Liputan6.com, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka, calon Wakil Presiden nomor urut 2, memaparkan visi mengenai pentingnya hilirisasi digital dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.
Fokusnya terletak pada pembekalan generasi muda dengan keahlian dalam teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), blockchain, robotik, dan kripto.
Menurutnya, untuk mencapai generasi emas yang memiliki talenta masa depan, langkah tersebut amatlah penting. Gibran menjelaskan bahwa ini merupakan kelanjutan dari usaha yang telah ditempuh oleh Presiden Joko Widodo, ayahnya, di periode sebelumnya.
Advertisement
Dalam sebuah acara debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023, Gibran menegaskan, "Teman-teman sesama anak muda, lalu apa agenda ke depan Kita akan lanjutkan hilirisasi."
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti hilirisasi digital dalam yang disebut dalam debat oleh Gibran Rakabuming Raka, Senin (25/12/2023).
Hilirisasi Digital yang Disebut Gibran Rakabuming Raka
Dalam debat tersebut, Gibran menyoroti pentingnya Indonesia keluar dari middle income trap. Menurutnya, hilirisasi tak hanya terfokus pada sektor ekstraktif, namun juga perlu diterapkan pada sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, dan digital.
Dalam pandangannya, hilirisasi digital menjadi kunci sukses menghadapi tantangan masa depan, dan dia berencana melanjutkan agenda hilirisasi yang telah digagas oleh Jokowi. Gibran menekankan pentingnya menciptakan future talent yang dilengkapi dengan future skill untuk mewujudkan generasi emas yang mampu bersaing di era digital.
Menurutnya, Indonesia harus mampu mengubah tantangan masa depan menjadi peluang, dengan melengkapi generasi masa depan dengan talenta dan keterampilan yang sesuai. Dia menekankan, "Untuk itu hilirisasi digital akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda ahli Artificial Intelligence, anak-anak muda ahli blockchain, anak-anak muda ahli robotik, ahli perbankan syariah, anak-anak muda ahli kripto."
Lebih lanjut, Gibran menekankan hilirisasi tidak hanya terbatas pada sektor pertambangan, melainkan juga perlu dilakukan pada sektor pertanian hingga sektor digital.
Dalam rangka mewujudkan visi ini, Gibran memperlihatkan keyakinannya bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam energi hijau. Langkah-langkah tersebut termasuk pengembangan biodiesel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu, serta peningkatan kemandirian gula.
Debat cawapres yang diadakan pada tanggal 22 Desember 2023 menghadirkan tiga cawapres, antara lain Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Tema yang diangkat dalam debat tersebut mencakup isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Gibran terus menekankan urgensi hilirisasi digital sebagai pilar utama dalam memajukan Indonesia menuju generasi emas pada tahun 2045.
Advertisement
Pemerintah Memaksimalkan Pemanfaatkan Teknologi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Â menjelaskan hilirisasi mengacu pada proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, sedangkan istilah digital berkaitan dengan penggunaan komputer atau internet dalam mengolah informasi. Keduanya bersatu dalam konsep hilirisasi digital, yang menjadi fokus dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, arti hilirisasi digital adalah usaha pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga infrastruktur. Upaya ini menjadi penting mengingat arus digitalisasi global yang tengah berkembang pesat.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi dalam siaran pers Menkominfo Ajak Kolaborasi Percepat Hilirisasi Teknologi Digital, pada 26 Juli 2023 menjelaskan bahwa program-program hilirisasi bertujuan untuk memberikan dampak nyata ke berbagai sektor, termasuk adopsi teknologi digital bagi UMKM dan pengembangan kecakapan masyarakat dalam ranah digital.
"Hilirisasi pemanfaatan teknologi melalui program-program yang dapat langsung memberikan dampak ke berbagai sektor termasuk dengan adopsi teknologi digital bagi UMKM, optimalisasi potensi perusahaan rintisan atau Startaup digital. Serta pengembangan masyarakat digital yang cakap dan handal secara komprehensif di 3 tingkat kecakapan, tingkat dasar, menengah hingga lanjutan," ungkap Menkominfo Budi.
Itu artinya, hilirisasi digital sejalan dengan upaya menciptakan kesetaraan dalam pemanfaatan teknologi di berbagai tingkatan kecakapan.
Terkait implementasinya, hilirisasi digital juga terlihat dalam sektor-sektor spesifik. Melansir dari situs website resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, tercatat adanya langkah untuk mengoptimalkan teknologi digital di sektor pertanian, pertambangan, layanan sosial, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan percepatan integrasi pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) juga merespons dengan membentuk manajemen profesional khusus untuk mengoordinasikan proses digitalisasi. Langkah ini menandakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan implementasi hilirisasi digital secara menyeluruh dan lintas sektor, demi memajukan ekonomi digital Indonesia secara inklusif.