Sukses

8 Fakta Film Siksa Neraka Tayang 14 Desember 2023, Gambarkan Kehidupan Akhirat

Film Siksa Neraka diadaptasi dari komik karya M. B. Rahimsyah.

Liputan6.com, Jakarta - Film Siksa Neraka mulai tayang di layar bioskop Indonesia tanggal 14 Desember 2023. Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara, seorang sineas berpengalaman yang sebelumnya telah sukses menggarap berbagai film dan sinetron ternama, seperti "The Watcher" dan "Cinta Fitri."

Diadaptasi dari komik karya M. B. Rahimsyah, kisah ini menggambarkan secara nyata bagaimana setiap tindakan buruk berujung pada akibat yang sangat mengerikan di kehidupan akhirat.

Film Siksa Neraka menghadirkan adegan-adegan yang begitu sadis dan mengerikan dengan memanfaatkan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery). Nantinya, film ini menciptakan sebuah pengalaman sinematik yang memukau, di mana setiap detail kekejaman tampak begitu autentik.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang fakta-fakta film Siksa Neraka, Kamis (14/12/2023).

2 dari 5 halaman

1. Adaptasi Komik Karya M. B. Rahimsyah

Film Siksa Neraka mempersembahkan kisah horor adaptasi komik karya M. B. Rahimsyah yang populer pada era ‘80-an. Film horor ini mengisahkan perjalanan empat bersaudara, yakni Saleh, Fajar, Tyas, dan Azizah, yang merupakan anak-anak dari seorang ustaz muda yang dihormati di desanya.

Pada intinya, film ini memunculkan konflik saat keempat bersaudara itu terperangkap dalam arus sungai yang ganas, menghilang, dan tiba-tiba tersadar berada di alam yang sama sekali berbeda, yakni neraka. Perpindahan mendadak ke dimensi lain ini membawa mereka pada petualangan yang menakutkan dan misterius di dunia setelah kehidupan.

Sebuah nuansa ketakutan dan kebingungan menyelimuti perjalanan mereka di sana, menyoroti betapa sulitnya mereka untuk beradaptasi dengan kondisi yang begitu kontras dengan kehidupan sebelumnya.

2. Tokoh Kunci Film Siksa Neraka

Di film "Siksa Neraka," juga terdapat sejumlah bintang berbakat dari berbagai generasi yang turut ambil bagian.

  1. Saleh (diperankan oleh Rizky Fachrel) adalah anak sulung yang dianggap sukses dan berinisiatif membawa hadiah untuk keluarganya. Dia berperan aktif dalam membantu keluarga dengan mengantar adiknya mengikuti kontes nyanyi.
  2. Fajar (diperankan oleh Kiesha Alvaro) adalah anak kedua yang terkenal alim dan easy going. Meskipun terlihat biasa-biasa saja, Fajar menyimpan rahasia yang tak diketahui orangtua.
  3. Tyas (diperankan oleh Ratu Sofya) adalah anak yang tekun belajar. Ia berjuang menyembunyikan nilai tesnya yang buruk, merasa tak disayang oleh ayahnya, dan terus berupaya untuk melanjutkan hidup.
  4. Azizah (diperankan oleh Nayla D Purnama) adalah adik bungsu yang manja dan menyukai seni, namun bermasalah dengan restu ayahnya terkait cita-citanya sebagai penyanyi.
  5. Ustaz Syakir (diperankan oleh Ariyo Wahab) adalah ayah dari keempat anak tersebut, dikenal sebagai ustaz kondang di kampung mereka. Dia dihadapkan pada peristiwa tragis tetangga yang meninggal dunia tanpa diketahui penyebabnya.
  6. Rika (diperankan oleh Astri Nurdin) adalah istri dari ustaz Syakir. Sebagai pasangan yang harmonis, Rika mendukung suaminya dan memiliki peran penting dalam keluarga. Saat sedang melayat, ia mendengar suara aneh yang memunculkan kecurigaan yang tak terduga.

 

3 dari 5 halaman

3. Adegan Sadis Disajikan dengan Teknologi CGI

Film Siksa Neraka menghadirkan adegan-adegan yang begitu sadis dan mengerikan dengan memanfaatkan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) secara intensif. Keahlian CGI ini menciptakan visual penyiksaan yang nyaris menyerupai kejadian nyata, memberikan dampak mendalam kepada penonton.

Penggunaan efek CGI dalam produksi film ini menciptakan sebuah pengalaman sinematik yang memukau, di mana setiap detail kekejaman tampak begitu autentik.

Tidak hanya itu, film ini juga memanfaatkan layar virtual XR sebagai latar belakang, menjadikannya suatu inovasi dalam dunia perfilman. Teknologi XR menciptakan pengalaman visual yang lebih imersif dan mendalam, memberikan dimensi ekstra pada setiap adegan.

4. Anggaran Produksi Capai Rp5 Miliar

Dee Company, selaku rumah produksi yang bertanggungjawab atas film Siksa Neraka, telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk mendukung proses produksi. Besarnya anggaran tersebut mencakup berbagai aspek penting dalam pembuatan film, termasuk set building, penggunaan teknologi XR Virtual Screen, dan penerapan CGI 3D Animation.

Penetapan anggaran sebesar itu menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dari Dee Company dalam memberikan kualitas produksi yang terbaik. Pengalokasian dana yang signifikan ini menandakan upaya maksimal untuk menciptakan visual yang menakjubkan dan mendalam dalam film Siksa Neraka.

Harapannya, penonton tidak hanya akan terpukau dengan cerita yang disajikan. Melaikan juga akan terkesan dengan kecanggihan teknologi yang digunakan untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.

4 dari 5 halaman

5. Rating Film Siksa Neraka

Film Siksa Neraka memiliki rating 17+ atau rating R menurut situs IMDB, yang menandakan adanya konten yang tidak sesuai untuk semua penonton. Rating ini diberikan atas dasar konten-konten yang mencakup adegan kekerasan yang intens, penyiksaan berdarah berat, gambar-gambar mengerikan, serta penggunaan bahasa yang kuat.

Pentingnya rating ini adalah untuk memberikan peringatan kepada penonton terkait konten-konten yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan mengganggu beberapa individu. Adanya adegan kekerasan yang intens dan penyiksaan berdarah berat menunjukkan bahwa film ini memperlihatkan sisi-sisi yang sangat menggugah emosi dan bisa mempengaruhi penonton secara mendalam.

6. Disutradarai Anggy Umbara

Sutradara berbakat, Anggy Umbara, telah lama mengukir jejak prestasi di industri sinema Indonesia. Sebelumnya, ia dikenal melalui karya-karya cemerlangnya seperti "The Watcher" (2021), "Khanzab" (2022), dan "Hitmen" (2023).

Pencapaiannya tidak hanya terbatas pada film layar lebar, namun juga mencakup kesuksesan dalam menggarap sinetron populer seperti "Cinta Fitri" dan "Tersanjung The Series."

Keberhasilan Anggy Umbara juga tercermin dalam penghargaan yang pernah ia raih. Ia pernah dinominasikan untuk Piala Citra pada tahun 2015 dalam kategori Penulis Skenario Asli Terbaik melalui film "3: Alif Lam Mim" di Festival Film Indonesia (FFI) 2015.

Nominasi tersebut menandai pengakuan atas kemampuan kreatifnya dalam menyajikan cerita yang mendalam dan menggugah pemikiran.

5 dari 5 halaman

7. Menggambarkan Keadaan Neraka

Film "Siksa Neraka" tidak hanya terbatas pada fokus ketakutan yang dialami oleh karakter-karakter di dalam neraka. Lebih dari itu, film ini juga memberikan penekanan pada nasib individu-individu yang harus menghadapi konsekuensi dari perbuatan jahat yang mereka lakukan selama hidupnya di dunia.

Diadaptasi dari komik, kisah ini menggambarkan secara nyata bagaimana setiap tindakan buruk berujung pada akibat yang sangat mengerikan di kehidupan akhirat.

8. Diproduksi Mulai 11 Mei 2023

Film Siksa Neraka telah mengalami serangkaian tahapan produksi yang dimulai dengan pengumuman proyek pada akhir tahun 2022. Namun, proses syutingnya baru dimulai pada tanggal 11 Mei 2023, menandai langkah awal dari produksi secara keseluruhan.

Meskipun belum secara resmi dirilis, sebuah teaser singkat berdurasi 56 detik telah diperkenalkan oleh Cinema21 menjelang pertengahan September 2023, memberikan sedikit gambaran kepada penonton mengenai atmosfer dan nuansa yang akan dihadirkan oleh film ini. 

Akhirnya, kini film Siksa Neraka telah dijadwalkan untuk tayang perdana di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 14 Desember 2023. Ini sebuah penantian panjang bagi para penggemar film horor dan para penikmat film Indonesia.