Sukses

58 Caption Pernikahan Instagram yang Islami, dari Al-Qur'an, Hadis, hingga Film

Caption pernikahan yang disebarkan di Instagram menjadi sarana menyebarkan pesan kebijaksanaan dan kebaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era digital saat ini, fenomena caption pernikahan menjadi sorotan utama dalam platform Instagram. Munculnya tren caption pernikahan Instagram Islami ini tidak hanya sekadar ungkapan cinta, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islami yang mendalam.

Caption pernikahan yang disebarkan di Instagram tidak hanya menjadi bagian dari ekspresi romantis. Akan tetapi, juga menjadi sarana menyebarkan pesan kebijaksanaan dan kebaikan.

Dalam kemasan yang sederhana namun dalam, caption pernikahan Instagram Islami seringkali menjadi landasan moral bagi para penggunanya. Pesan-pesan tentang kesabaran, kejujuran, dan rasa syukur menjadi inti dari caption pernikahan tersebut. Mengingatkan akan pentingnya membangun hubungan yang Islami dan penuh berkah.

Terdapat kekhasan tersendiri dalam caption pernikahan Islami di Instagram. Kata-kata yang memuat harmoni, rahmat, dan ketulusan cinta menjadi jembatan penghubung antara kebersamaan yang indah dan kesucian ajaran agama. Hal ini menjadikan caption pernikahan Instagram juga sebagai wadah dakwah yang efektif.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam caption pernikahan Instagram yang Islami, Rabu (27/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Caption Pernikahan Instagram Islami Berbahasa Arab

  1. "Biqadri maa nuhibbu nuhabbu." (Sebagaimana kita mencintai, begitulah kita dicintai).
  2. "Alhayaatu tu'allimukal hubba, wat tajaarubu tu'allimuka man tuhibbu, wal mawaaqifu tu'allimuka man yuhibbuka." (Kehidupan mengajarimu cinta, pengalaman mengajarimu siapa yang kau cintai, dan situasi mengajarimu siapa yang mencintaimu).
  3. "Farqun kabiirun an tuhibbahaa liannahaa jamiilatun, wan an takuuna jamiilatan liannaka tuhibbuhaa." (Akan sangat berbeda saat engkau mencintainya karena kecantikannya, dan ia terlihat cantik karena engkau mencintainya).
  4. "Laysal-hubbu an nabqaa daa-iman bijaanibi man nuhibbu wa laakinnal-hubba an nabqaa fii qalbi man nuhibbu." (Cinta tak berarti kita selalu berada di sisi orang yang dicintai. Tetapi cinta adalah saat kita berada di dalam hati orang yang dicintai).
  5. "Syakhsun muhimm fie hayaatika laisasy syakhsul ladzi tasyuru biwujudihi. Walaakinnahu as syakhsul ladzi tasyuru bi giyabihi." (Sosok penting dalam kehidupanmu bukanlah sosok yang dapat kamu rasakan keberadaannya. Namun sosok penting dalam hidupmu adalah sosok yang kamu dapat rasakan kepergiannya).
  6. "Man yuhibbuka lan yatrukuka walau kunta syaukan baina yadaihi." (Orang yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu sekalipun engkau menjadi duri yang menghadang di hadapannya).
  7. "Yahlumur rojulu bi imroatin kaamilatin, wa tahlumul maratu birojulin kaamilin. Wa laa ya'lamuuna annalloha kholaqohum liyukmilaa ba'dhohum al ba'dho." (Seorang laki-laki selalu mengidam-idamkan seorang wanita yang sempurna dan wanita pun begitu selalu mengidam-idamkan laki-laki sempurna. Padahal mereka tidak paham bahwa Allah mencipatakan mereka untuk saling melengkapi satu sama lain).
  8. "Idza lam yazidkal budu hubban, fa anta lam tuhib haqqon." (Jika jarak yang jauh tidak menambah rasa cintamu, berarti engkau memang belum mencintainya).
  9. "I'ndamaa tuhibbu syakhson bilaa sabab, kun mutayaqqinan bi annaa laa alfa sabab qodirun ala naz'ihi min qolbika." (Tatkala engkau mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu).
  10. "Maa ajmala an tajida qolban yuhibbuka duna an yutholibuka bi ayyi syaiin siwaa an yarooka bikhoirin." (Betapa indahnya jika engkau menemui hati yang tidak pernah menuntut apa apa darimu kecuali sebatas keinginan untuk melihatmu dalam keadaan baik).
  11. "Man yuhibbuka yaro fieka jamaalan lam tarohu anta fie nafsika." (Orang yang mencintaimu melihat sebuah keindahan pada dirimu yang kau sendiri tidak perna melihatnya).
  12. "Indama iftaqodtuka lan abhatsu a'nka ba'ieda bal saandzuru ilaa amaqi qolbi haitsu takuunu daaiman." (Saat aku kehilanganmu, maka aku tidak akan jauh-jauh mencarimu. Tapi cukuplah aku mencarimu di dalam lubuk hatiku yang engkau selalu berada di sana).
  13. "Alhubbu kal harbi, minas sahli an tusilaha, walaakin minas shabi an tukhmidaha." (Cinta itu laksana sebuah perang, amat mudah mengobarkannya, namun amat sulit untuk memadamkannya).
  14. "Alhubbu awwaluhu dzikrun wa aakhiruhu fikrun." (Permulaan cinta adalah menyebut, dan kesudahannya adalah memikirkan).
  15. "Alhubbu tajribatun hayyatun laa yu'aaniihaa illaa man ya'iisyuhaa. (Cinta adalah pengalaman nyata, tidak dialami kecuali oleh orang yang menjalaninya).
3 dari 5 halaman

Lanjutannya

  1. "Alhubbu sulhaanun wa lidzaaliki fahuwa fawqal qaanuuni." (Cinta adalah raja, oleh karena itu ia lebih berkuasa dari undang-undang).
  2. "Anaa mugabun biki." (Aku naksir kamu).
  3. "Al uyuun tansa man taro, walaakinna al qolbu laa tansa man tuhibb." (Mata akan lupa siapa yang ia lihat. Akan tetapi hati tidak akan lupa siapa yang ia cinta).
  4. "Alhub huwa an ta'iesyu hayata mahbubika bifikrika wa qolbika, wa syuurika kama yai'syu huwa." (Cinta itu adalah engkau dapat merasakan kehidupan orang yang engkau cintai dengan segenap pikiran, hati, dan perasaanmu).
  5. "Al hub an yarol muhibbaani al hayak kilaahumaa yu'inu mahbubihi." (Cinta adalah tatkala dua orang yang saling mencintai memandang dunia dan mereka saling membantu satu sama lain)
  6. "Al Hubbul haqiqi yakunu baina thorfaini wa yushohibuhus shidqu wal amanah. wa maa ada dzalika fa yakuna khoyal." (Cinta itu melibatkan dua belah pihak dan disertai kejujuran dan amanah. Jika tidak, maka cinta hanyalah khayalan).
  7. "Qad laa akuun rafiiq mawiduk al-awwal, qublatuka al-uulaa, aw ubbuka al-awwal, uulakinnii uriidu an akuun al-aiir." (Aku mungkin bukan kekasih pertamamu, ciuman pertamamu, atau cinta pertamamu, tetapi aku ingin menjadi yang terakhir).
  8. "Afdalu suuur huwa indamaa taltafitu ilaa waghihi uutagiduhu yuhaddiqu bik." (Perasaan terbaik adalah ketika dirimu menoleh ke wajahnya dan menemukannya sedang menatap).
  9. "Makaanii al-mufaddal huwa maak." (Bersama denganmu adalah tempat favoritku).
  10. "Idaa quddira liian aisa hayaat marrah uhraa lakuntu wagadtuka aagilan." (Jika aku bisa menjalani (mengulangi) hidupku lagi, aku akan menemukanmu (mengenalmu) lebih cepat).
  11. "Uriidu an akuuna marhaban al-mufaddalah ladayk uuasabu wadaa bilnisbati lak." (Aku ingin menjadi sapaan "Halo" favoritmu, dan kata selamat tinggal yang paling sulit).
  12. "Adkuruka aynamaa nazart anta haiiaatii." (Di mana pun aku memandang, aku teringat akan cintamu. Kamu adalah duniaku).
  13. "Anta tanii al-katiiira bilnisbati liii." (Engkau sangat berarti untukku).
  14. "Ana uhibbuka fillah." (Aku mencintaimu karena Allah).
  15. "Kaana muqaddaran lanaa an nakuuna ma'an." (Kita ditakdirkan untuk bersama).
4 dari 5 halaman

Caption Pernikahan Instagram Islami dari Al-Qur'an dan Hadis

  1. "Maka nikahilah wanita-wanita lain yang halal bagi kalian untuk dinikahi; (apakah) dua, tiga, atau empat. Namun, apabila kalian khawatir tidak bisa berlaku adil (di antara para istri bila sampai kalian memiliki iebih dari satu istri), nikahilah satu istri saja atau mencukupkan dengan budak perempuan yang kalian miliki. Hal itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." - QS. An-Nisaa: 3.
  2. "Harta yang paling mulia adalah Lisan yang senantiasa berdzikir, Hati yang selalu bersyukur, dan lstri yang beriman yang selalu membantunya dalam keimanannya." - HR. Tirmidzi.
  3. "Bertaqwalah kepada Allah dalam perkara perempuan-perempuan itu, sesungguhnya kalian telah mengambil mereka dengan amanah Allah, dan halal bagi kalian kemaluan mereka dengan kalimat Allah." - HR. Muslim.
  4. "Janganlah seorang laki-laki beriman membenci seorang perempuan beriman. Kalau lah ada sikap yang ia tidak sukai dari perempuan tersebut, (mesti) ada pula sikap lain dari perempuan tersebut yang ia sukai." - HR. Muslim.
  5. "Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian bertanggung jawab atas yang la pimpin seorang lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan la bertanggung jawab atas keluarganya.. Ketahuilah setiap dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang ia pimpin." - HR. Bukhari dan Muslim.
  6. "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna imannya." - HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi.
  7. "Seorang suami seharusnya bisa tampil di hadapan istrinya layaknya seorang bocah. Akan tetapi ketika sang istri membutuhkannya, maka ia harus tampil layaknya seorang lelaki perkasa." - Umar bin Khattab.
  8. "Ketika sepasang suami istri memandang dengan cinta, Allah memandang mereka dengan belas kasihan."
  9. "Tidak ada cinta antara dua jiwa yang lebih besar daripada cinta antara pasangan." - Tafsir Ibn Khatir 3/525.
  10. "Pria memimpikan wanita yang sempurna dan wanita memimpikan pria yang sempurna dan mereka tidak tahu bahwa Allah menciptakan mereka untuk menyempurnakan satu sama lain." - Ahmad AlShugairi.
  11. "Ketika berbicara tentang pernikahan, Allah berfirman bahwa pasanganmu adalah pakaian untukmu. Sebuah pakaian mungkin atau mungkin tidak pas dengan sempurna-tapi bagaimanapun juga, itu menutupi ketidaksempurnaan, melindungi dan mempercantik." - Yasmin Mogahed.
  12. "Istri yang sholihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik hati, kendaraan yang nyaman. Dan empat termasuk kesengsaraan: istri yang jahat, tempat tinggal yang sempit, tetangga yang buruk, dan kendaraan yang buruk." - HR. Ibnu Hibban no: 4032, lihat Ash-Shahihah no: 282.
  13. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi Kaum yang berpikir," - QS. Ar-Rum: 21.
  14. "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah perempuan yang shalihah." - HR. Muslim.
  15. "Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian bertanggung jawab atas yang la pimpin seorang lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan la bertanggung jawab atas keluarganya. Ketahui lah setiap dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang ia pimpin." - HR. Bukhari dan Muslim.
5 dari 5 halaman

Caption Pernikahan Instagram Islami dari Film Ayat-Ayat Cinta

  1. “Aku baru menyadari bahwa antara Cinta dan Rasa Ingin Memiliki itu tidak sama.”
  2. “Cinta selalu disertai rasa cemburu. Tanpa rasa cemburu cinta itu tiada.”
  3. “Cinta sejati dua insan berbeda jenis adalah cinta yang terjalin setelah akad nikah. Yaitu cinta kita pada pasangan hidup kita yang sah. Cinta sebelum menikah adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan dan diagung-agungkan.”
  4. “Yang pantas dicintai adalah cinta itu sendiri dan yang pantas dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri.”
  5. “Jika cinta tidak berlandaskan ketakwaan kepada Allah, maka keduanya bisa saling bermusuh di Akhirat kelak.”
  6. “Seandainya kita tidak mengenal Allah, lantas bagaimana kita dapat menyembah-Nya, memuji-Nya, dan meminta pertolongan kepada-Nya?”
  7. “Aku tidak mau naik tangga di belakang Maria. Aku harus di depan. Aku teringat kisah nabi Musa dan dua gadis muda pencari air. Nabi Musa tidak mau berjalan di belakang keduanya demi menjaga pandangan dan menjaga kebersihan jiwa.”
  8. “Siapa yang sabar dia akan meraih apa yang diinginkannya.”
  9. "Aku ingin cintaku kepada Aisha seperti bunga-bunga makrifat di hati para orang-orang salehh (salehin) dan para nabi"
  10. "Bunga-bunga makrifat itu tidak pernah layu, selalu mekar sepanjang musim. Bunga-bunga makrifat itu begitu indah, keindahannya hanya bisa ditangkap oleh mata batin para pecinta sejati."
  11. "Bunga-bunga makriftat itu menguapkan aroma keharuman yang menyegarkan ruh, menyegarkan pikiran, jiwa dan raga. Aku ingin cintaku kepada Aisha seperti itu.”
  12. “Kesombongan sebesar apa pun akan luluh ketika mengingat kematian.”
  13. “Dan ketahuilah, tidak ada jalan yang lebih dekat dari kejujuran, tidak ada dalil yang lebih berhasil dari ilmu, dan tidak ada bekal yang lebih sampai dari takwa.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.