Liputan6.com, Jakarta Mad lazim harfi mukhaffaf merupakan salah satu hukum bacaan ilmu tajwid yang sering ditemui dalam surat Al-Qur’an. Mad lazim harfi mukhaffaf merupakan salah satu bagian dari aturan membaca Al-Qur’an yang disebut hukum bacaan mad far’i.
Baca Juga
Secara bahasa, lazim artinya adalah harus. Sedangkan mukhaffaf artinya meringankan (dalam mengucapkannya). Dengan kata lain mad lazim harfi mukhaffaf dapat diartikan sebagai huruf yang harus dibaca dengan panjang namun dengan suara yang ringan.
Advertisement
Hukum bacaan mad lazim harfi mukhaffaf adalah apabila terdapat huruf hijaiyah di awal surah yang terdiri dari satu huruf atau lebih. Agar lebih paham akan hukum bacaan mad lazim harfi mukhaffaf ini anda perlu mengetahui contohnya dalam surat Al-Qur’an.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian mad lazim harfi mukhaffaf beserta hukum bacaan dan contohnya dalam surat Al-Qur’an yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/12/2023).
Pengertian Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Mad Lazim Harfi Mukhaffaf merupakan bagian dari 13 cabang hukum Mad Far’i ini terjadi pada huruf-huruf hijaiyah tunggal di awal surah-surah di dalam kitab Al-Qur’an. Secara bahasa, kata harfi artinya huruf, Lazim artinya wajib atau harus, dan mukhaffaf artinya diringankan dalam pelafalannya. Sedangkan menurut Istilah, pengertian mad lazim harfi mukhaffaf adalah huruf yang harus dibaca dengan panjang namun dengan suara yang ringan.
Mad lazim mukhaffaf harfi ini merupakan muqatta’at yang berarti pendek atau singkat, atau juga disebut dengan istilah fawatih yakni yang menjadi huruf atau ayat pembuka di dalam surat Al-Qur'an.
Advertisement
Hukum Bacaan Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Hukum bacaan mad lazim harfi mukhaffaf yakni apabila terdapat huruf hijaiyah di awal surah yang terdiri dari satu huruf atau lebih. Huruf-huruf ini meliputi Kha (ح) Ya’ (ي) Tha’ (ط) Ha’ (ه) dan Ro’ (ر) yang terkumpul dalam kalimat حَيٌّ طَهُرَ
Panjang mad lazim harfi mukhaffaf yaitu 1 alif atau 2 harakat atau ketukan sama seperti mad thobi’i. Dalam Al-Qur’an huruf tersebut biasa diberi baris (seperti fathah berdiri).
Contoh Mad Lazim Harfi Mukhaffaf dalam Al-Qur’an
Agar anda lebih memahami pengertian dan hukum bacaan mad lazim harfi mukhaffaf, berikut ini terdapat contohnya dalam Al-Qur’an adalah:
1. Surat An Naml Ayat 1
Pada surat An-Naml ayat 1 terdapat huruf Tha’ ( ط ) di awal kalimat, sehingga harus dibaca 1 alif atau 2 harakat atau ketukan. Berikut bunyinya:
طٰسۤ ۚ تِلْكَ اٰيٰتُ الْقُرْاٰنِ وَكِتَابٍ مُّبِيْنٍ
2. Surat Yunus Ayat 1
Pada surat Yunus ayat 1 terdapat huruf Ro’ ( ر ) di awal kalimat, sehingga harus dibaca 1 alif atau 2 harakat atau ketukan. Berikut bunyinya:
الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيْمِ
3. Surat Thaha Ayat 1
Pada surat Thaha ayat 1 terdapat huruf Tha’ ( ط ) dan Ha’ ( ه ) di awal kalimat, sehingga harus dibaca 1 alif atau 2 harakat atau ketukan. Berikut bunyinya:
طٰهٰ
4. Surat Yasin Ayat 1
Pada surat Yasin ayat 1 terdapat huruf Ya’ ( ي ) di awal kalimat, sehingga harus dibaca 1 alif atau 2 harakat atau ketukan. Berikut bunyinya:
يٰسۤ
5. Surat Fussilat Ayat 1
Pada surat Fussilat ayat 1 terdapat huruf Kha ( ح ) di awal kalimat, sehingga harus dibaca 1 alif atau 2 harakat atau ketukan. Berikut bunyinya:
حٰمۤ
6. Surat Maryam Ayat 1
Pada surat Maryam ayat 1 terdapat huruf Ya’ ( ي ) dan Ha’ ( ه ) di awal kalimat, sehingga harus dibaca 1 alif atau 2 harakat atau ketukan. Berikut bunyinya:
كۤهٰيٰعۤصۤ
Advertisement
Bacaan Mad Lainnya
Bagi anda yang sudah memahami terkait mad lazim harfi mukhaffaf, anda bisa mengenal lebih dalam terhapa bacaan mad lainnya. Berikut ini macam-macam bacaan mad lainnya, yakni:
- Mad Jaiz Munfashil: terjadi ketika mad thabi'i bertemu dengan hamzah di kalimat yang berbeda. Cara membacanya bisa panjang 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), atau 3 alif (6 harakat).
- Mad Lazim Harfi Musyabba': Bacaan mad pada permulaan surat tertentu di Al-Qur'an, panjangnya enam harakat.
- Mad Tamkien: Terjadi jika ya' sukun didahului ya' bertasydid dan harakatnya kasra.
- Mad Farq: Bertemunya dua hamzah, satu hamzah istifham dan satu hamzah washol pada lam alif ma'rifat, dibaca sepanjang enam harakat.
- Mad Wajib Muttasil: terjadi ketika mad thabi'i bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat atau ayat. Cara membacanya panjang 5 harakat (setara dengan 2,5 alif), wajib 6 ketukan.
- Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi: terjadi ketika mad thabi'i bertemu dengan tasydid dalam satu kata atau ayat. Cara membacanya panjang 3 kali mad thabi'i atau sekitar 6 harakat.
- Mad Layyin: terjadi setelah huruf fathah wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya cukup dengan membaca mad secara lunak dan lemas.
- Mad 'Arid Lisuukun: dibaca sebelum waqaf atau tempat pemberhentian membaca, dan tergantung pada konteks, (a) bisa panjang 6 harakat seperti mad wajib muttasil, (b) bisa 4 harakat atau 2 kali mad thobi'i, atau (c) bisa hanya seperti mad thobi'i biasa.
- Mad Shilah Qashirah: Terjadi jika ada haa dhamir setelah huruf hidup, dibaca panjang seperti mad thobi'i.
- Mad Shilah Thawilah: Terjadi jika Mad Qashirah bertemu dengan hamzah, dibaca seperti Mad Jaiz Munfashil.
- Mad 'Iwad: Dibaca jika terdapat fathatain pada waqaf atau pemberhentian, cara membacanya seperti mad thobi'i.