. Bunga desa, artinya gadis desa yang terkenal kecantikannya.

28. Bunga bangsa, artinya pahlawan.

29. Bunga tidur, artinya mimpi.

30. Rendah hati, artinya tidak sombong.

31. Rendah diri, artinya merasa dirinya kurang.

32. Anak emas, artinya orang paling disayang.

33. Kepala batu, artinya tidak mau menuruti nasihat orang.

34. Kambing hitam, artinya orang yang dalam dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan.

35. Berbadan dua, artinya Hamil.

36. Makan asam garam, artinya banyak pengalaman.

37. Kaki lima, artinya Lantai di tepi jalan atau emperan toko di pinggir jalan.

38. Naik pitam, artinya marah.

39. Meja hijau, artinya jalur hukum.

40. Keras kepala, artinya tidak mau menurut nasihat orang.

41. Darah biru, artinya keturunan bangsawan.

42. Hidung belang, artinya laki-laki yang suka memainkan perempuan.

43. Gulung tikar, artinya bangkrut.

44. Gigit jari, artinya sedih atau kecewa.

45. Jatuh hati, artinya suka.

46. Jiwa besar, artinya mau menerima keadaan.

47. Ringan tangan, artinya suka menolong.

48. Pusing tujuh keliling, artinya Pusing sekali.

49. Kebakaran jenggot, artinya panik.

50. Panas hati, artinya Sangat iri.

51. Gaji buta, artinya Gaji yang diterima tanpa bekerja.

52. Meja hijau, artinya Pengadilan.

53. Jago merah, artinya Api.

54. Lapangan hijau, artinya Lapangan sepak bola.

55. Darah biru, artinya Keturunan bangsawan atau ningrat.

56. Bermuka dua, artinya Tidak jujur atau munafik.