Kakek Ini Tempuh 800 Km Niat Nikahi Wanita Live Streamer, Alasannya Bikin Haru

Kakek Mengejar Cinta — Kakek Ini Tempuh 800 Km Niat Nikahi Wanita Live Streamer (Sumber: Ilustrasi- Besnopile/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi kini sudah merata dirasakan banyak kalangan. Muda hingga tua sudah bisa mengoperasikan smartphone dengan berbagai fitur di dalamnya. Salah satunya menonton video live streaming. Ada kejadian seorang kakek yang terpikat seorang wanita live streamer sampai mendatangi sang wanita dengan menempuh perjalanan ratusan kilometer.

Aksinya kini jadi sorotan jagat maya, mengingat niat tulus kakek berusia 83 tahun itu mendapat hasil yang sebaliknya. Pria asal Tiongkok bermarga Li tersebut melakukan perjalanan sejauh 800 km demi mengejar cinta seorang influencer online yang usianya setengah dari dirinya. Cerita ini kini tengah viral di media sosial.

Pria tersebut naik kereta berkecepatan tinggi sendirian dari provinsi Henan ke kota Suzhou di Tiongkok timur. Tujuannya tak lain untuk menikahi seorang wanita cerai berusia 45 tahun yang ternyata adalah seorang influencer di platform media sosial Douyin (mirip Tiktok) dengan pengikut hampir 1,6 juta.

Lewat siaran langsung video wanita tersebut, sang kakek jadi tahu si wanita tengah mencari jodoh. Dilansir Liputan6.com dari South China Morning Post, Kamis (14/12/2023), perjalanan cintanya harus kandas karena ketidaktahuan cara kerja aplikasi live streamer.

Saat menaiki kereta api, seorang kakek di Jepang bertingkah cukup menyebalkan. Bagaimana tidak, ia menghalangi pintu kereta yang akan menutup berkali-kali menggunakan kaki dan tangannya. Tingkahnya ini membuat jadwal kereta sedikit terhambat.

2 dari 3 halaman

Aksi Kakek Dihentikan Polisi

Dalam video online, pria berusia delapan puluh tahun itu terlihat berbicara dengan seorang petugas polisi yang berusaha menjelaskan situasinya.

"Kemarin dia meminta saya datang ke sini untuk menikahinya," kata Li kepada petugas, menjelaskan serangkaian kejadian yang membingungkan.

Petugas dengan bijak mencoba mencari kejelasan. "Bagaimana kamu bertemu dengannya?" tanya petugas, dan Li menjawab, "Saya bertemu dengannya secara online. Dia sudah bercerai, jadi dia ingin mencari pasangan."

Dengan wajah serius, petugas meminta Li menyalakan iPad-nya. "Apakah ini wanitanya?" tanya petugas. "Ya, itu dia," jawab Li dengan keyakinan.

Namun, kenyataan pahit datang saat petugas wanita tersebut memberitahu Li bahwa semua orang dapat menonton videonya, dan cinta yang diimpikan itu hanyalah ilusi. Sedangkan video yang diunggah wanita hanya untuk sekedar dilihat saja.

"Tidak peduli apa yang kamu katakan padanya, dia tidak akan membalasmu," ungkap petugas dengan tegas.

3 dari 3 halaman

Rela Pulang Usai Niat Bertepuk Sebelah Tangan

Ternyata, Li, meski telah menonton video wanita tersebut selama beberapa waktu, tidak menyadari bahwa ini hanyalah bagian dari pekerjaan sebagai seorang influencer. Walaupun tidak pernah berbicara atau bertemu langsung dengan wanita tersebut, Li menganggapnya sebagai pacarnya dan bermimpi untuk menikahinya.

Kebenaran yang menyakitkan baru terungkap ketika Li mencari petunjuk arah ke rumah wanita tersebut di kantor polisi Suzhou. Melihat video sang kakek, tak sedikit netizen yang merasa kasihan dan penasaran seperti apa perasaan kakek setelah tahu kebenarannya.

Dengan hati yang penuh kekecewaan, pria delapan puluh tahun itu akhirnya setuju untuk pulang ke rumah, meninggalkan mimpi yang terkoyak di tengah jalan. Kisah ini mencerminkan berbagai interaksi online.

Juga bagaimana realitas kadang-kadang bisa jauh dari apa yang kita bayangkan. Yang akhirnya bisa menjadi pelajaran setiap orang menggunakan media sosial.