Sukses

Pria Ini Habiskan 188 Juta Rupiah untuk Liburan di Maldives, Berakhir Apes

Ekspektasi tak seindah realita, pria ini bagikan potret liburan di Maldives yang bikin senyum luntur.

Liputan6.com, Jakarta Pergi berlibur merupakan salah satu cara untuk melepaskan penat dan menghilangkan stres. Beberapa orang merencanakan destinasi wisata yang akan dikunjungi, sementara yang lain memilih pergi berlibur tanpa perencanaan khusus.

Hal ini juga yang dialami oleh pria asal Swedia, yang menghabiskan waktu liburan di Maldives dalam kondisi cuaca yang kurang ideal yaitu 'awan tebal dan hujan lebat'. Melalui laman media sosial, pria yang diketahui berusia 26 tahun ini mengaku momen apes yang dialami sangat memengaruhi pengalaman liburan bersama pasangannya.  

Memang, tempat wisata kerap terlihat berbeda saat difoto dibandingkan saat diunjungi secara langsung. Semua ini merupakan hal yang wajar terjadi, meskipun kadang menyebabkan rasa kesal. Budget yang dihabiskan juga cukup besar, akan tetapi destinasi yang ingin dikunjungi tidak sesuai dengan ekspektasi.

Pria ini juga menyoroti pentingnya melakukan riset yang cermat, sebelum melakukan perjalanan yang hanya mengandalkan gambaran di platform media sosial. Berikut ini potret orang liburan namun berakhir apes yang Liputan6.com rangkum dari Dailymail, Minggu (31/12/2023). 

2 dari 3 halaman

Habiskan Ratusan Juta Berujung Apes

Liburan seharusnya menjadi momen yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Namun, terkadang tidak semuanya memenuhi harapan yang telah dibangun sebelumnya. Berbagai faktor, seperti ketidaksesuaian tempat tujuan atau masalah transportasi, bisa membuat perjalanan liburan terasa kurang memuaskan.

Begitu juga yang dialami oleh pria berusia 26 tahun asal Gothenburg, Swedia. Melalui laman media sosial pribadinya, dirinya memberikan peringatan kepada wisatawan untuk tidak mengandalkan saran perjalanan. Ini karena setelah menghabiskan hampir dana sekitar £9.400 atau setara dengan 188 juta rupiah, liburannya malah dihiasi dengan kondisi cuaca yang kurang mendukung yaitu 'awan tebal dan hujan lebat'.

Sebelumnya pria ini lebih dulu memesan perjalanan sembilan hari tanpa biaya tambahan, untuk merayakan sembilan tahun kebersamaan dirinya dan pasangan. Ia berharap menikmati pemandangan matahari terbenam disertai lautan kristal berkilauan di dua resor tempat mereka menginap. Namun, lebih dari separuh perjalanan mahal mereka dihabiskan di bawah naungan cuaca buruk, meskipun perjalanan dilakukan pada bulan Desember, yang seharusnya merupakan 'musim puncak' cuaca di Maladewa.

 

3 dari 3 halaman

Cuaca Buruk Hancurkan Ekspektasi

Sebelumnya, pria ini telah melihat banyak postingan Instagram yang menampilkan cuaca sempurna, akan tetapi pada kenyataannya liburan seru dan menyenangkan justru diselimuti awan tebal dan hujan lebat selama empat hari berturut-turut. Dalam menghadapi kondisi yang tidak sesuai harapan, pria ini bersama pasangannya berpesan kepada wisatawan, untuk tidak menetapkan ekspektasi berdasarkan saran perjalanan dari media sosial, karena realitas mungkin berbeda.

Mereka menyarankan untuk melakukan riset yang cermat, karena media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan. Pasangan ini menekankan pentingnya untuk mengetahui apa yang diharapkan, serta bersiap menghadapi baik dan buruknya situasi.