Sukses

Mitosis Adalah Proses Pembelahan Inti Sel, Kenali Pengertian dan Fase-fasenya

Mitosis adalah proses pembelahan inti sel biasa sehingga dari satu inti sel induk terjadi dua inti sel baru.

Liputan6.com, Jakarta Mitosis adalah proses yang mendasar dalam siklus hidup organisme dan memiliki peran yang penting dalam pemeliharaan dan reproduksi sel. Selain mitosis, ada pula mekanisme proses reproduksi sel lainnya, yang disebut meiosis.

Kedua proses reproduksi sel ini memiliki peranan masing-masing dalam mempertahankan stabilitas genetik dan menghasilkan keragaman genetik pada keturunan. Kamu tentunya perlu memahami bagaimana kedua proses tersebut berkontribusi pada keragaman genetik yang penting dalam evolusi organisme.

Mitosis adalah proses pembelahan inti sel biasa sehingga dari satu inti sel induk terjadi dua inti sel baru. Pada proses pembelahan inti sel ini, jumlah dan susunan kromosomnya sama dengan kromosom induknya semula.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/12/2023) tentang mitosis.

2 dari 5 halaman

Mengenal Mitosis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitosis adalah proses pembelahan inti sel biasa sehingga dari satu inti sel induk terjadi dua inti sel baru yang jumlah dan susunan kromosomnya sama benar (juga sama dengan kromosom induknya semula). Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan dan setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.

Mitosis adalah cara reproduksi sel, di mana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase-Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.

Tujuan utama mitosis adalah pertumbuhan, pemeliharaan, dan pemulihan jaringan tubuh. Sel-sel tubuh biasa, juga dikenal sebagai sel somatik, mengalami mitosis. Jadi, mitosis adalah proses yang terjadi dalam sel somatik untuk menghasilkan dua sel anak identik dengan sel induknya.

3 dari 5 halaman

Fase-Fase Mitosis

Mitosis adalah proses reproduksi sel yang terdiri atas 4 fase yang terjadi secara berurutan. Melansir repositori.kemdikbud.go.id, fase-fase mitosis adalah sebagai berikut:

1. Profase

Memasuki profase kromatin mengalami kondensasi membentuk kromosom. Kromosom cepat memendek dan menjadi lebih tebal. Tiap kromosom terdiri atas 2 kromatid yang dihubungkan oleh sebuah sentromer. Nukleolus dan membran inti menghilang. Akhir profase terbentuklah spindel.

2. Metafase K

Kedua kromatid dalam satu kromosom (sering disebut kromatid kakak beradik) masih dihubungkan oleh satu sentromer dan terletak di bidang ekuator sel. kromosom berada ditengah bidang equator

3. Anafase

Kedua kromatid memisahkan diri dan masing-masing bergerak sebagai kromosom anakan menuju kutub dari spindel yang berlawanan letaknya. Proses ini didahului oleh membelahnya sentromer menjadi dua bagian. Fase ini menyelesaikan pembagian jumlah kromosom secara kuantitatif sama ke dalam sel anakan, kecuali itu juga berlangsung pembagian bahan genetik secara kualitatif sama.

4. Telofase

Datangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Terbentuknya membran inti baru, anak inti baru dan menghilangnya spindel terjadi selama fase ini. Dengan terbentuknya dua buah inti baru, maka di tengah sel terbentuk dinding yang baru. Berlangsunglah sitokinesis (pembelahan sitoplasma).

4 dari 5 halaman

Mengenal Meiosis

Meiosis adalah proses reproduksi sel yang terjadi dalam organisme eukariotik untuk menghasilkan sel-sel reproduksi (gamet) dengan separuh jumlah kromosom (n) dari sel induknya. Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.

Pada meiosis I, terjadi peristiwa pindah silang (crossing over) di fase prophase I yang menghasilkan rekombinasi genetik. Tujuan utama meiosis adalah reproduksi seksual, mempertahankan jumlah kromosom yang konstan pada spesies, dan menghasilkan keragaman genetik.

Secara ringkas, mitosis terjadi dalam sel somatik untuk menghasilkan dua sel anak identik dengan sel induknya, sedangkan meiosis terjadi dalam sel reproduksi untuk menghasilkan sel-sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya dan menghasilkan keragaman genetik pada keturunan.

5 dari 5 halaman

Fase-Fase Meiosis

Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan yang disebut Meiosis I dan Meiosis II. Setiap tahap memiliki beberapa fase yang mirip dengan tahapan-tahapan mitosis.

Meiosis I:

  1. Prophase I: Proses yang kompleks dan terdiri dari lima sub-fase, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis. Pindah silang (crossing over) terjadi pada sub-fase pakiten, di mana segmen DNA dari kromosom homolog saling bertukar.
  2. Metaphase I: Kromosom-kromosom homolog bergerak ke bidang ekuator sel dan tersusun secara acak. Setiap kromosom homolog terikat pada spindle fiber yang melekat pada sentromer kromosom.
  3. Anaphase I: Kromosom-kromosom homolog dipisahkan dan ditarik ke kutub yang berlawanan oleh spindle fiber. Setiap kromosom yang dipisahkan masih terdiri dari dua kromatid yang terhubung pada sentromer.
  4. Telophase I: Kromosom-kromosom mencapai kutub sel dan inti sel baru mulai terbentuk di sekitar setiap kelompok kromosom. Biasanya diikuti oleh sitokinesis, di mana sel induk memisahkan sitoplasma menjadi dua sel anak yang berbeda.

Meiosis II:

Tahapan Meiosis II mirip dengan tahapan mitosis, tetapi hanya melibatkan sel-sel anak yang sudah memiliki setengah jumlah kromosom. Tahapan Meiosis II adalah prophase II, metaphase II, anaphase II, telophase II, dan sitokinesis II.

Pada akhir Meiosis II, terdapat empat sel anak yang dihasilkan, masing-masing dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk. Tahapan-tahapan tersebut memastikan pengurangan jumlah kromosom dalam sel-sel reproduksi (gamet) untuk menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom yang tetap.