Liputan6.com, Jakarta Kata baku dan tidak baku merupakan hal penting dalam penggunaan bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang dianggap benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedangkan kata tidak baku adalah kata yang dianggap kurang tepat atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk itu, penting bagi kamu untuk memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku agar dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Salah satu contoh kata baku yang sering digunakan adalah "aktivitas". Menurut KBBI, kata "aktivitas" merupakan kata baku yang benar digunakan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan kata "aktifitas" merupakan contoh kata tidak baku yang sering digunakan oleh masyarakat, namun sebenarnya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamu sebaiknya menggunakan kata "aktivitas" sebagai bentuk yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Dengan memahami perbedaan kata baku dan tidak baku, kamu dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dengan lebih baik.
Advertisement
Baca Juga
Dari contoh kata baku "aktivitas" di atas, kamu dapat melihat betapa pentingnya penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata baku, kita dapat menunjukkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Oleh karena itu, mari lebih memperhatikan penggunaan kata baku dan tidak baku dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/12/2023) tentang kata baku aktivitas.
Kata Baku Aktivitas dalam KBBI
Kata baku aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kegiatan atau tindakan. Kata baku aktivitas ini digunakan dalam berbagai kalimat untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Contoh kalimat yang menggunakan kata baku aktivitas adalah, "Siswa-siswi diharapkan aktif dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler di sekolah."
Selain itu, contoh kata tidak baku dari kata "aktivitas" adalah "aktifitas" yang juga bukan termasuk kata baku dalam KBBI. Jadi, lebih disarankan untuk menggunakan kata baku aktivitas dalam penulisan artikel atau komunikasi resmi agar sesuai dengan aturan yang benar dalam bahasa Indonesia.
Advertisement
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku dalam bahasa Indonesia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kata yang telah sesuai dengan aturan ejaan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seperti kata baku aktivitas. Kata baku umumnya tidak mengalami perubahan bentuk maupun ejaan ketika digunakan dalam kalimat. Contoh kata baku antara lain: mobil, makan, belajar.
Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan aturan ejaan yang benar menurut KBBI. Kata tidak baku seringkali mengalami perubahan bentuk atau ejaan ketika digunakan dalam kalimat. Contoh kata tidak baku antara lain: mejik (dari kata “meja”) dan kado (dari kata “hadiah”). Contoh lainnya yaitu kata baku aktivitas dan kata tidak bakunya “aktifitas”.
Pemahaman tentang kata baku dan tidak baku ini penting untuk menjaga kualitas ejaan dan penggunaan bahasa yang benar dalam komunikasi sehari-hari. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis kata ini, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku dalam bahasa Indonesia adalah kata yang benar dan sesuai dengan aturan ejaan yang ditetapkan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seperti kata baku aktivitas. Sementara kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan aturan ejaan yang ditetapkan oleh KBBI. Contoh kata baku dan tidak baku ini penting untuk diketahui agar kamu dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Contoh kata baku:
1. Makan
2. Tidur
3. Sekolah
4. Buku
5. Anak
6. Hujan
7. Bekerja
8. Rumah
9. Pintar
10. Pagi
11. Malam
12. Menulis
13. Minum
14. Tua
15. Sore
16. Jalan
17. Cinta
18. Senang
19. Membaca
20. Sehat
21. Meja
22. Kecil
23. Besar
24. Merah
25. Biru
Contoh kata tidak baku:
1. Mkn
2. Tdr
3. Sklh
4. Bku
5. Anak2
6. Hujn
7. Krja
8. Rmh
9. Pntar
10. Pgi
11. Malam2
12. Nulis
13. Mnum
14. Toa
15. Sre
16. Jln
17. Cnta
18. Sng
19. Mbc
20. Seht
21. Mj
22. Kcil
23. Bsar
24. Meera
25. Biiru
Menggunakan kata baku dalam berkomunikasi merupakan kunci penting dalam mempertahankan kebersihan dan kedewasaan bahasa Indonesia.
Advertisement
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia
Kata baku adalah bentuk kata yang telah disepakati secara resmi oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sementara kata tidak baku adalah bentuk kata yang masih kontroversial atau belum diakui oleh KBBI. Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia menurut KBBI:
1. Baku: Sekolah, Tidak Baku: Skul
2. Baku: Hutan, Tidak Baku: Hutang
3. Baku: Buku, Tidak Baku: Bok
4. Baku: Makan, Tidak Baku: Ngin
5. Baku: Kamar, Tidak Baku: Emmar
6. Baku: Belajar, Tidak Baku: Blajar
7. Baku: Tidur, Tidak Baku: Tdr
8. Baku: Jalan, Tidak Baku: Jlan
9. Baku: Rumah, Tidak Baku: Omah
10. Baku: Anak, Tidak Baku: Anak-anak
11. Baku: Mencuci, Tidak Baku: Ncuci
12. Baku: Mandi, Tidak Baku: Mndi
13. Baku: Malam, Tidak Baku: Malem
14. Baku: Membaca, Tidak Baku: M’baca
15. Baku: Motor, Tidak Baku: Motoran
16. Baku: Sepeda, Tidak Baku: Speda
17. Baku: Taman, Tidak Baku: Tamn
18. Baku: Bola, Tidak Baku: Bolla
19. Baku: Minum, Tidak Baku: Minom
20. Baku: Menulis, Tidak Baku: Nulis
21. Baku: Telepon, Tidak Baku: Telpon
22. Baku: Kantor, Tidak Baku: Kntor
23. Baku: Meja, Tidak Baku: Mja
24. Baku: Tangan, Tidak Baku: Tanggan
25. Baku: Masker, Tidak Baku: Maskap