Liputan6.com, Jakarta Kata kerja transitif dan intransitif adalah dua jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam pola penggunaannya. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek untuk melengkapi maknanya, sedangkan kata kerja intransitif tidak memerlukan objek. Contoh kata kerja transitif adalah "membaca buku" di mana "buku" merupakan objek dari kata kerja "membaca". Sementara itu, contoh kata kerja intransitif adalah "lari" yang tidak memerlukan objek.Â
Baca Juga
Ciri-ciri dari kata kerja transitif adalah adanya objek yang menjadi pelengkap maknanya. Objek tersebut dapat berupa benda, orang, atau hal lain yang menerima aksi dari kata kerja. Sementara ciri-ciri dari kata kerja intransitif adalah tidak adanya objek yang melengkapi maknanya. Kata kerja intransitif biasanya berdiri sendiri tanpa membutuhkan objek untuk melengkapi aksinya.
Advertisement
Contoh lain dari kata kerja transitif adalah "membeli buku" dan "memakan makanan". Sementara contoh kata kerja intransitif adalah "tertawa", "berjalan", dan "tidur". Dengan memahami perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif serta ciri-cirinya, kamu dapat menggunakan kata kerja dengan tepat dalam kalimat bahasa Indonesia.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (11/12/2023) tentang kata kerja transitif.
Pengertian Kata Kerja Transitif
Pengertian kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek sebagai pelengkap kalimat agar makna kalimat menjadi utuh. Artinya, kata kerja transitif membutuhkan objek yang menerima aksi dari kata kerja tersebut. Contoh kata kerja transitif antara lain "membeli", "menulis", "mengirim", dan lain sebagainya.
Dalam kalimat "Dia membaca buku", kata kerja "membaca" merupakan kata kerja transitif yang memerlukan objek "buku" agar kalimat tersebut memiliki makna yang utuh. Ciri-ciri kata kerja transitif antara lain dapat diikuti oleh objek, dapat diubah menjadi bentuk pasif, dan dapat diikuti oleh kata sifat penunjuk baik langsung maupun tidak langsung.
Dalam bahasa Indonesia, jenis kata kerja ini memegang peranan penting dalam membentuk kalimat yang jelas dan padat. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kata kerja transitif sangatlah penting dalam mempelajari tata bahasa Indonesia.Â
Ciri-Ciri Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Ciri-ciri dari kata kerja transitif adalah kemampuannya untuk diikuti objek dalam kalimat. Objek tersebut bisa berupa benda atau orang yang menerima aksi dari kata kerja transitif. Contohnya, dalam kalimat "Dia memakan nasi", kata kerja "memakan" memerlukan objek, yaitu "nasi".
Selain itu, ciri-ciri lain dari kata kerja transitif adalah kemampuannya untuk diubah menjadi bentuk pasif. Kata kerja transitif bisa diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan kata "oleh" di depan objeknya. Contohnya, dalam kalimat "Anjing menggigit kucing", kita bisa mengubahnya menjadi "Kucing digigit oleh anjing".
Terkadang, objek dari kata kerja transitif juga bisa dihilangkan tanpa mengganggu makna kalimat. Namun, jika kalimat tersebut diubah ke dalam bentuk pasif, maka objek tersebut harus tetap disertakan. Itulah beberapa ciri-ciri dari kata kerja transitif dalam bahasa Indonesia.
Advertisement
Pengertian Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Artinya, kata kerja ini sudah memiliki makna yang lengkap tanpa adanya objek. Contoh kata kerja intransitif antara lain berjalan, tertawa, tidur, menangis, dan sebagainya.
Ciri-ciri kata kerja intransitif adalah tidak memerlukan objek, dapat digunakan tanpa objek, dan tidak memengaruhi objek. Dalam kalimat, kata kerja intransitif dapat langsung diikuti oleh kata keterangan atau diakhiri oleh kata depan. Penggunaan kata kerja intransitif ini juga dapat memperkaya kalimat dan memberikan nuansa yang lebih kaya dalam penulisan.Â
Ciri-Ciri Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah jenis kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Artinya, kata kerja intransitif sudah memiliki arti yang lengkap tanpa memerlukan objek. Ciri-ciri dari kata kerja intransitif antara lain adalah tidak memerlukan objek, tidak bisa diikuti oleh objek, dan tidak merubah bentuknya meskipun diikuti oleh subjek jamak.
Contoh kata kerja intransitif antara lain adalah tidur, lari, makan, datang, dan tertawa. Misalnya, dalam kalimat "Anak itu tidur", kata kerja "tidur" merupakan kata kerja intransitif karena sudah memiliki makna yang lengkap tanpa memerlukan objek. Dengan memahami ciri-ciri dan contoh-contoh kata kerja intransitif, kita dapat lebih memahami struktur kalimat dan penggunaan kata kerja intransitif dalam bahasa Indonesia.
Contoh Kata Kerja Transitif dan Intransitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya dalam suatu kalimat. Objek ini bisa berupa benda atau orang yang menjadi penerima dari aksi yang dilakukan oleh subjek. Contoh kata kerja transitif dalam bahasa Indonesia antara lain adalah:
- "membaca" (Saya membaca buku),
- "menulis" (Dia menulis surat),
- "memakan" (Mereka memakan makanan),
- "mengirim" (Kami mengirim paket), dan
- "menyanyikan" (Anak-anak menyanyikan lagu).
Dalam kalimat-kalimat tersebut, objek seperti "buku", "surat", "paket", dan "lagu" menjadi penerima aksi yang dilakukan oleh subjek. Ciri-ciri dari kata kerja transitif adalah adanya objek yang menerima aksi dari subjek. Â
Sementara itu, contoh kata kerja intransitif meliputi:
- "tertidur" (Dia tidur),
- "lari" (Anak-anak lari), dan
- "menari" (Mereka menari).
Dengan memperhatikan perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif beserta ciri-cirinya, kamu dapat menghindari kesalahan dalam menggunakan kata kerja dalam kalimat. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam berbahasa Indonesia.
Advertisement