Liputan6.com, Jakarta Kata baku merupakan kata yang telah diatur dan ditetapkan penulisannya, sesuai dengan ejaan yang disepakati dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Salah satu contohnya adalah penggunaan kata baku aktifitas. Adapun kata yang benar menurut KBBI adalah aktivitas yang memiliki pengertian, sebagai kegiatan atau tindakan yang dilakukan secara aktif oleh seseorang atau suatu kelompok.
Baca Juga
Advertisement
Ciri-ciri kata baku adalah penulisan yang telah disesuaikan dengan ejaan yang berlaku secara umum, serta memiliki arti yang sudah ditetapkan dan dikenal dalam masyarakat. Dalam hal ini, kata baku aktifitas adalah aktivitas sudah lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, maupun dalam penulisan resmi.
Oleh karena itu, penggunaan kata "aktivitas" lebih disarankan daripada kata "aktifitas" yang kurang sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku. Dengan demikian, penting bagi kita sebagai penutur bahasa Indonesia untuk memahami kata baku aktifitas yang benar, agar menghindari kesalahan dalam penulisan dan pembacaan.
Berikut ini kata baku aktifitas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/12/2023).
Pengertian
Kata baku dalam bahasa Indonesia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kata yang telah sesuai dengan aturan ejaan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seperti kata baku aktivitas. Kata baku umumnya tidak mengalami perubahan bentuk maupun ejaan, ketika digunakan dalam kalimat. Contoh kata baku antara lain mobil, makan, dan belajar.
Dalam percakapan sehari-hari, sering kali kita menggunakan kata dengan ejaan yang tidak baku, contohnya adalah kata "aktifitas". Kata yang benar dan baku sebenarnya adalah "aktivitas".Ciri-ciri kata baku aktifitas antara lain memiliki ejaan dan tata bahasa yang sesuai, serta digunakan secara umum oleh masyarakat. Beberapa contoh kata baku aktifitas antara lain "beraktivitas", "melakukan", "mengerjakan", "berolahraga", "bersekolah", "berbelanja", "berlibur", "berdagang", "berkumpul", dan "bersenang-senang".
Aktivitas merupakan kata benda yang mengacu pada kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Ciri-ciri kata baku ini adalah ejaan, lafal, dan penggunaannya yang sudah disepakati dalam tata bahasa Indonesia. Kata baku lainnya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain: berkunjung, bertanya, berpikir, berlari, bersepeda, mencuci, membersihkan, makan-makan, mandi, memasak.
Sebagai contoh, dalam kalimat "Saya memiliki aktivitas di sekolah setiap hari", penggunaan kata baku "aktivitas" sudah sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan kata baku "aktivitas" daripada kata tidak baku "aktifitas" dalam percakapan sehari-hari. Dengan menggunakan kata baku, kita dapat membuat komunikasi menjadi lebih jelas dan tepat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Advertisement
Ciri-Ciri Kata Baku dan Penggunaannya
- Kata baku memiliki ciri utama yaitu bentuknya yang konsisten, dan tidak mudah berubah seiring berjalannya waktu.
- Sifat tahan terhadap pengaruh bahasa asing atau dialek daerah membedakan kata baku.
- Penggunaan kata baku memerlukan pemahaman kontekstual yang baik, di mana kata tersebut digunakan dengan tepat dalam berbagai kalimat.
- Kata baku ditandai dengan kepastian makna, menghindari ambiguitas atau kelebihan makna yang dapat menyulitkan interpretasi.
- Kejelasan kata baku mendukung komunikasi yang efektif.
Penggunaan Kata Baku dalam Berbagai Konteks
1. Penggunaan kata baku mendominasi dalam surat dinas, surat edaran, dan komunikasi resmi lainnya. Ini menciptakan tatanan dan kesan formal yang diperlukan dalam lingkungan resmi.
2. Dalam menyusun laporan bisnis atau ilmiah, kata baku digunakan untuk menyajikan informasi dengan ketepatan dan kejelasan.
3. Kata baku menjadi pilihan utama dalam penulisan karya ilmiah, yang menunjukkan tingkat keakademisan dan keprofesionalan.
4. Kemantapan makna kata baku mendukung penyusunan nota dinas, serta memastikan instruksi atau informasi dapat dipahami dengan mudah.
5. Penggunaan kata baku dalam surat lamaran pekerjaan mencerminkan kualitas komunikasi, dan seriusnya pelamar terhadap posisi yang diinginkan.
6. Dalam situasi musyawarah atau diskusi, kata baku digunakan untuk meminimalkan risiko kesalahpahaman dan menjaga kelancaran komunikasi.
7. Penggunaan kata baku memberikan otoritas dan kekuatan dalam pidato dan rapat dinas, sehingga menciptakan kesan profesional dan terstruktur.
8. Surat menyurat antarorganisasi, instansi, atau lembaga mengandalkan kata baku untuk memastikan kelancaran pertukaran informasi.
Contoh Kata Baku
1. Pelajaran
2. Menyanyi
3. Makanan
4. Sepatu
5. Berjalan
6. Buku
7. Pintar
8. Nenek
9. Jalan
10. Rumah
11. Membaca
12. Berbicara
13. Sopir
14. Kantor
15. Sekolah
16. Makan
17. Berenang
18. Pakaian
19. Meja
20. Buah
21. Menulis
22. Olahraga
23. Menggambar
24. Anak
25. Burung
26. Tidur
27. Duduk
28. Berlari
29. Kucing
30. Ayah
31. Ibu
32. Pergi
33. Belajar
34. Minum
35. Teman
36. Hujan
37. Mandi
Advertisement