Sukses

Pemilu 1999, Sejarah Singkat, Sistem, Partai Peserta, dan Hasilnya

Pemilu 1999 merupakan momen bersejarah bagi Indonesia setelah selama lebih dari 30 tahun di bawah kekuasaan rezim otoriter Orde Baru.

Liputan6.com, Jakarta Pemilu 1999 merupakan momen bersejarah bagi Indonesia setelah selama lebih dari 30 tahun di bawah kekuasaan rezim otoriter Orde Baru. Pemilihan umum ini merupakan yang pertama kali diadakan setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998 dan merupakan awal dari era demokrasi di Indonesia.

Sistem pemilihan umum pada tahun 1999 menggunakan metode pemilihan proporsional. Partai-partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu ini berasal dari berbagai spektrum ideologi, mulai dari partai Islam hingga partai nasionalis. Partai-partai besar yang ikut serta antara lain Partai Golkar, PDIP, PPP, PKB, PAN.

Hasil dari pemilu tahun 1999 membawa perubahan yang signifikan dalam politik Indonesia. Partai Golkar, yang selama Orde Baru menjadi partai penguasa, mengalami penurunan drastis dukungan, sementara partai-partai baru muncul dan mendapatkan tempat di parlemen. PDIP berhasil menjadi partai pemenang dengan meraih suara terbanyak pertama kali setelah lama beroposisi terhadap rezim otoriter.

Pemilu 1999 membawa angin segar bagi demokrasi Indonesia, dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi di negeri ini. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (31/12/2023) tentang pemilu 1999.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sejarah Pemilu 1999

Pemilu 1999 merupakan pemilu pertama setelah lebih dari tiga dekade Indonesia diperintah oleh kekuasaan otoriter. Sejarah Pemilu 1999 dimulai dari reformasi tahun 1998 yang menggulingkan Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa. Pemilu ini diadakan sebagai bagian dari proses demokratisasi yang telah lama ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia.

Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai politik dan merupakan pemilu pertama setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu yang menghapuskan kewenangan militer dalam politik. Pemilu ini diikuti oleh lebih dari 100 juta pemilih dan berjalan dengan relatif damai meskipun terjadi beberapa insiden kekerasan.

Hasil Pemilu 1999 menandai kemenangan untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Pemilu ini menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan menuju demokrasi di Indonesia dan membawa perubahan besar dalam dinamika politik tanah air. Sejak itu, Pemilu 1999 menjadi momentum penting dalam meneguhkan kembali kebebasan berpendapat dan hak rakyat untuk memilih pemimpin sesuai dengan prinsip demokrasi.

3 dari 5 halaman

Sistem Pemilu 1999

Pemilu 1999 merupakan pemilihan umum pertama di Indonesia setelah reformasi. Sistem pemilu pada tahun ini menggunakan metode pemilihan umum langsung, bebas, rahasia, jujur, adil, dan umum. Selain itu, pemilu tersebut juga menggunakan sistem proporsional representatif dengan metode perolehan suara terbanyak. Hal ini berbeda dengan sistem pemilu sebelumnya yang menggunakan metode Tertutup.

Pada pemilu 1999, pemilih dapat memilih partai politik, bukan calon legislatif secara langsung. Partai-partai politik telah menunjuk calon-calon legislatif untuk duduk di parlemen. Dalam sistem pemilu ini, jumlah kursi parlemen yang didapatkan oleh masing-masing partai politik didasarkan pada persentase suara yang diperoleh oleh partai tersebut dalam pemilu. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan representasi yang lebih adil bagi berbagai partai politik yang ada di Indonesia.

Pemilu 1999 secara historis menjadi tonggak penting dalam proses demokratisasi Indonesia pasca Orde Baru. Pemilu ini mengakhiri dominasi satu partai politik yang selama ini terjadi, dan membuka jalan bagi partai-partai politik lain untuk turut serta dalam panggung politik Indonesia.

4 dari 5 halaman

Partai Peserta Pemilu 1999

Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai politik yang berasal dari berbagai spektrum ideologi. Beberapa partai yang ikut serta dalam pemilu ini antara lain: Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan masih banyak lagi.

1. Partai Indonesia Baru

2. Partai Kristen Nasional Indonesia

3. Partai Nasional Indonesia

4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia

5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia

6. Partai Ummat Islam

7. Partai Kebangkitan Ummat

8. Partai Masyumi Baru

9. Partai Persatuan Pembangunan

10. Partai Syarikat Islam Indonesia

11. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

12. Partai Abul Yatama

13. Partai Kebangsaan Merdeka

14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa

15. Partai Amanat Nasional

16. Partai Rakyat Demokratik

17. Partai Syarikat Islam Indonesia

18. Partai Katolik Demokrat

19. Partai Pilihan Rakyat

20. Partai Rakyat Indonesia

21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi

22. Partai Bulan Bintang

23. Partai Solidaritas Pekerja

24. Partai Keadilan

25. Partai Nahdlatul Ummat

26. Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis

27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia

28. Partai Republik

29. Partai Islam Demokrat

30. Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen

31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak

32. Partai Demokrasi Indonesia

33. Partai Golongan Karya

34. Partai Persatuan

35. Partai Kebangkitan Bangsa

36. Partai Uni Demokrasi Indonesia

37. Partai Buruh Nasional

38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong

39. Partai Daulat Rakyat

40.  Partai Cinta Damai

41. Partai Keadilan dan Persatuan

42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia

43. Partai Nasional Bangsa Indonesia

44. Partai Bhineka Tunggal Ika Indonesia

45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia

46. Partai Nasional Demokrat

47. Partai Ummat Muslimin Indonesia

48. Partai Pekerja Indonesia

5 dari 5 halaman

Hasil Pemilu 1999

Pemilu 1999 menandai awal dimulainya era demokrasi di Indonesia dengan diberlakukannya sistem multi partai. PDIP berhasil meraih suara terbanyak dengan 33,73%, diikuti oleh Golkar dengan 22,45% dan PAN dengan 12,73%. Pemilu ini juga menjadi awal munculnya partai-partai baru yang ikut serta dalam pesta demokrasi seperti PKB, PBB, dan Partai Keadilan.

Partisipasi masyarakat dalam pemilu ini cukup tinggi, menandakan semangat demokrasi yang kuat setelah puluhan tahun terkekang oleh sistem otoriter. Pemilu 1999 menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan demokrasi Indonesia yang membuka ruang bagi berbagai partai politik untuk bersaing secara adil dalam pesta demokrasi.

Hasil Pemilu 1999 menandai awal dari era reformasi di Indonesia. Partai Golkar, partai yang sebelumnya sangat berkuasa di bawah Orde Baru, mengalami kekalahan dengan hanya meraih 22% suara, sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih suara terbanyak dengan 34% suara.

Megawati Soekarnoputri, sebagai ketua PDIP, menjadi tokoh sentral dalam Pemilu 1999 dan muncul sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam politik Indonesia setelah itu. Tidak hanya itu, Pemilu 1999 juga menjadi awal dari lahirnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraih 1,4% suara dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih 7,4% suara. Hasil Pemilu 1999 mencerminkan perubahan besar dalam dinamika politik Indonesia setelah jatuhnya Orde Baru dan menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan demokrasi Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.